Berita Nasional Terkini

Polemik Reda Sejak Bobby Nasution ke Rumah Gubernur Sumut, Edy Melunak Akui Mantu Jokowi Keluarga

Perseteruan reda sejak Walikota Medan Bobby Nasution sambangi rumah Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sebut menantu Jokowi bagian dari keluarga.

instagram @edy_rahmayadi
Walikota Medan Bobby nasution menyambangi rumah Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat lebaran 2021. 

TRIBUNKALTIM.CO - Saling sindir antara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby Nasution sempat jadi sorotan publik.

Selisih pendapat soal penanganan Covid-19 jadi pemicu perseteruan kedua tokoh publik tersebut.

Perseteruan bahkan sempat memanas, dimana keduanya saling berbalas pantun dalam keterangannya di media.

Walikota Medan Bobby Nasution seakan tak mudah tunduk di hadapan Edy Rahmayadi yang merupakan Gubernur Sumut.

Namun api perseteruan tersebut perlahan mereda, usai mantu Jokowi itu menyambangi rumah Edy Rahmayadi saat lebaran 2021.

Ya, Edy Rahmayadi pun melunak dengan mengakui bahwa mantu Jokowi, Bobby Nasution merupakan bagian dari keluarga.

Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Baca juga: Potret Gigih Anggota KKB Papua, Kena Tembak TNI/Polri Masih Sempat Kabur Bawa AK-47 Rekan yang Tewas

Dilansir TribunWow.com dalam unggahannya, tampak Edy dan Bobby saling bermaaf-maafan seperti biasa dilakukan masyarakat saat lebaran.

Edy mengaku sudah dekat dengan keluarga Bobby sejak lama.

@bobbynst beserta @ayanggkahiyang hadir ke rumah dinas. tidak hanya sekedar mitra dalam pemerintahan, tapi juga bagian dari keluarga.

Jadi memang keluarga saya dengan keluarga Bobby sejak dulu dekat dan alhamdulillah sampai saat ini masih saling mengunjungi," tulis Edy.

Gubernur Sumut itu lantas mendoakan Bobby dan keluarga agar selalu sehat

Tak hanya itu, ia juga menyinggung tugas Bobby sebagai wali kota Medan.

"Selamat Berlebaran untuk Bobby Nasution bersama keluarga..

Semoga sehat-sehat selalu dan tetap semangat mengabdi kepada masyarakat Kota Medan," tutupnya

Baca juga: Istri Gibran Rakabuming jadi Sorotan di Balai Kota Solo, Begini Keluarga Jokowi Rayakan Lebaran 2021

Unggahan Edy itu langsung mengundang komentar warganet.

Sejumlah warganet menyinggung perseteruan Edy dan Bobby yang sempat terjadi.

Diberitakan sebelumnya, Edy dan Bobby sempat saling sindir karena penanganan Covid-19 di Sumut

"Adem," komentar @aberisehutasuhut.

"Sukses selalu pak, jadikan lebaran tahun ini menjadi ikhtibar untuk kita semua semoga menjadi lebih baik lagi kedepannya, dan diangkatnya musibah wabah covid-19 ini. Agar masyarakat bisa melakukan aktivitas normal seperti biasa nya," tulis @fahrulsolihin.

"clearrrrr!!," komentar @farhanshidiqii.

Baca juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi & Walikota Medan Bobby Nasution Kompak Copot Kadinkes, tapi Beda Alasan

Kompak Pecat Kadinkes

Usai menunjukkan rivalitasnya belakangan ini Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby Nasution tampak kompak baru-baru ini.

Ya, Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution kompak mengganti Kepala Dinas Kesehatan di instansi mereka masing-masing.

Apakah pergantian tersebut merupakan dampak perseteruan mereka tentang polemik penanganan Covid-19?

Simak alasan kedua sosok pemimpin itu mengganti posisi Kepala Dinas Kesehatan baik di instansi pemerintah provinsi maupun di tingkat pemerintah kota.

Baca juga: UPDATE Larangan Mudik Lokal di Wilayah Kekuasaan Bobby Nasution, Gubernur Sumut: Tak Ada Mudik-Mudik

Baca juga: TERNYATA Pentolan KKB Papua Takut Berperang Bila TNI Pakai 3 Senjata Mematikan Ini, Auto Menyerah!

Dilansir Kompas.com Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby Nasution mengganti kepala dinas kesehatan di instansi mereka masing-masing.

Edy menggeser posisi Alwi Mujahit Hasibuan dari Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumut.

Sedangkan Bobby Nasution mencopot Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi Lubis. 

Alasan Edy mutasi kadis kesehatan Sumut Gubernur Edy memutasi Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menjadi Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB).

Alwi dilantik bersama tujuh pejabat eselon II lainnya di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan, Selasa (11/5/2021).

Edy menampik kabar yang beredar bahwa Alwi digeser karena tak becus menangani Covid-19 di Sumut.

"Ini berdasarkan kompetensi dan kebutuhan," kata Edy usai prosesi pelantikan.

Edy menyebut, Alwi digeser ke posisinya yang baru karena saat ini Pemprov Sumut membutuhkan orang berkompeten dalam menangani masalah stunting di Sumut.

"(Angka) stunting kita sangat tinggi," katanya.

Gubernur Edy ingin jabatan Kadis PPKB diisi oleh seorang dokter.

Namun, berhubung pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Sumut yang berlatar belakang dokter sangat minim, maka dipilihlah Alwi untuk mengisi jabatan itu.

"Dokter di tempat kita sangat terbatas. Untuk itu, kita alihkan dokter ini, dokter Alwi untuk menangani, khususnya penanganan stunting. Kita rangking ketiga stunting ini," ungkap Edy.

Untuk sementara, posisi kadis kesehatan Sumut masih kosong.

Panitia lelang akan dibentuk untuk melakukan seleksi jabatan.

Sementara menunggu proses lelang, Gubernur Edy akan menunjuk pelaksana tugas agar tugas kadis Kesehatan bisa tetap berjalan.

Baca juga: NEWS VIDEO Rizky Billar dan Lesti Kejora Gelar Pertemuan Keluarga

Ya, Walikota Medan Bobby Nasution menjadikan penanggulangan pandemi menjadi program prioritas di sektor kesehatan.

Salah satunya dengan memaksimalkan program vaksinasi.

Namun, ternyata keinginan Bobby membabat laju penyebaran Covid-19 di Kota Medan tak sejalan dengan kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin.

Pria yang hampir enam tahun menduduki jabatannya ini dinilai lambat menangani pandemi.

Bobby akhirnya mencopot Edwin dari jabatannya.

"Sudah diingatkan berkali-kali soal Covid-19 ini jadi program utama kita untuk segera diselesaikan.

Sejak awal saya dilantik, masalah kesehatan sudah jadi persoalan yang menumpuk," kata Bobby usai sidak dari kantor lurah Sidorame Timur, Jumat (23/4/2021).

"Sudah bolak-balik minta Dinkes Medan melakukan pendataan dan penanganan yang baik, tapi kinerja mereka tak kunjung memuaskan.

Jadi ini untuk percepatan kita saja agar persoalan kesehatan, terutama Covid-19 lekas diatasi," lanjut Bobby.

Untuk menjalankan fungsi Dinas Kesehatan, ditunjuk pelaksana tugas kepala dinas, yaitu Syamsul Nasution, yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur RSUD Pringadi Medan.

(*)

Editor : Muhammad Fachri Ramadhani

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Edy dan Bobby Ganti Kadis Kesehatan di Instansi Masing-masing, Apa Sebabnya?"

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Sempat Saling Sindir, Reaksi Gubernur Sumut Dikunjungi Bobby Nasution saat Lebaran: Sejak Dulu Dekat, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved