GM PLN UIW Kaltimra Nyatakan Siap Kejar Peningkatan Rasio Desa Berlistrik
Dalam gelaran Virtual Media Gathering 2021, General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto menyampaikan kondisi kelistrikan di Kaltimra.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO - Dalam gelaran Virtual Media Gathering 2021, General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto menyampaikan kondisi kelistrikan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Dalam diskusi bersama media, Saleh menjelaskan bahwa saat ini rasio desa berlistrik tengah digenjot agar mencapai 100% pada 2024 nanti.
“Per bulan April 2021, rasio desa berlistrik di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sebesar 61%. Sementara rasio elektrifikasi sudah mencapai 94,58%,” terang Saleh
Dalam mengawal program desa berlistrik, PLN telah menyusun roadmap proyek listrik desa. Salah satunya, di tahun 2021 ini PLN akan mewujudkan listrik desa untuk 19 desa di Krayan, Kalimantan Utara yang termasuk kedalam daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
“Mengusung material ke lokasi 3T merupakan sebuah tantangan karena rute dan medan jalan sangat ekstrim, bahkan ada yang akses jalan daratnya belum tersedia. Proyek listrik untuk 19 desa baru di Krayan sudah kami mulai dan saat ini sedang dalam tahap konstruksi,” jelas dia.
Sementara di Kalimantan Timur ditargetkan pada tahun 2021 bertambah 23 desa yang menyala.
“Targetnya ada 33 desa, 10 sudah menyala dengan total penambahan 1924 pelanggan. Tersisa 23 desa lagi kami upayakan rampung sebelum pergantian tahun,” sambungnya.
Terkait kondisi kelistrikan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sendiri, Saleh menjelaskan bahwa saat ini PLN UIW Kaltimra melayani 1.284.727 pelanggan.
Seluruh pelanggan ini dilayani oleh dua sistem kelistrikan. Yakni untuk pelanggan di Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, dan Bontang dilayani oleh sistem interkoneksi Kalimantan dengan daya mampu 1171 MW dan beban puncak 521 MW.
Sementara di daerah lainnya berjalan dengan system isolated dengan total daya mampu 185.65 MW dan beban puncak 134.78 MW
Dengan kondisi kelistrikan yang surplus, Saleh mengatakan bahwa PLN sangat siap melayani pelanggan-pelanggan baru, baik rumah tangga, bisnis, maupun industri.
Begitu pula dengan pasokan listrik untuk calon ibukota baru (IKN) yang dikonsepkan akan mengusung tema “smart, green, and beautiful”. Di mana listrik untuk IKN akan menggunakan energi yang ramah lingkungan.
Menyoal keandalan, Saleh memastikan bahwa keandalan distribusi listrik untuk pelanggan terus ditingkatkan demi kenyamanan seluruh pelanggan PLN dalam mendapatkan listrik.
“Saat ini kami sedang dalam masa siaga Idul Fitri dengan petugas siaga mencapai 1500 orang. Jangan khawatir, pasokan listrik kami jaga demi kenyamanan masyarakat, terutama umat muslim yang merayakan Hari Kemenangan. Mohon doanya semoga tidak terjadi hal-hal force mejuere yang bisa mengganggu keandalan pasokan listrik bagi masyarakat,” kata Saleh. (dha)