Lebaran Idul Fitri 2021

Bupati Nunukan Asmin Laura Pamitan, Manfaatkan Momen Lebaran Idul Fitri 2021

Manfaatkan momen hari raya Idul Fitri 2021, Bupati Nunukan Asmin Laura berpamitan dengan masyarakat

Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTARA/FELIS
Situasi Islamic Center Nunukan seusai salat Idul Fitri 2021, Kamis (13/05/2021), pagi. TRIBUNKALTARA.COM/Febrianus Felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Manfaatkan momen hari raya Idul Fitri 2021, Bupati Nunukan Asmin Laura berpamitan dengan masyarakat.

Dalam sambutannya di Islamic Center Nunukan, Asmin Laura berpamitan dengan masyarakat.

Pasalnya, masa jabatannya sebagai kepala daerah periode 2016-2021 akan berakhir pada 31 Mei 2021 mendatang.

"Jemaah Idul Fitri yang saya cintai, pada 31 Mei 2021 nanti, saya dan bapak Faridil Murad (wakil bupati) akan mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan. Kami ucapkan terimakasih atas suport dan kerjasama masyarakat, sehingga banyak prestasi yang bisa diraih bersama. Mohon maaf kalau dalam kepemimpinan, banyak salah dan kekurangan yang kami lakukan," kata Asmin Laura dalam sambutannya, Kamis (13/05/2021), pagi.

Saat dikonfirmasi, wanita kelahiran Tawau, 10 Agustus 1985 itu, mengatakan, masa jabatannya tersisa dua minggu lagi.

Baca juga: Sholat Ied Sesuai Prokes, Wali Kota Tarakan Harapkan Tidak Ada Klaster Idul Fitri dan Ramadhan

Sehingga, Asmin Laura menjadikan momen hari raya itu sekaligus untuk berpamitan.

"Tinggal dua minggu lagi masa jabatan saya dan Pak Faridil. Kebetulan bertemu dengan masyarakat banyak, jadi saya memanfaatkan momen ini," ucap Asmin Laura.

Diketahui, pada Februari 2021 lalu, Asmin Laura ditetapkan oleh KPU Nunukan sebagai pemenang Pilkada 2020.\

Baca juga: Salat Idul Fitri 1442 H di Masjid Agung Al-Hijrah Bontang Ikuti Prokes, Jarak Antar Jemaah Diatur

"Kami mohon pamit. Apa yang menjadi kekurangan kami selama periode kepemimpinan sebelumnya, Insya Allah, ke depan akan diperbaiki. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama masyarakat, sehingga 5 tahun ini bisa dilalui dengan segudang prestasi," ujarnya.

Wanita yang baru saja memperoleh gelar doktor (S3) dari Universitas Utara Malaysia itu, mengaku senang, lantaran dapat berpuasa 1 bulan penuh.

"Puasa full dong. Alhamdulillah tahun ini puasa dan tarawih saya lancar," tutur Asmin Laura dengan suara lantang. 

Baca juga: Open House Idul Fitri 1442 H Dilarang, Ini Imbauan Penting dari Bupati Nunukan Asmin Laura

Asmin Laura Tiadakan Open House

Pemerintah melalui Menteri Agama RI melarang budaya open house/ halal bihalal saat Idul Fitri 2021

Bupati Nunukan Asmin Laura mengatakan, hal itu dilakukan adalah demi keselamatan bersama.

Sebelumnya, larangan open house itu dimuat dalam Surat Edaran (SE) Menteri Agama nomor 7 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaran Salat Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah/ 2021 Disaat Pandemi Covid-19.

Saat ditemui seusai shalat Idul Fitri, Bupati Nunukan Asmin Laura mengatakan, larangan open house oleh pemerintah bukan tanpa alasan.

Hal ini karena hingga kini kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia masih bersifat fluktuatif.

Baca juga: Masa Jabatan Berakhir Mei 2021, Bupati Nunukan Sampaikan Pesan Penting Saat Salat Idul Fitri 1442 H

Sehingga, kata Ibu tiga anak itu, merupakan hal wajar jika budaya open house di kediamannya yang sebelum pandemi bisa digelar, kini terpaksa harus ditiadakan.

"Larangan itu dibuat biar tidak ada kluster Idul Fitri. Ini demi keselamatan bersama. Selesai salat, saya ketempat orang tua (Ortu) dan sanak keluarga lainnya. Rumah pertama yang wajib dikunjungi itu orang tua. Setelah itu ke rumah tante saya, intinya silahturahmi antar keluarga saja," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di Islamic Center Nunukan, Kamis (13/05/2021), pagi.

Orang nomor satu di Nunukan itu, mengaku salat berjamaah di Islamic Center bersama suami, ketiga anaknya, dan sanak keluarga.

"Saya datang sama keluarga. Ada suami, anak-anak, tante, termasuk penjaga anak-anak," ucapnya.

Pada Idul Fitri kali ini, Asmin Laura berharap kepada masyarakat Kabupaten Nunukan, agar nilai-nilai ibadah yang sudah dilakukan selama bulan Ramadan tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan ke depannya.

Baca juga: DLH Nunukan Minta Warga Menahan Sampah Non Organik Selama 2 Hari di Rumah Selama Idul Fitri

"Apa yang menjadi kebiasaan di bulan Ramadan, tetap dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan pada 11 bulan ke depan. Karena ini masih pandemi Covid-19, saya berharap masyarakat Nunukan tetap konsisten dalam mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Menurutnya, pelaksanaan protokol kesehatan harus diperketat lagi, lantaran di Indonesia bahkan dunia masih berada dalam situasi pandemi Covid-19.

"Situasi pandemi seperti ini, masyarakat dan pemerintah harus saling bergandengan tangan dalam melewati situasi yang serba sulit. Sehingga ekonomi masyarakat bisa survive. Mudahan masyarakat bisa memahami itu," tuturnya. (*)

Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Bakal Terapkan PPKM untuk Wilayah Zona Oranye Saat Idul Fitri

Penulis: Febrianus Felis| Editor: Heriani AM

Berita tentang Nunukan

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved