Virus Corona di Balikpapan
KIPI Bahas Meninggalnya Guru Honorer di Balikpapan Usai Vaksinasi Covid-19
Tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kota Balikpapan akan membahas meninggalnya guru honorer pascadivaksin
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Penyebab meninggalnya pun masih ditindaklanjuti dengan meminta penjelasan dari RSUD Beriman sebagai tempat perawatan terakhir.
Baca Juga: Waspada Vaksin Covid-19 Ilegal, Satgas Balikpapan Beri Tips agar Masyarakat tak Terjebak
Dio juga membantah adanya kelalaian dalam proses skrining sebelum melaksanakam vaksinasi Covid-19. Sebab,ia telah membedah dan melihat kertas kendali.
Bahwasannya, perihal kematian almarhum Muhammad Azmi yang dikatakan demam dan batuk saat divaksin, tidak benar adanya.
Adapun, saat ini pelayanan vaksinasi menggunakan sistem 2 meja.
Seluruh peserta akan dibagikan kertas kendali yang kemudian diisi sendiri kondisi kesehatannya.
Baca Juga: Embarkasi Balikpapan Disterilkan untuk Jamaah Haji, Satgas Covid-19 Siap Kontrak Hotel
Berdasar hasil pemeriksaan suhu tertulis 36°C, artinya tidak mengalami demam. Almarhum juga tidak mengalami batuk.
"Setelah kami melihat kertas kendali yang diisi oleh pasien sendiri, semua diisi baik oleh almarhum. Tidak ada keluhan," imbuhnya beberapa waktu lalu.
Usai Divaksin Alami Demam
Berita sebelumnya. Nasib nahas menimpa seorang guru honorer SMP Negeri 17 Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Ia mengalami demam tinggi dengan sejumlah keluhan lain sehari usai menerima vaksinasi Covid-19 di Puskesmas.
Muhammad Azmi Ramadhan (25) menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman.
Almarhum dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 03.30 Wita setelah kondisinya memburuk tadi malam.
Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Umum di Balikpapan Kalimantan Timur