PPDB Bontang 2021
Disdikbud Bontang Beri Jalur Khusus Bagi Siswa Hafiz Alquran Bebas Pilih Sekolah di PPBD 2021
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang membebaskan bagi para peserta didik penghapal Alquran (Hafiz) untuk memilih sekolah tingkat SD-SMP
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang membebaskan bagi para peserta didik penghapal Alquran (Hafiz), untuk memilih sekolah tingkat SD dan SMP, di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021/2022.
Kebijkan ini berlaku bagi siswa Hafiz yang bisa hafal 5 hingga 10 juz Alquran.
"Iya kami kasih kebebasan lantaran ini dianggap berprestasi. Apa lagi ini juga bagian dari visi misi Walikota yang menginginkan Bontang yang beradab," tutur Saparudin, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Disdikbud Bontang, Minggu (23/05/2021).
Baca Juga: NEWS VIDEO Penerimaan Siswa PPDB Jalur Reguler Dibuka, SMKN 1 Samarinda Siapkan Posko Pengaduan
Baca Juga: Zonasi Penerimaan Siswa Baru di Kabupaten Kutai Timur, Ada Perubahan dari 80 Persen jadi 50 Persen
PPDB 2021 ini selain zonasi dan afirmasi, Disdikbud juga memberi ruang jalur prestasi akademik dan non akademik.
Untuk Tahfiz masuk dalam digolongkan jalur prestasi non akademik.
Namun selama dua tahun belakangan ini, banyak peserta Tahfiz belum memanfaatkan jalur prestasi non akademisi yang disiapkan pemerintah.
Sebab, banyak dari mereka lebih memilih melanjutkan pendidikan di sekolah pesantren dari pada ke sekolah negeri.
"Jarang ada, tapi kalau ada kami kasih jalur prestasi pastinya. Tinggal dilaporkan saja," ungkapnya.
Kebijakan jalur prestasi untuk Tahfiz ini murni kebijakan Pemkot Bontang, sebagai wujud komitmen untuk mewujudkan masyarakat yang religius dan berdaya saing.
Baca Juga: Jadwal Penerimaan Siswa Baru SD dan SMP di Samarinda, Konsepnya via Online, Direncanakan Awal Juni
Baca Juga: Cegah Covid-19, Penerimaan Siswa Baru di PPU Tahun Ini Dilakukan Secara Online
Tak hanya untuk agama Islam, bagi peserta didik yang beragama lain juga akan diberikan hak yang sama.
"Bagi kaum nasrani kami juga buka kesempatan jika ada yang bisa hafal kita suci," bebernya.