Virus Corona
Pemerintah Bersiap Hadapi Puncak Covid-19 Usai Lebaran, IDI Bicara Ketersediaan Dokter
ia juga meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas Penanganan Covid-19 bersiaga hingga akhir Juli 2021.
"Bahkan waktu krisis di Surabaya secara khusus karena dokter-dokter di Jatim ketakutan, jadi Bu Khofifah teleponan sama saya, dikoordinasikan Satgas waktu itu Pak Doni akhirnya ngambil dari pusat. Waktu itu kami berikan 25 dokter. Ini mau kami terus sediakan untuk membackup Kemenkes dan Satgas Covid-19 nasional," tambahnya.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Umum di Balikpapan Kalimantan Timur
Daeng juga menekankan pentingnya penanganan dini pasien Covid-19. Sehingga dokter-dokter di perhimpunan juga diingatkan untuk tidak terlambat tangani kasus.
"Kami sangat meminta dokter untuk tidak terlambat menangani kasus. Karena yang susah kita mengingatkan masyarakat, jadi kami hanya bisa mewanti-wanti dokter kalau sudah ada gejala sebaiknya tangani dengan cepat. Kami sudah diskusi dengan para pakar, lead intervention itu akan lebih baik untuk tidak meningkatkan angka kematian. Karena kebanyakan kematian diperoleh dari kasus-kasus yang terlambat di tangani," tutur dia.
"Meskipun tidak ada gejala kalau positif, kami kadang-kadang minta konfirmasi untuk rontgen kalau sudah ada tanda Ground Glass Opacitu (GGO) meski tidak sesak, kadang-kadang kasus ini mendadak sesak dan berat. Oleh karena itu yang sudah ada GGO meski tidak sesak, para pakar sudah menyarankan sebaiknya dirawat jangan isoman. Mohon nanti Pak Wamen juga mendorong percepatan penanganan ini. Kematian di Indonesia meski sudah rendah datanya, masih lebih tinggi dari beberapa negara," lanjutnya.
Selain meminta para dokter bersiaga, para nakes juga diimbau berkoordinasi dengan manajemen rumah sakit.
Ini dilakukan agar pelayanan lebih maksimal.
"Kami sudah minta kawan-kawan nakes di lapangan untuk diskusi intens dengan manajemen RS. Diskusi di bawah penting untuk memastikan betul-betul di lapangan tersedia alat, obat. Nah, ini saling mengingatkan penting. Karena kalau ada missed antara manajemen dan pemberi pelayanan, kami khawatir pelayanan kurang maksimal," kata Daeng.
Baca juga: Soal Penanganan Covid-19, Satgas Kecamatan Tinjau Pertamina RU V Balikpapan
Puncak Covid
Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, puncak kasus positif virus corona (Covid-19) usai libur Lebaran diperkirakan terjadi pada pertengahan Juni 2021.
"Kemungkinan kasus meningkat dan mencapai puncaknya pada pertengahan Juni," kata Dante dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX, di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Dante menyebut peningkatan kasus Covid-19 sudah mulai terlihat pekan ini.
Menurutnya, akan terjadi peningkatan 50 persen kasus positif Covid-19 beberapa minggu ke depan.
"Kemudian kita asumsikan pada pertengahan Juni akan terjadi peningkatan 50 persen kasus dibanding sebelumnya," ujarnya.
Dante memastikan pihaknya telah menyiapkan antisipasi lonjakan kasus Covid-19. Salah satunya dengan meningkatkan ketersediaan obat hingga 50 persen lebih besar dari kapasitas saat ini sepanjang tiga bulan ke depan.
Kemenkes, kata Dante, tengah berupaya meningkatkan kapasitas rumah sakit hingga 300 persen dari jumlah kasus saat ini.