Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPRD Kutai Timur Joni, Merintis Karir Berdagang Jualan Sparepart Chainsaw

Joni menggantikan Encek UR Firgasih sebagai ketua dewan. Encek harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Juli 2020 lalu.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
Ketua DPRD Kutai Timur Joni S.Sos 

Kalau masih nomor urut mungkin saya ndak jadi waktu itu, Cuma PeDe saya, saya ndak mikir nomor urut tuh, yang penting saya masuk.

Saking PeDe nya itu. Tapi ternyata ndak memenuhi kuota juga, masih jauh. Cuma karena sistemnya suara terbanyak ya Alhamdulillah saya jadi 2009 itu.

Tahun 2009 itu waktu itu masih Burhan, Pak Hermano, berjalan waktu, saya sama ini, Bu Encek ini kan, Bu Encek, di zona pesisir waktu itu kan.

Di zona pesisir akhirnya kami berdua jadi, berjalan waktu di pengurusannya Pak Alex ini kan habis sudah masa jabatannya. Nah adakan, apa, muscab itu kan, muscab BPC, nah waktu itu dicek dan dipilih dia jadi ketua, saya jadi sekretaris, di 2009 itu kan.

Sudah itu sudah aktif kita kan, jalan terus. Di 2014-2019 kan mau ikut calon lagi dan finalnya Bu Encek itu akhirnya kami setelah selesai itu kami dapat 6 kursi.

Masih Bu Encek ketuanya, saya sekretarisnya, nah berjalannya waktu, ini 2019-2024 Alhamdulillah kami dapat 9. Itu Bu Encek yang ketuanya luar biasa beliau menurut saya untuk membina partai itu. Berjalannya waktu, kurang lebih satu tahun, beliau jadi ketua DPR, waktu 6 kursi jadi wakil.

Sekarang ini 9 kursi otomatiskan kita dapat kursi terbanyak. Ya otomatis PPP jadi Ketua DPR. Menjabat kurang lebih setahun ada masalah.

Dari partai mungkin karena dilihat saya senior, saya dipercaya partai untuk menggantikan Bu Encek itu. Jadi untuk perjalanan karir partai seperti itu ya sampai sekarang ini. Ini pun berjalan kurang lebih 4 bulan saya jadi ini pimpinan ini. Jadi kalau dibilang baru sih baru.

Bu Encek harus berurusan dengan KPK. Nah bagaimana Pak Joni menggantikan Bu Encek di DPRD?

Untuk saat ini, kita jalani ya. Artinya berproseslah ya kan. Toh nanti hasilnya. Yang jelas saat ini kita jalani sesuai dengan kemampuan kita. Tetap koordinasi dengan teman-teman pengurus partai tetap kita lakukan sama fraksi, kita lakukan.

Di dewan sendiri bagiamana meyakinkan sesama anggota DPRD?

Ya kalau itu sudah pasti selalu kita gaungkan. Artinya kita bekerja sesuai tupoksi kita. Yang jelas kita ini pelayan masyarakat kan. Apa aduan masyarakat kita tanggapi dengan positif. Intinya seperti itu mas ya kita selalu sampaikan.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Wali Kota Bontang Basri Rase, Atasi Banjir Libatkan ITS, Pernah Dipakai Bu Risma

Ketika Bapak menggantikan Bu Encek, dari keluarga bagaimana? Apakah takut nanti terlibat masalah?

Kalau itu sih pasti ada. Cuma kan keluarga berpesan bagaimana menjalankan tugas itu yang baik, amanah, harus hati-hati. Ini juga ditolak juga nggak bisa kan karena partai, karena kita kaderkan, partai menunjuk kita ya harus siap. Risiko ya kita tanggung.

Ada pesan khusus dari orangtua?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved