Virus Corona

Susul Tsunami Corona di India, Nepal Kini di Ambang Krisis Covid-19, Tim Medis tak Yakin Siap

Sejauh ini jumlah penderita covid-19 di Nepal mengalami lonjakan pekan kematrin. Selain itu sejumlah rumah sakit juga sudah mengalami kekuarangan tem

Kompas.com/Wisnubrata
Suasana sore di Thamel, salah satu pusat belanja di Kathmandu, Nepal sebelum pandemi Covid-19 terjadi 

“Kami kurang siap, kekurangan sumber daya, dan kurang kapasitas untuk melakukan apa pun yang diharapkan,” kata Bishal Dhakal, pekerja medis yang menangani pasien Covid-19 sejak awal pandemi kepada AP.

Kebijakan isolasi (lockdown) diberlakukan bulan lalu di kota-kota besar dan kecil, dan Nepal minggu ini menghentikan penerbangan domestik dan internasional.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak cepat untuk menghindari bencana manusia," kata Azmat Ullah dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah kepada Al Jazeera.

"Tidak ada yang aman kecuali semua orang aman," tambahnya.

Awal pekan ini, Perdana Menteri KP Sharma Oli mengimbau masyarakat internasional untuk memastikan pasokan vaksinasi dan pasokan medis untuk membantu Nepal melawan virus.

Kampanye vaksinasi Nepal, yang dimulai pada Januari, menghadapi ketidakpastian setelah hanya setengah dari pasokan yang dipesan dari India yang dikirim.

Di negara berpenduduk 30 juta, hanya 2,4 juta suntikan dari India dan Cina yang telah diberikan, dan hanya sebagian kecil orang yang menerima kedua dosis tersebut.

Bahkan ketika kasus meningkat di negara tetangga India, pertemuan massal termasuk festival keagamaan, pertemuan politik, dan pernikahan terus berlanjut di negara itu.

Baca juga: Krisis Covid-19 tak juga Menurun, Rumah Sakit di India Kirim Pesan Putus Asa, Pasien Antre 12 Jam

Banyak orang Nepal juga berada di Kumbh Mela India yang dihadiri jutaan umat Hindu, termasuk mantan raja, Gyanendra Bir Bikram Shah, dan ratunya, yang dirawat di rumah sakit setelah dinyatakan positif.

Sementara itu, Ramyata Limbu dari Al Jazeera, melaporkan dari Kathmandu, mengatakan pekerja Nepal kembali dalam jumlah besar dari India dari tempat-tempat seperti Uttar Pradesh, namun ada kekurangan pusat karantina dan isolasi.

“Kementerian Kesehatan memang berulang kali memperingatkan pemerintah tentang apa yang akan terjadi… tapi saya rasa itu seperti kasus serupa di India di mana ada jeda… pada awal Januari, Februari, ketika kasusnya cukup rendah. Jadi kami merasa kami mungkin dilindungi,” katanya.

Pekan lalu, Nepal melarang orang India menggunakan Kathmandu sebagai titik transit, setelah warga negara India semakin banyak yang terbang keluar dari Kathmandu menyusul pembatasan penerbangan dari India.

(*)

Berita tentang Virus Corona

Berita ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Malaysia Larang Semua Perjalanan Antarnegara Bagian dan Wilayah Selama 4 Minggu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved