Berita Internasional Terkini

Aksi Israel Merampas Properti Palestina di Sheikh Jarrah, MER-C Meminta DK PBB tak Jadi Penonton

Organisasi sosial kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Indonesia meminta.

Editor: Budi Susilo
AP PHOTO/MAHMOUD ILLEAN
Warga Palestina mengevakuasi seorang pria yang terluka selama bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di depan Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem Senin, 10 Mei 2021. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Organisasi sosial kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Indonesia meminta.

Pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak menjadi penonton dalam aksi perampasan terhadap properti milik warga Palestina oleh Israel di Sheikh Jarrah.

Demikian diutarakan oleh Ketua Presidium Mer-C, Sarbini Abdul Murad, juga meminta Israel tidak melakukan langkah-langkah ilegal.

Seperti dengan merampas dan merusak properti yang ada di daerah Sheikh Jarrah yang berdekatan dengan Yerusalem Timur.

Baca Juga: NEWS VIDEO Solidaritas Bantu Palestina, Fadil Jaidi Berhasil Kumpulkan Donasi Rp 1 M Dalam 3 Jam

Sarbini mengatakan properti tersebut telah didiami warga Palestina selama ratusan atau bahkan ribuan tahun.

Karena itu, kata dia, dunia harus memastikan agar niat jahat tersebut bisa dihentikan sehingga aksi-aksi perampasan terhadap hak warga Palestina bisa segera dihentikan dan bisa ditekan oleh seluruh komunitas internasional.

"Kami minta kepada PBB terutama Dewan Keamanan untuk tidak menjadi penonton dalam hal ini. Karena ini menyangkut nyawa, menyangkut hukum internasional," kata Sarbini saat konferensi pers yang ditayangkan di kanal Youtube MER-C Indonesia pada Rabu (12/5/2021).

Sarbini mengatakan pihaknya meminta agar dunia memastikan aksi-aksi kekerasan tidak berkelanjutan.

Baca Juga: Gigi Hadid, Bella Hadid dan Anwar Hadid Kecam Tindakan Israel pada Palestina, Bella: #FreePalestine

Menurutnya jika aksi brutal oleh tentara dan polisi Israel tidak ditekan atau dihambat oleh masyarakat internasional, maka pihaknya meyakini korban sipil akan berjatuhan.

Ini akan sama seperti peristiwa tahun 2014 di mana Israel menyerang Palestina tepat pula Ramadan.

Oleh sebab itu ini menjadi tanggung jawab moral, tanggung jawab politik.

"Tanggung jawab kemanusiaan semua kita untuk memastikan Israel menghentikan sesegera mungkin dan tidak melanjutkan aksi-aksi ini."

Baca Juga: Kronologi Bentrok Berdarah Israel - Palestina di Masjid Al Aqsa, Kawasan Sheikh Jarrah Jadi Rebutan

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved