Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, Daftar Wilayah yang Bisa Melihat, Waspadai Pasang Air Laut Tinggi

Ada 34 wilayah di Indonesia yang bisa menyaksikan langsung Gerhana Bulan Total secara langsung tanpa alat. 

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Proses gerhana bulan total terlihat dari kawasan Masjid Salman ITB, Kota Bandung, Sabtu (28/7/2018) dinihari. Sementara itu, Gerhana Bulan Total akan menyambangi Indonesia pada Rabu, 26 Mei 2021. Inilah daftar wilayah di Indonesia yang bisa melihat fenomena ini dan waktunya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Gerhana Bulan Totalm Super Blood Moon tahun 2021 terjadi pada hari Rabu 26 Mei 2021.

Sebagian wilayah Indonesia bakal dilewati Gerhana Bulan Total (GBT) pada

Ada 34 wilayah di Indonesia yang bisa menyaksikan langsung Gerhana Bulan Total secara langsung tanpa alat. 

Baca juga: Jam Melihat Gerhana Bulan Total Besok di Indonesia, Super Blood Moon Bisa Dilihat Mata Telanjang

Wilayah tersebut tersebar dari ujung Sumatera sampai wilayah timur di Papua.   

Berikut ini 34 wilayah di Indonesia yang bisa melihat Gerhana Bulan Total (GBT) pada 26 Mei 2021.

Kemunculan fenomena langit ini semakin spesial mengingat tanggal terjadinya bertepatan dengan Hari Raya Waisak tahun 2565.

Terlebih fenomena ini dapat diamati diamati langsung tanpa memerlukan alat bantu optik.

Hal itu disampailkan oleh R Jamroni, Sub Koordinator Pengumpulan dan Penyebaran Data, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG).

Baca juga: Bacaan Niat Sholat Gerhana Bulan Sendirian dan Berjamaah, Dilengkapi Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

"Pada jam 18.46 WIB di wilayah barat indonesia, 19.46 WITA di wilayah Tengah Indonesia, dan jam 20.46 WIT di wilayah Timur," ungkap Jamroni dikutip Tribunnews dari rilis BMKG, Sabtu (22/5/2021).

Lantas wilayah mana saja yang dapat menyaksikan GBT dan kapan waktunya?

Waktu terjadinya GBT dan wilayah yang dapat menyaksikan

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono membagikan fase-fase atau proses Gerhana Bulan Total yang akan terjadi tanggal 26 Mei 2021 lewat siaran pers, Jumat (21/5/2021).

Adapun proses Gerhana Bulan Total yang akan terjadi tanggal 26 Mei 2021 adalah:

1. Fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah, sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.

2. Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, 18.44.38 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

3. Fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat, sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

4. Fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB , 19.18.43 WITA , 20.18.43 WIT, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

5. Fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB, 19.28.05 WITA, 20.28.05 WIT melintas membelah Sumatera Utara, sehingga pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.

6. Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, 21.52.48 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

7. Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Seluruh proses gerhana, sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.

Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.

"Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana," ujuarnya.

Baca juga: Bacaan Niat Salat Kusuf Dilakukan saat Gerhana Matahari Cincin Hari Ini, Berjamaah atau Sendirian

Sedangkan pada saat puncak gerhananya, Rahmat mengatakan bahwa di sebagian besar wilayah Indonesia posisi Bulan dekat dengan horizon di bagian Timur sehingga memungkinkan pengamat untuk dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis.

Rahmat menambahkan, BMKG akan melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 di lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan menggunakan teleskop yang dipadukan dengan detektor dan teknologi informasi dan disebarluaskan melalui https://www.bmkg.go.id/gbt.

Lebih detailnya, berikut daftar waktu terjadinya GBT 26 Mei 2021 di setiap Ibukota Provinsi yang dikutip dari BMKG.go.id.

Waktu terjadinya Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 di setiap Ibukota Provinsi

1. Banda Aceh

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): -
Puncak Gerhana Bulan: -
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): -
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

2. Medan

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): -
Puncak Gerhana Bulan: -
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): -
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

3. Padang

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): -
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

4. Pekanbaru

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): -
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

5. Bengkulu

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

6. Jambi

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

7. Tanjung Pinang

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

8. Palembang

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

9. Bandar Lampung

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

10. Pangkal Pinang

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

11. Serang

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

12. Jakarta Pusat

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

13. Bandung

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

14. Semarang

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

15. Yogyakarta

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

16. Surabaya

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

17. Pontianak

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

18. Palangka Raya

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 18.09
Puncak Gerhana Bulan: 18.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 18.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 19.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 20.51

19. Banjarmasin

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

20. Samarinda

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

21. Tanjungselor

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

22. Denpasar

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

23. Mataram

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

24. Kupang

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): 17.44
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

25. Mamuju

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

26. Makassar

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

27. Palu

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): -
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

28. Kendari

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): 17.44
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

29. Gorontalo

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): 17.44
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

30. Manado

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): 17.44
Gerhana Bulan Total (U2): 19.09
Puncak Gerhana Bulan: 19.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 19.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 20.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 21.51

31. Sofifi

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): 18.44
Gerhana Bulan Total (U2): 20.09
Puncak Gerhana Bulan: 20.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 20.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 21.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 22.51

32. Ambon

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): 18.44
Gerhana Bulan Total (U2): 20.09
Puncak Gerhana Bulan: 20.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 20.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 21.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 22.51

33. Manokwari

Awal Gerhana Bulan (P1): -
Gerhana Bulan Sebagian (U1): 18.44
Gerhana Bulan Total (U2): 20.09
Puncak Gerhana Bulan: 20.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 20.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 21.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 22.51

34. Jayapura

Awal Gerhana Bulan (P1): 17.46
Gerhana Bulan Sebagian (U1): 18.44
Gerhana Bulan Total (U2): 20.09
Puncak Gerhana Bulan: 20.18
Gerhana Bulan Total berakhir (U3): 20.28
Gerhana Bulan Sebagian berakhir (U4): 21.52
Gerhana Bulan berakhir (P4): 22.51

Waspada Pasang Air Laut Lebih Tinggi

Diberitakan sebelumnya, terjadinya Gerhana Bulan Total, bersamaan dengan perayaan Hari Raya Waisak 2565 BE.

GBT yang beriringan dengan Hari Raya Waisak dalam seabad terakhir pernah terjadi pada 24 Mei 1910, 14 Mei 1938, 14 Mei 1957, 25 Mei 1975, dan 16 Mei 2003.

Fenomena ini akan terjadi kembali pada 26 Mei 2040, 7 Mei 2050, 6 Mei 2069, 17 Mei 2087 dan 29 Mei 2106.

Bahkan, 16 Mei 2023 merupakan salah satu di antara dua Bulan Super Merah yang terjadi ketika Hari Raya Waisak di abad ke-21 selain 26 Mei 2021.

Bulan Super Merah yang beriringan dengan Hari Raya Waisak pernah terjadi sebanyak empat kali pada abad ke-18, yakni pada 10 Mei 1808, 21 Mei 1826, 1 Juni 1844 dan 21 Mei 1845.

Baca juga: Tanggal dan Jam Gerhana Bulan Total Beberapa Hari Lagi, Bisa Dilihat Mata Telanjang di Indonesia

Fenomena ini berulang setiap 195 tahun sekali akan terjadi kembali pada 10 Mei 2199, 21 Mei 2217 dan 16 Mei 2394.

Tak hanya itu. Spesialnya Gerhana Bulan Total kali ini juga beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.

Puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB / 19.18.43 WITA / 20.18.43 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari Bumi.

Sementara itu puncak Perige terjadi pada pukul 08.57.46 WIB / 09.57.46 WITA / 10.57.46 WIT dengan jarak 357.316 kilometer dari Bumi.

Melansir laman BMKG, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak
semuanya sampai ke Bulan.

Baca juga: Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, Daftar 34 Wilayah di Indonesia yang Bisa Melihat Tanpa Alat Bantu

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar.

Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi.

Akibatnya, saat fase totalitas gerhana terjadi Bulan akan terlihat kemerahan.

Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi
dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

Pada tahun 2021 terjadi 4 (empat) kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali gerhana Matahari dan 2 (dua) kali gerhana Bulan.

Dengan membandingkan jarak Bumi-Bulan dan kejadian Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, dapat diketahui bahwa waktu puncak gerhana ini terjadi hanya 9 jam 28 menit dari sejak Bulan berada di perige.

Karena itu, gerhana ini dapat disebut sebagai gerhana bulan total perige atau dikenal pula sebagai Super Blood Moon, mengingat saat fase totalitas Bulan akan terlihat kemerahan.

Pada puncak gerhananya, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi Bulan dekat dengan horizon di bagian Timur sehingga memungkinkan pengamat untuk dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis.

Gerhana bulan total perige sebelumnya yang teramati di Indonesia terjadi pada 31 Januari 2018.

Adapun gerhana bulan total perige yang akan datang yang dapat diamati lagi di Indonesia akan terjadi pada 8 Oktober 2033

Menurut Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), setidaknya ada 34 wilayah di Tanah Air yang bisa dijadikan lokasi melihatnya GBT.

R Jamroni, Sub Koordinator Pengumpulan dan Penyebaran Data, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) membeberkan terkait waktu kemunculan Gerhana Bulan Total.

"Pada jam 18.46 WIB di wilayah barat indonesia, 19.46 WITA di wilayah Tengah Indonesia, dan jam 20.46 WIT di wilayah Timur," ungkap Jamroni seperti dikutip dari Tribunnews.

Sementara itu, Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono membagikan fase-fase atau proses Gerhana Bulan Total yang akan terjadi tanggal 26 Mei 2021 lewat siaran pers, Jumat (21/5/2021).

Adapun proses Gerhana Bulan Total yang akan terjadi tanggal 26 Mei 2021 adalah:

1. Fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah, sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.

2. Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, 18.44.38 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

3. Fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat, sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

4. Fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB , 19.18.43 WITA , 20.18.43 WIT, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

5. Fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB, 19.28.05 WITA, 20.28.05 WIT melintas membelah Sumatera Utara, sehingga pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.

6. Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, 21.52.48 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

7. Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Seluruh proses gerhana, sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.

Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.

"Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana," ujar dia.

Sedangkan pada saat puncak gerhananya, Rahmat mengatakan bahwa di sebagian besar wilayah Indonesia posisi Bulan dekat dengan horizon di bagian Timur sehingga memungkinkan pengamat untuk dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis.

Rahmat menambahkan, BMKG akan melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 di lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan menggunakan teleskop.

Masyarakat dapat mengikuti proses pengamatan ini dengan mengakses https://www.bmkg.go.id/gbt.

Mereka yang berada di pesisir atau pinggir laut (pantai) perlu mewaspadai terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari pasang normalnya. (*)

Berita tentang gerhana bulan total

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar Wilayah di Indonesia yang Bisa Saksikan Gerhana Bulan Total 2021, Tak Perlu Alat Bantu Optik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved