Berita Nasional Terkini

Akhirnya Konflik Ganjar Pranowo & Puan Maharani Kelar, Gubernur Jateng Lakukan Ini ke Anak Bos PDIP

Akhirnya konflik Ganjar Pranowo dan Puan Maharani kelar, usai Gubernur Jawa Tengah akui jasa anak bos PDIP.

Kolase Tribunkaltim.co
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani - Akhirnya konflik Ganjar Pranowo dan Puan Maharani kelar, usai Gubernur Jawa Tengah akui jasa anak bos PDIP. 

"Saya tidak punya modal saat itu, dan tidak pernah lupa, maka partai saat itu yang bergerak sehingga saya menang," ungkapnya.

Oleh karena itu, ketika di media sosial banyak pihak yang membenturkan dirinya dengan Ketua DPR RI itu, ia merasa kaget.

Sebagai orang Jawa sekaligus kader partai, dia selalu menerapkan filosofi hidup mikul duwur mendem jero.

Yakni, untuk selalu hormat kepada orang tua atau pemimpin serta memendam atau menutupi kekurangan atau kesalahannya.

"Maka ini lah cara penghormatan saya kepada Mba Puan. Karena sampai hari ini, saya tidak pernah berkonflik dengan beliau, baik baik saja," ucapnya.

Bahkan, ketika dirinya sowan dengan Megawati di Jakarta beberapa waktu lalu sekaligus mengirimkan lukisan, Puan ada lokasi.

"Bahkan pada saat saya sowan ibu (Megawati), halalbihalal, Mba Puan ada di sana. Dan kami sempat bercanda. Jadi ketika di medsos seperti itu, sungguh- sungguh saya kaget," imbuhnya.

Baca juga: KISAH TRAGIS Calon Pengantin Terjun dari Lantai 7 Hotel di Manado, Beda Keterangan Polisi & Keluarga

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo

Di sisi lain, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari juga menanggapi persoalan Ganjar versus Puan yang dinilai telah berakhir.

Menurut Qodari, perseteruan ini hanya sebagai pengingat agar Ganjar Pranowo tidak seperti kacang lupa dengan kulitnya.

Terlebih kepada sosok Puan Maharani dan Bambang Pacul yang telah berjasa dalam memenangkan dirinya menjadi Gubernur Jateng.

"Mas Ganjar ini jadi Gubernur dalam kampanyenya, Ketua Kemenangannya Mbak Puan dan yang di lapangan adalah Mas Pacul."

"Dengan cerita itu sebetulnya mungkin ada kesan Mas Ganjar jangan seperti kacang lupa dengan kulitnya," kata Qodari, dalam tayangan Youtube tvOne, Minggu (30/5/2021).

Terlebih, menurut Qodari, sosok Ganjar yang disebut sebagai calon kuat pada Pilpres 2024 sesungguhnya tidak memiliki elektabilitas sekuat Presiden Jokowi pada 2013 lalu.

"Kalau kita bicara Pilpres, Mas Ganjar ini belum menjadi fenomena nasional yang sesungguhnya, seperti Pak Jokowi di tahun 2013."

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved