Lebaran Idul Fitri 2021

Lalu Lintas Idul Fitri Kedua Terpantau Sepi, Polres Nunukan Antisipasi Kerumunan di Lokasi Wisata

Jika dibanding pada hari biasa dan Idul Fitri sebelum pandemi Covid-19, lalu lintas di Alun-alun terbilang ramai dilalui warga.

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS
Kabag OPS Polres Nunukan AKP Andre Bachtiar monitor pos pelayanan terpadu di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, belum lama ini. TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Lalu lintas Idul Fitri 1442 Hijriah ke-2 di Alun-alun Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) terpantau sepi.

Jika dibanding pada hari biasa dan Idul Fitri sebelum pandemi Covid-19, lalu lintas di Alun-alun terbilang ramai dilalui warga.

Dengan kata lain, Alun-alun menjadi pusat keramaian warga selain di Jalan Lingkar Nunukan.

Selain itu, hingga saat ini pusat perbelanjaan dan toko-toko di pinggir jalan masih ditutup.

Baca juga: Waspada! BMKG Klas IV Nunukan Keluarkan Peringatan Dini Hari Ini 14 Mei 2021 untuk Wilayah Lumbis

Meski begitu, pedagang aneka mainan anak-anak mulai bermunculan di sepanjang trotoar Alun-alun.

Kabag OPS Polres Nunukan AKP Andre Bachtiar, mengatakan kegiatan pihaknya pada hari Idul Fitri pertama dan kedua.

Utamanya pos pengamanan masih seputar pantauan arus lalu lintas dan lokasi wisata.

"Pos pengamanan masih siaga 1×24 jam dengan dibagi beberapa shift. Tugasnya memantau kelancaran arus lalu lintas," ujar Bachtiar.

"Selain itu patroli juga tetap ditingkatkan, utamanya tempat-tempat wisata. Karena sudah menjadi budaya masyarakat untuk berkunjung ke tempat wisata pada Idul Fitri kedua ataupun ketiga," kata Andre Bachtiar kepada TribunKaltara.com, Jumat (14/5/2021), pukul 11.00 Wita.

Baca juga: Hari Pertama Lebaran 2021, Polres Nunukan Grebek Arena Judi Sabung Ayam, Pejudi Kocar Kacir

Menurutnya, tempat wisata yang ramai dikunjungi warga Nunukan saat weekend dan momen hari raya seperti Pantai Ecing, Marina Beach di Sebatik Timur, dan Hutan Mangrove.

"Apalagi mudik dilarang, otomatis tempat wisata menjadi target warga. Kalau wisata Air Terjun Binusan belum ada informasi dibuka atau tidak. Tapi kami tetap lakukan patroli. Antisipasi kami hanya soal kerumunan. Jadi kalau ada kerumunan kami lakukan pendekatan humanis," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Andre itu, mengaku hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan Lakalantas.

"Semoga sampai akhir operasi Ketupat Kayan pada 17 Mei nanti, Lakalantas tidak terjadi. Mungkin salah satu faktornya karena lalu lintas sepi," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved