Berita Samarinda Terkini
Rayakan HUT Ke-30, UKM Teater Yupa Unmul Samarinda Buka Ruang dengan Talk Show
UKM Teater Yupa Universitas Mulawarman Kalimantan Timur kembali merayakan ulang tahun ke 30 mereka di Studio 1 CGV Plaza Mulia, Minggu (23/5/2021)
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM Teater Yupa Universitas Mulawarman Kalimantan Timur merayakan ulang tahun ke 30 mereka di Studio 1 CGV Plaza Mulia, Minggu (23/5/2021).
Acara yang dikemas dalam konsep talk show dengan tema Eksistensi Komunitas Teater di masa mendatang ini mengundang dua narasumber yaitu
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi, dan Akademis Bidang Kebudayaan, Dahri Dahlan serta Fachry Mahayupa sebagai moderator.
Meski jumlah undangan yang hadir terbatas, namun banyak pembahasan menarik yang disuguhkan narasumber. Seperti IKN, teater kreatif, sistim pendidikan dan banyak lagi.
Baca juga: XXI e-Walk Balikpapan Super Block Tambah Satu Studio Teater, Animo Warga Berlahan Mulai Membaik
Ketua Teater Yupa Unmul, Sri Rahma menuturkan mereka terpaksa mengadakan HUT mereka di tempat tersebut karnea susahnya mencari dan memperoleh surat perizinan untuk menggunankan gedung pemerintahan.
"Persiapan dua bulan. Mau di wilayah Unmul ataupun Taman Budaya juga takut jadi sorotan karena mengundang kerumunan. Apalagi masa pandemi dan ketatnya protokol," jelas Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Unmul ini.
Kegiatan tersebut bersifat khusus karena mereka fokus kepada komunitas teater yang ada di Kalimantan Timur. Bahkan dihadiri juga oleh komunitas teater dari Kutai Timur.
"Jadi sengaja ngadain talkshow untuk membuka ruang dan menjebatani komunitas lain menyampaikan aspirasinya kepada pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan," ucapnya.
Bisa bertahan hingga mencapai usia 30 tahun diakui Rahma bukanlah hal yang mudah. Namun sistim kekeluargaanlah yang membuat mereka bisa bertahan.
"Kalau enggak ketemu ada rasa rindu. Juga banyak teman-teman selalu tanya ke kita kapan Yupa buat pementasan lagi," lanjutnya.
Baca juga: Gamayel Bharaduta Kagum dan Apresiasi Pentas Tunggal Ke-4 Teater Junjung Nyawa, Selalu Memukau!
Gadis berjilbab ini mengakui dia dan rekan-rekannya perlu melakukan inovasi baru untuk tetap eksis guna menyambut IKN. Salah satunya dengan berkreasi melalui media.
"Kita harus sanggup menyatu dengan media. Karena orang taunya teater itu bicara soal panggung saja. Sedangkan saat ini banyak cara untuk mengekspresikan karya seni teater melalui media," ungkapnya.
Oleh sebab itu saat ini Rahma dan rekan-rekan Yupa sudah mulai menggarap teater yang dikemas dalam semi film, namun tetap berupaya tetap intens dalam pertemuan secara langsung.
"Karena itu tadi, kalau nggk ketemu ada rasa rindu. Kita patuhi protokol kesehatan dan bertemu dalam satu panggung," kata Rahma.
Namun setiap kegiatan pasti memiliki hambatan sendiri. Rahma menuturkan Yupa sendiri terkendala dari mencari tempat untuk melakukan pementasan mereka.
Baca juga: Mengenal Teater Junjung Nyawa, Teater yang Lahir dari Keresahan 7 Anak Muda Balikpapan, Ini Hasilnya
"IsDB (Islamic Development Bank) belum bisa dipakai. Juga di Taman Budaya harus bayar. Harusnya gratis yah karena kita kan putra putri daerah sendiri. Walaupun cuma Rp 1 juta, namun bagi kita mahasiswa jelas berat," ungkapnya.
"Harapan kami semoga Teater Yupa ini bisa memberikan suguhan karya dan pentas bagi seluruh masyarakat Kalimantan khususnya di Samarinda. Terimakasih banyak untuk yang selalu rindu karya terbaru dari kami. Semoga juga akses untuk pementasan tidak terbatas lagi," tutup Rahma.
Setelah melalui serangkain kegiatan diskusi dan tanya jawab, HUT ke 30 Teater Yupa yang dimulai Pukul 18.00 Wita ini ditutup dengan Doorprize yang menarik bagi seluruh undangan yang hadir dan berakhir Pukul 22.30 Wita.
Laporan: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola