Virus Corona di Balikpapan

KIPI Bahas Meninggalnya Guru Honorer di Balikpapan Usai Vaksinasi Covid-19

Tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kota Balikpapan akan membahas meninggalnya guru honorer pascadivaksin

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

"Pas sampai di RSUD Beriman tambah drop, sampai enggak sadarkan diri," ujar sang adik Muhammad Fikri Irfan, Kamis (27/5/2021).

Berdasar keterangan sang adik, almarhum menjalani vaksinasi Covid-19 pada hari Selasa (18/5/2021) di Puskesmas Karang Joang.

Almarhum mendapat suntikkan vaksinasi Covid-19 pertama bersama rekan sejawatnya, yakni guru di wilayah tersebut.

Sehari setelah pemberian vaksin, almarhum mengalami keluhan demam tinggi, nyeri dada di bagian kanan seperti ditusuk.

Dihari keempat, tepatnya Sabtu (22/5/2021) sekitar pukul 10.00 Wita almarhum kembali ke Puskesmas dengan sejumlah keluhannya.

Hanya saja oleh pihak Puskesmas, almarhum hanya diberi obat paracetamol dan vitamin saja.

"Cuma dikasih obat dua jenis itu saja. Habis itu disuruh pulang lagi. Padahal demamnya sudah tinggi, mukanya pucat," jelasnya.

Fikri menceritakan bahwasannya sang kakak sempat menghubungi nomor KIPI. Namun dalam kondisi tidak fit almarhum salah memencet nomor.

"Saya mohon maaf. Almarhum saat itu dalam kondisi kurang fit. Waktu itu salah menghubungi nomor yang tertera, jadi ada kesalahpahaman," tuturnya.

Sementara itu, sang ibu, Surati menceritakan bahwasannya sang anak tengah mengalami batuk berdahak saat menjalani vaksinasi.

"Tapi sama dokter yang mau suntik di bilang enggak apa-apa, jadi tetap di vaksin," ujar Ibu almrhum.

Semasa hidupnya, almarhum Muhammad Azmi Ramadhan diketahui tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.

Menurut sang ibu, anaknya baru pertama kali mengalami penyakit seperti ini dan harus menghembuskan napas terakhirnya.

"Dia enggak pernah sakit sebelumnya. Dia sehat aja. Bahkan ke Puskesmas itu aja baru kemarin pas mau di vaksin," tambah Surati.

Sembari menangis, ia menyayangkan nyawa sang anak tidak bisa diselamatkan setelah dirujuk ke RSUD Beriman.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved