Berita Malinau Terkini

23 Jiwa di Desa Tanjung Lapang Malinau Mengungsi, Bantuan yang Paling Dibutuhkan Korban Banjir

Desa Tanjung Lapang, merupakan daerah di sekitar ibu Kota Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, yang pertama kali terendam banjir.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD SUPRI
Suasana di Posko pengungsian di Gedung Serbaguna Adat Lundayeh, Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinai Barat, Kabupaten Malinau Barat, Provinsi Kalimantan Utara, Senin Siang, (17/5/2021). 

Sementara itu, Koordinator tim evakuasi gabungan Ormas Tanjung Lapang, Yosua mengatakan seluruh korban banjir yang mengungsi telah kembali ke kediamannya.

"Seluruh korban yang mengungsi saat ini telah kembali ke rumah masing-masing. Tadi siang kita sudah pelepasan," ujarnya.

3 IPA Sempat Stop Sementara

Berita sebelumnya. Tadi malam, distribusi air bersih dihentikan sementara ke permukiman penduduk di wilayah Kabupaten Malinau.

Tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Malinau terpaksa dihentikan sementara karena terendam banjir.

Manager Infrastruktur dan Manajemen Produk Perumda Apa' Mening, Sopiansyah menjelaskan, saat ini tiga IPA Malinau kembali berfungsi normal.

"Mulai malam kemarin, operasi dihentikan sementara di 3 IPA, IPA Malinau, Kuala dan Singai. Pagi tadi karena ketinggian air menyusut, ketiganya kembali normal," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Senin (17/5/2021).

Distribusi air bersih sempat dihentikan sementara akibat ketinggian mencapai mesin pompa.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Hujan Petir Terjadi di 4 Wilayah Malinau, Warga Diimbau Waspada Banjir Susulan

Ada tiga IPA yang menyalurkan pasokan air di wilayah Malinau, meliputi IPA Kuala Lapang, IPA Malinau dan IPA Singai Terang.

Ketiganya kembali beroperasi pagi tadi, sekira pukul 06.00 WITA.

"Sekarang sudah normal kembali. Kita kembali operasikan setelah dihentikan semalam akibat banjir. Mulai pukul 06.00 WITA ini air kembali disalurkan," katanya.

Adapun beberapa pelanggan belum teraliri air bersih dikarenakan pipa penyaluran air kosong sehingga membutuhkan waktu untuk terisi kembali.

Air bersih diperkirakan akan tersalurkan kembali ke seluruh rumah pelanggan sekira 6 jam setelah IPA kembali dioperasikan.

"Diperkirakan akan kembali normal kurang lebih 6 jam. Pelanggan kami harap dapat menghemat pemakaian sampai air benar-benar pulih tersalurkan seperti biasa," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved