Berita Kaltara Terkini
Kesan Ketua DPD RI Saat Berkunjung ke Kaltara, La Nyalla Sebut Tarakan Unik dan Punya Nilai Lebih
Dalam kunjungannya ke Kaltara, ada beberapa hal yang disampaikan Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti.
La Nyalla mendorong agar kota terbesar di Provinsi Kalimantan Utara itu bisa setara dengan negara Singapura.
“Kota Tarakan posisinya unik, karena terpisah dari pulau induk Kalimantan. Pulau Tarakan merupakan Kota Pulau. Mirip dengan Singapura,” ujarnya.
Posisi geografis Kota Tarakan itu unik dan ini dianggap bisa menjadi nilai lebih untuk peningkatan pembangunan di Tarakan.
Baca juga: Ketua DPD RI Berkunjung ke Kesultanan Kukar Ing Martadinata, Singgung Ibu Kota Negara Smart City
Tarakan merupakan jalur transit antarpulau dan antarkabupaten atau kota di sekitarnya.
Dan Tarakan mempunyai batas internasional dengan Malaysia dan Filipina yang memberikan keuntungan untuk perdagangan.
Peran ganda ini lanjut La Nyalla, tentu saja berimplikasi terhadap intensitas dan jenis kegiatan sosial dan ekonomi kota.
"Karena Kota Tarakan dilewati alur laut menuju dua perairan bebas, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, saya berharap, Kota Tarakan berkembang seperti Singapura,” sebutnya.
La Nyalla pun menyatakan DPD RI juga mendukung visi terwujudnya Kota Tarakan sebagai Smart City yang bertujuan membentuk kota yang aman, nyaman, serta memperkuat daya saing perekonomian.
Ia juga mendorong Kota Tarakan untuk mengembangkan beragam infrastruktur fisik dan non-fisik atau sosial.
“Pengembangan tersebut sebagai struktur fasilitas dan layanan dasar untuk kepentingan umum yang cepat, mudah, murah, dan adil,” urainya
Di momen kunjungannya Selasa (25/5/2021) kemarin, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti juga melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) untuk pembangunan Laboratorium Ilmu Hayati Universitas Borneo Tarakan (UBT).
Peletakan batu pertama secara simbolis ini dilakukan atas permintaan Rektor UBT Adri Patton.
Ketua DPD RI hadir di UBT bersama sejumlah senator, yaitu Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin,
Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, Senator asal Sumatera Selatan Jialyka Maharani, Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), serta Sekjen DPD RI Rahman Hadi.