Banjir di Kutim
Pusdai Kaltim Bantu 120 Paket Sayur Mayur dan Lauk Pauk buat Korban Banjir di 2 Desa Kabupaten Kutim
Usai mendapat info dari para kru pengajar dakwah dari Pusda'i Kaltim bahwa beberapa daerah di Kecamatan Muara Wahau banjir, termasuk di Desa Jakluay
Penulis: Nevrianto |
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Usai mendapat info dari para kru pengajar dakwah dari Pusdai Kaltim bahwa beberapa daerah di Kecamatan Muara Wahau banjir, termasuk di Desa Jakluay dan Desa Long Wehea Kabupaten Kutai Timur yang jadi desa binaan dakwah Pusdai Kaltim, warga korban banjir langsung cepat dibantu .
Berdasarkan info dari Pimpunan Pusdai Kaltim, Ustad Aslam Abu Hanifah yang berkegiatan di Jalan Jakarta 2 Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang Samarinda, Kamis (19/5/2021) Pusdai sudah menyalurkan bantuan.
"Banjir kali ini lebih besar dibandingkan sebelumnya, banjir kali ini juga merendam musala yang ada di dua desa tersebut.

Insya Allah teman-teman Pusdai Kaltim Perwakilan Wahau - Kongbeng tetap memantau dan urun membantu saudara-saudara kita di Desa Jakluay dan Longsor Wehea, kita akan bawakan sayuran dan kebutuhan pokok mereka, karena mereka sulit keluar masuk kampung," tutur Ustad Aslam.
Total keseluruhan ada 75 Kepala Keluarga di kampung Jak Luay.
Baca juga: Beberapa Akses Jalan Putus, Bupati Kutim akan Tinjau Banjir di Kecamatan Terdampak Lewat Samarinda
"Saya menyampaikan kepada pengurus Pusdai Kaltim Perwakilan Muara Wahau untuk membantu semua tanpa memandang agama mereka, karena persolaan kemanusiaan," tuturnya.
Ustad Aslam bersyukur Pusdai Kaltim Perwakilan Muara Wahau - Kongbeng menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Desa Jakluay dan Desa Long Wehea.
"Bantuan yang disalurkan berupa sayur-sayuran dan lauk pauk, karena menurut informasi inilah yang dibutuhkan oleh warga korban banjir.
Ada 120 paket sayur mayur dan lauk pauk yang disalurkan, 120 paket ini disalurkan di dua desa tersebut.
Atas bantuan ini, warga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu, tak ketinggalan ucapan terima kasih tersebut juga datang dari warga nonmuslim.
"Semoga air segera surut dan warga bisa beraktivitas seperti biasa," ucapnya.
Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Rahmad Taufiq