Berita Bontang Terkini
Pulau Beras Basah Bontang Ditutup, Warga Lirik Potensi Wisata Pantai di Muara Badak Kukar
Seluruh tempat wisata di Bontang ditutup selama libur lebaran untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Seluruh tempat wisata di Bontang ditutup selama libur lebaran untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Atas kebijakan tersebut, warga Bontang memilih berlibur ke tempat wisata terdekat di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Beda dengan Bontang, Pemkab Kukar tetap membuka objek wisata di Muara Badak dengan syarat mematuhi protokol kesehatan.
Penutupan objek wisata Beras Basah saat libur Lebaran, membuat para anggota jasa penyeberangan kapal di Bontang kehilangan sumber pendapatan.
Padahal libur lebaran biasanya menjadi berkah tersendiri bagi para pekerja penyebrangan kapal ke Beras Basah.
Bagaimana tidak, pendapatan kerap naik hingga tiga kali lipat dari hari libur biasanya.
Sehingga keputusan Pemkot Bontang terkait penutupan objek wisata saat libur lebaran dianggap mengorbankan para pekerja jasa penyebrangan.
Baca juga: Wisata di Beras Basah Bontang, Turis Diawasi BPBD Demi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan
Wakil Ketua Asosiasi Jasa Penyeberangan Beras Basah, Bustan mengatakan keputusan menutup objek wisata di Bontang justru menambah masalah baru.
Tak hanya pendapatan para anggota yang jadi korban, tetapi justru bisa menjadi potensi penyebaran Covid-19 dari luar.
Sebab banyak warga Bontang memilih pergi berwisata ke daerah tetangga seperti di Panrita Lopi.
"Seharusnya objek wisata di Bontang tetap dibuka agar selama libur lebaran warga tak keluar daerah," ungkapnya, Minggu (16/05/2021).
Sementara Nur Laila pengunjung Panrita Lopi menuturkan jika libur lebaran ini adalah momentum berwisata bareng keluarga.
Baca juga: Dispopar Bontang Larang Pengunjung Nginap di Beras Basah, Tunggu Kasus Covid-19 Reda
Warga Bontang ini mengaku sengaja memilih wisata pantai Panrita Lopi lantaran seluruh tempat wisata di Kota Bontang ditutup pemerintah.
"Yah ke sini saja walaupun jauh, karena di Bontang itu wisatanya tutup. Beda dengan disini," katanya.
Hal senada disampaikan, Zulkifli, warga Tanjung Laut Indah. Selama masa liburan ini, dia dan teman sejawat memilih bermalam di pinggir pantai.
"Tidak ada penutupan di pantai Panrita Lopi, saya bersama rekan menginap satu malam dan disediakan tenda oleh pengelola juga,"katanya.
Pun lalu lintas menuju lokasi wisata di Panrita Lopi tak ada pos penyekatan. Jalan menuju lokasi wisata juga terlihat padat. Rombongan kendaraan dengan nomor polisi asal Bontang mengular di jalanan.
Pantai Panrita Lopi Tawarkan Sunrise dan Lorong Cemara
Bekas gelas kemasan plastik dijadikan mobil-mobilan oleh Bani (6). Didorongnya benda itu di atas hamparan pasir putih. Lintasan pasir hasil dorongan itu kontan membuat anak pertama pasangan Endar dan Ipiet kegirangan.
Berbeda dengan kakaknya, Luna (3), tampak sibuk menata pasir menjadi bangunan yang bila diperhatikan tak jelas bentuknya.
Dari sebelum langit gelap hingga jarum jam menunjukkan pukul 20.00 Wita, kedua anak tersebut tak berhenti main pasir.

Keluarga kecil asal Bontang itu berada di Pantai Panrita Lopi yang terletak di Pulau Pangempang, Muara Badak, Kutai Kartanegara. Salah satu destinasi wisata pantai terbaik di Kutai Kartanegara.
