SOSOK Anjani Dina Istri Ujang Preman Pensiun, Penampilannya Saat Berperan jadi Bu Guru Buat Pangling

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah biodata atau profil Anjani Dina istri Ujang Preman Pensiun, penampilannya saat berperan jadi Bu Guru buat pangling.

Selain soal biodata atau profil Anjani Dina istri Ujang Preman Pensiun, simak juga informasi menarik lainnya. 

Kisah asmara Ujang dan Serena menjadi inti cerita Preman Pensiun Kembali Ke Fitri yang tayang pada, Kamis (13/5/2021).

Kedekatan keduanya semakin menjadi di edisi spesial Preman Pensiun yang hadir sebagai pamungkas dari rangkaian episode Preman Pensiun 5.

Diceritakan Ujang telah memiliki istri dan anak, namun sosok istri dan anak Ujang tidak pernah ditampilkan.

Baca juga: PP5 Tamat, Lanjut Preman Pensiun Kembali Fitri Mulai 13 Mei 2021, Lebih Drama, Ada Salam Olahraga?

Hal ini cukup membuat penasaran penonton setia Preman Pensiun yang terjawab sudah di Preman Pensiun Kembali Ke Fitri.

Istri Ujang diperankan oleh Anjani Dina, yang sebelumnya telah dikenal sebagai sosok Bu Guru Yola di Sinetron Dunia Terbalik.

Berbeda 180 derajat dari sosok Bu Yola yang selalu mengenakan setelan rapi ala pengajar, lengkap dengan kacamata bingkai tebal, serta rambut yang digelung, Anjani Dina sebagai istri Ujang tampil berhijab dan tanpa kacamata.

Penonton dibuat pangling dan awalnya mungkin sempat tak percaya bahwa itu adalah orang yang sama yang memerankan tokoh Bu Yola.

Dikutip dari Surya.co.id, Anjani Dina lahir di Bogor, 25 September 1995.

Itu artinya, Anjani Dina berusia 25 tahun.

Dia merupakan mantan anggota dari grup musik Tina With D'Girls.

Alumni SMA Madania ini memulai karier dengan mengikuti ajang pemilihan GADIS Sampul 2009.

Meski disibukkan dengan pekerjaan di dunia hiburan, Anjani Dina tetap mengutamakan pendidikannya.

Sebelum main di sinetron Preman Pensiun Kembali ke Fitri, ia sempat bermain dalam film Kata Hati bersama Boy Hamzah, Joanna Alexandra, Kimberly Ryder, dan Maxime Bouttier, dan memerankan peran Ina di film Marmut Merah Jambu yang disutradarai oleh Raditya Dika.