PPDB Tarakan 2021
PPDB Tingkat SD dan SMP Dibuka Empat Jalur di Tarakan, Pendaftaran Pakai Sistem Semi Online
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP dibuka empat jalur sama seperti tahun lalu.
TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP dibuka empat jalur sama seperti tahun lalu.
Empat jalur itu di antaranya jalur afirmasi, jalur prestasi, jalur zonasi dan jalur perpindahan wilayah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tarakan Drs. Tajuddin Tuwo membeberkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dengan ketua komite sekolah, lurah, anggota DPRD dan Ombudsman serta orangtua siswa di minggu keempat Mei 2021.
"Kemarin sudah kami sampaikan di SMPN1. Yang perlu ditekankan calon siswa itu seperti juknis pendaftaran melalui zonasi. Kemudian pendaftaran masih semi online karena ada yang harus diantar oleh orangtua siswa berkasnya," beber Drs. Tajuddin Tuwo.
Lebih lanjut ia mengungkapkan persoalan pendaftaran tahun ini tidak bisa secara penuh secara online dilaksanakan karena masih ada berkas persyaratan yang harus dicek keasliannya.
Baca juga: PPDB SD dan SMP Bulungan Dimulai Juni 2021, Simak Alur Pendaftaran dan Alokasinya
"Sehingga itu kami menganggap masih semi. Karena berkas yang saya maksud seperti di jalur prestasi, dia tidak bisa foto baru diupload. Khawatirnya diedit. Maka sertifikat asli harus disetorkan langsung ke sekolah," tutur Drs. Tajuddin Tuwo.
Ini dilakukan untuk menghindari kasus manipulasi sertifikat di sekolah.
Kemudian ia mencontohkan di jalur afirmasi, jalur yang diperuntukkan untuk calon siswa tidak mampu dan mengalami bencana.
Di jalur ini dipersyaratkan siswa harus memiliki KIS, KIP dan surat keterangan terkena bencana seperti longsor, kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan.
Begitu juga yang memiliki surat keterangan gakin masuk kategori di jalur afirmasi.
Tahun ini, lanjut Drs. Tajuddin Tuwo, persentase jalur afirmasi cukup besar mengingat bencana tahun ini yang banyak terjadi sehingga diharapkan bisa mengakomodir calon siswa yang terdampak.
Baca juga: Dimulai Juni, PPDB SMA Sederajat di Kaltara Gunakan Sistem Daring dan Luring
Tahun ini dijatahkan 25 persen untuk jalur afirmasi.