Berita Nasional Terkini

Mahfud MD Bongkar Cara TNI-Polri Basmi KKB Papua Tanpa Timbulkan Korban Warga Sipil, Kopassus Turun

Mahfud MD bongkar cara TNI - Polri basmi teroris KKB Papua tanpa timbulkan korban dari warga sipil

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
KKB Papua dan Menkopolhukam Mahfud MD 

TRIBUNKALTIM.CO - Mahfud MD bongkar cara TNI - Polri basmi teroris KKB Papua tanpa timbulkan korban dari warga sipil.

Diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua jadi target operasi Satgas Nemangkawi usai ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Pemerintah.

Menkopolhukam Mahfud MD pun menepis keraguan perburuan KKB Papua akan rentan memakan korban dari warga sipil.

Mahfud MD lantas membeberkan cara pasukan gabungan TNI - Polri dalam mengidentifikasi anggota KKB Papua.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan pengejaran terhadap teroris Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua dilakukan secara fokus dan hati-hati.

Mahfud MD mengatakan hal tersebut dilakukan agar warga sipil tidak menjadi korban.

Baca juga: KKB Papua Terjepit, Ini Misi Khusus Presiden Jokowi ke TNI-Polri, Kopassus Langsung Turun Tangan

Ia juga menegaskan pengejaran terhadap kelompok teroris di Papua tersebut dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang pemberantasan terorisme.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam Jakarta pada Rabu (19/5/2021).

"Pengejaran terhadap segelintir orang yang disebut KKB sebagai pelaku teror itu dilakukan secara hati-hati dan fokus sehingga tidak menimbulkan korban dari warga sipil," kata Mahfud MD.

Mahfud mengatakan salah satu tugas pokok aparat keamanan yang melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris tersebut adalah memisahkan kelompok teroris dengan warga sipil.

Mahfud menjelaskan pemisahan kelompok teroris dan warga sipil dilakukan agar teroris tidak menjadikan masyarakat atau warga sipil sebagai tameng.

Karena menurutnya, selama ini kelompok teroris kerap berbaur dengan masyarakat dan menjadikan masyarakat sebagai tameng setelah membuat kekacauan.

Mahfud menjelaskan saat ini aparat keamanan telah berhasil mengidentifikasi empat sampai lima tempat kelompok teroris tersebut bersembunyi.

Sebagian dari tempat-tempat tersebut, kata Mahfud MD, saat ini sudah dikuasai oleh aparat keamanan.

Meski telah berhasil mengidentifikasi sejumlah markas teroris tersebut, kata Mahfud MD, aparat keamanan tetap melakukan penyisiran dengan hati-hati untuk memastikan warga sipil tidak menjadi korban.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved