Berita Kaltara Terkini
Lokasi KBM Tanjung Selor akan Dipindah karena Tempati Lahan Rawa, Ketua DPRD Kaltara Beri Dukungan
Gubernur Kaltara Zainal Paliwang mengatakan, lokasi Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor tidak layak untuk dibangun gedung-gedung pusat pemerintahan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Gubernur Kaltara Zainal Paliwang mengatakan, lokasi Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor tidak layak untuk dibangun gedung-gedung pusat pemerintahan.
Menurut Zainal Paliwang, lokasi KBM saat ini berada di wilayah lahan gambut dan rawa, sehingga memerlukan waktu dan biaya yang besar untuk membangun.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris mengatakan, pihaknya mendukung langkah yang diambil oleh Gubernur Kaltara.
Menurutnya, perlu dilakukan pengkajian ulang, mengenai kelayakan pembangunan di wilayah KBM saat ini.
Hal tersebut diungkapkan saat ditemui usai peletakan batu pertama pembangunan DPRD Kaltara, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Lokasi KBM Tanjung Selor Dipindah, Ini Jawaban Gubernur Kaltara Zainal Paliwang
"Kita minta ini untuk dikaji ulang, kenyataannya lahan gambut dan rawa di sana dalam, bisa sampai sedada orang dewasa," ujar Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris.
Norhayati Andris mengungkapkan, masih banyak lahan lain di wilayah Tanjung Selor yang siap dan bisa langsung dibangun.
Tanpa harus melakukan penimbunan dan pemadatan lahan seperti dilakukan saat ini di KBM Tanjung Selor.
"Banyak lahan di Tanjung Selor, kenapa harus dipaksa di tempat yang rawa dan banjir?" tuturnya.
Salah satu lahan yang siap untuk dibangun adalah lahan yang kini direncanakan untuk Gedung DPRD Kaltara yang baru.
Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Sebut Kedatangan Tim Kemendagri Bantu Percepat Bangun KBM
Sehingga pihaknya meyakini, pembangunan gedung-gedung perkantoran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah KBM dapat dipindahkan ke wilayah lain.
"Bagi kami masih banyak lahan yang ada di Tanjung Selor, jadi tidak perlu dipaksakan di sana," ucapnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Rahmad Taufiq