"Dengar dari orang-orang. Katanya di sini bagus pantainya. Searching di internet. Benar saja, saya langsung suka waktu lihat videonya, ada camping ground" ucap sang kepala keluarga, Endar (33).
Saking penasarannya, ia memutuskan untuk mengajak keluarganya bertolak ke Kutai Kartanegara, Minggu (7/6/2020).
Untuk menuju Pantai Panrita Lopi, perlu waktu sekitar 90 menit perjalanan darat menggunakan mobil dari Kota Bontang.
Bila menyusuri jalan Bontang-Muara Badak di kawasan Tanjung Limau, sebelah kiri jalan (bila dari Bontang) bakal menemui jasa penyeberangan ke Pulau Pangempang. Untuk mencapai ke lokasi pantai harus naik kapal.
Bagi wisatawan, keluarga yang menggunakan mobil tak perlu khawatir, lantaran di dermaga penyeberangan Pantai Panrita Lopi menyediakan lahan parkir yang aman dan luas.
Apalagi bila mengendarai roda 2, soal parkir tak akan jadi masalah.
Menurut Endar, Pantai Panrita Lopi Kutai Kartanegara jadi pilihan destinasi wisata yang mudah, murah dan ramah bagi keluarga, di sana juga tersedia camping ground, area camping Hammock, rumah pohon, toilet dan gazebo.
Pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 30 ribu, rinciannya biaya kapal penyeberangan Rp 15 ribu (pulang-pergi), kemudian Rp 15 ribu biaya masuk ke lokasi pantai.
"Semua fasilitas gratis. Termasuk toiletnya. Kita bebas mandi berapa kali pun," ucap warga Guntung.
Bagi yang tak punya perlengkapan outdoor tak perlu khawatir, pengelola menyediakan jasa sewa seperti hamock, tenda dome dan alas.
Suasana Camping di Pantai Panrita Lopi, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (TRIBUNKALTIM.CO)
Bahkan bagi yang hendak bikin api unggun di pantai, pengelola menyediakan kayu bakar yang siap dipakai, harganya Rp 15 ribu, cukup menemani pengunjung semalaman.
"Tempat ini ditata dengan baik, khusus area camping ground, ya. Pohon-pohom cemara ini diatur sedemikan rupa sebagai tempat gantung hamock. Ini yang paling beda dan seru," akunya.
Namun, Asep menyarankan wisatawan membawa sendiri peralatan tersebut, terlebih yang berniat untuk bermalam. Hal itu bukan tanpa sebab, lantaran peralatan yang disewakan terbatas.
"Karena banyak orang berkunjung, jadi cepat habis itu peralatan disewa orang. Ada baiknya bawa sendiri," tuturnya.
Soal urusan perut tenang saja karena terdapat sejumlah warung yang dapat mengenyangkan perut pengunjung yang lapar.
Kawasan wisata ini buka 24 jam. Bagi yang suka selfie, tak perlu risau kehabisan baterai smart phone, di beberapa spot juga disediakan terminal listrik. Pengunjung bebas pakai listrik.
Sementara saat TribunKaltim.co, berbincang dengan pemilik tempat wisata, Ahmad (35) setahun belakangan ini pengunjung Pantai Panrita Lopi semakin banyak.
"Akhir pekan, 700 sampai seribu orang yang berkunjung. Sunrise dan lorong cemara jadi andalan yang ditawarkan di sini," tuturnya
Tak hanya keluarga yang berasal dari Kukar, pengunjung diketahui berasal dari kabupaten/kota di Kaltim seperti Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Timur bahkan dari luar pulau Kalimantan pun pernah berkunjung.
Selain cocok bagi keluarga, Pantai Panrita Lopi juga pas sekali untuk kelompok komunitas. Dengan berbagai fasilitas yang disediakan, jadi alternatif liburan seru bersama kerabat dan keluarga.