Berita Samarinda Terkini

Kisah Polisi di Samarinda yang Nyambi jadi Tukang Gali Kubur, Bripka Joko: Kerjaan dari Masa Kecil

Berprofesi sebagai anggota Polri menjadi kebanggaan diri dan keluarga. Jaminan hidup lebih baik dengan gaji yang cukup menjadi idaman generasi muda

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Bripka Joko Hadi Aprianto (Kanan) memberikan takjil kepada peziarah makam muslimin Peng Ah Kelurahan Karang Anyar kecamatan Sungai Kunjang, Rabu (12/5/2021). Tidak hanya berprofesi sebagai seorang polisi, pria bertubuh atletis ini memiliki profesi tambahan sebagai tukang gali kubur. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berprofesi sebagai anggota Polri menjadi kebanggaan diri dan keluarga. Jaminan hidup lebih baik dengan gaji yang cukup menjadi idaman generasi muda.

Demikian juga gaji dan tunjangan pensiun di hari tua menjadi fasilitas yang didapatkan seorang polisi.

Namun siapa sangka seorang Bripka Joko Hadi Aprianto tak segan melakoni pekerjaan lain selain menjadi seorang abdi negara.

Pria bertubuh kekar ini memiliki pekerjaan sampingan sebagai seorang tukang gali kubur di pemakaman muslimin Peng Ah Kelurahan Karang Anyar kecamatan Sungai Kunjang kota Samarinda.

Baca juga: Kisah Penggali Kubur di Batam, 20 Tahun Jadi Petugas Bukan Takut Hantu Tapi Takut Tertular Virus

Pekerjaan sebgai penggali kubur ini bukanlah pertama kali ia lakukan. Ia akui pekerjaan ini dilakukan bertahun-tahun silam. Bahkan sudah dilakukan sejak ia masih kecil.

Hal tersebut lantaran masa kecil Joko Hadi Aprianto itu sangat jauh dari berkecukupan.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Joko kecil harus menjadi tukang gali kubur.

"Ini sudah kerjaan dulu, bisa hidup sekarang dari kerja gali kubur, sampai sekarang tidak mau lepas," ucap Joko Hadi Aprianto ketika dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Jumat (14/5/2021).

Meskipun ayahandanya juga seorang anggota polisi, Joko kecil akui kebutuhan hidup keluarganya jauh dari berkecukupan.

"Butuh uang buat belanja, bapak masih tamtama anak tujuh, saya yang nomor keempat," ujarnya.

Baca juga: Kisah Penggali Kuburan Pasien Covid-19 Balikpapan, Takut Tapi Dipaksa Hingga Siapkan Lubang Cadangan

Meskipun saat ini ia pun masuk sebagai anggota polisi, tidak membuatnya lepas dari kerjaan tersebut.

Namun, untuk saat ini bekerja sebagai tukang gali kubur bukan memikirkan materi.

Saat ini mencari pahala menjadi prioritasnya dalam bekerja sebagai tukang gali kubur.

"Biasa saja memang kerjaannya begini buat cari bekal mati," ucap Joko Hadi Aprianto.

Berita tentang Samarinda

Berita tentang Lebaran Idul Fitri 2021

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved