Berita Nasional Terkini

UPDATE Fadli Zon Positif Covid-19 Dibawa ke Rumah Sakit, Ini Jenis Batuk Diidap Anak Buah Prabowo

Kabar terkini Fadli Zon usai diketahui positif Covid-19, saat ini dibawa ke rumah sakit, ini jenis batuk yang diidap anak buah Prabowo Subianto.

Kolase Tribunkaltim.co
Fadli Zon positif Covid-19, kabarnya sudah dibawa ke rumah sakit. 

TRIBUNKALTIM. CO - Kabar terkini Fadli Zon usai diketahui positif Covid-19, saat ini dibawa ke rumah sakit.

Anak buah Prabowo Subianto itu harus mendapatkan perawatan ketat oleh tim medis pasca diketahui positif Covid-19.

Politisi Partai Gerindra ini selain positif Covid-19 dengan gejala batuk.

Batuk Fadli Zon bukan seperti batuk pada umumnya.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Fadli Zon diketahui mengidap batuk kering.

Simak perbedaan antara batuk gejala covid-19 dan umum dalam artikel di bawah ini.

Baca juga: HASIL DRAWING Liga Champions Terbaru, 2 Klub Ini Singkirkan Juventus, PSG & Real Madrid di Pot Utama

Baca juga: Fadli Zon Umumkan Positif Covid-19, Politisi Gerindra Kabarkan Kondisinya dan Minta Doa

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon tengah dirawat di sebuah rumah sakit setelah dinyatakan positif Covid-19.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Fadli dirawat di rumah sakit untuk memaksimalkan pemulihan.

"Kondisi beliau stabil, namun demikian memang beliau dirawat di RS supaya bisa maksimal pemulihan," kata Habiburokhman saat dihubungi, Senin (31/5/2021) dilansir dari Kompas.com

Habiburokhman melanjutkan, sejauh ini tidak ada anggota Fraksi Gerindra di DPR yang terpapar Covid-19 setelah bertemu dengan Fadli.

"Kami kebetulan beda komisi sehingga jarang bertemu. Setahu saya tidak ada anggota F-Gerindra yang terpapar covid setelah bertemu beliau," ujar dia.

Ia pun mengajak masyarakat untuk mendoakan agar Fadli dapat segera pulih dari Covid-19.

"Kita doakan saja supaya beliau segera pulih, setahu saya beliau tidak ada penyakit bawaan," kata Habiburokhman.

Diberitakan sebelumnya, Fadli mengumumkan dirinya positif Covid-19 melalui akun Twitter-nya, Minggu (30/5/2021) malam.

"Di hari-hari menjelang 50 tahun, akhirnya saya terpapar Covid-19," kata Fadli, dikutip dari akun Twitter miliknya, @fadlizon.

Dalam kicauannya itu, Fadli mengungkapkan, ia telah menjalani dua kali vaksinasi dan memiliki antibodi yang cukup baik, tetapi tetap terpapar Covid-19. Fadli pun mengatakan, apa yang dialaminya itu menunjukkan bahwa Covid-19 benar-benar nyata.

"Maret lalu sudah 2 kali vaksin, dan tes titer antibodi 250 (cukup baik). Covid-19 ini nyata ada," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.

Baca juga: GARA-GARA Final Liga Champions Kevin De Bruyne Gagal Main di Euro 2020? Ini Daftar Skuad Belgia

Batuk Kering Gejala Covid-19

Sementara Dilansir Kontan meski sudah menjalani vaksin corona, Anggota DPR Fadli Zon terinfeksi Covid-19. Fadli Zon positif Covid-19 dengan gejala batuk-batuk. Apa perbedaan batuk biasa dengan gejala Covid-19? Bagaimana cara membedakan batuk biasa dengan batuk gejala Covid-19?

Anggota DPR, Fadli Zon mengumumkan dirinya positif Covid-19 melalui akun Twitter-nya, Minggu (30/5/2021) malam. "Di hari-hari menjelang 50 tahun, akhirnya saya terpapar Covid-19," kata Fadli Zon, dikutip dari akun Twitter @fadlizon.

Menurut Fadli Zon, ia positif Covid-19 dengan gejala batuk.

Batuk merupakan salah satu gejala Covid-19 yang dialami banyak orang.

Batuk gejala Covid-19 berupa batuk kering.

Batuk kering adalah batuk yang tidak mengeluarkan lendir atau dahak dari saluran pernafasan.

Melansir Medical News Today, sebanyak 60–70 persen orang yang mengalami gejala Covid-19 mengalami batuk kering sebagai gejala awal.

Namun tidak semua batuk kering terindikasi Covid-19.

Hanya dalam kondisi-kondisi tertentu, munculnya gejala batuk kering berhubungan dengan Covid-19.

Gejala umum Covid-19

Batuk kering adalah gejala awal Covid-19 yang umum. Menurut penelitian yang diterbitkan di Lancet, sebanyak 60–70 persen orang terinfeksi Covid-19 mengalami batuk kering sebagai gejala awal.

Namun, beberapa kondisi lain dapat menyebabkan batuk kering, di antaranya:

Asma
Fibrosis paru idiopatik
Penyakit refluks gastroesofagus disebut juga GERD
Infeksi saluran pernapasan atas
Kanker paru-paru.

Batuk kering yang disertai gejala lain dapat mengindikasikan Covid-19 sebagai penyebabnya. Berikut ini gejala terkaitnya:

Sakit kepala
Nyeri otot atau sendi
Sakit tenggorokan
Hidung meler atau mampet
Diare
Mual atau muntah
Sesak napas atau kesulitan bernapas

Sebuah studi di Wuhan, China, pada 2020 menemukan bahwa mayoritas penderita Covid-19 tampaknya mengalami batuk kering 1 hari setelah sakit dan batuk tersebut berlangsung selama kira-kira 19 hari.

Batuk bertahan selama kurang lebih 4 minggu pada sekitar 5 persen orang dalam penelitian itu.

Namun, penelitian yang sedang berlangsung menemukan bahwa batuk adalah salah satu dari gejala yang mungkin berlanjut setelah pemulihan awal dari Covid-19.

Gejala Covid-19 pada anak dan dewasa

Anak-anak dan orang dewasa muda dapat mengalami gejala Covid-19, meskipun mereka cenderung tidak mengembangkan gejala Covid-19.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja kemungkinan kecil mengalami gejala Covid-19 yang umum, termasuk batuk, demam, dan sesak napas.

Berdasarkan sebuah penelitian, sebanyak 54 persen orang yang berusia di bawah 18 tahun mengalami batuk sebagai gejala Covid-19.

Bayi di bawah usia 1 tahun dengan kondisi yang mendasarinya lebih mungkin mengembangkan Covid-19 yang parah.

Long Covid-19

Tidak semua orang langsung sembuh setelah terinfeksi Covid-19.

Ada orang yang terus mengalami gejala setelah pemulihan.

Bahkan orang yang awalnya tidak memiliki gejala Covid-19 yang parah dapat mengalami masalah kesehatan jangka panjang, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Batuk adalah gejala umum long Covid-19 selain kelelahan, pusing, dan nyeri sendi.

Menurut studi yang diunggah di The Lancet, sebanyak 20-30 persen orang masih mengalami batuk kering 2-3 bulan setelah terinfeksi Covid-19.

Sementara itu studi awal di Italia menemukan 16 persen orang yang sembuh dari Covid-19 dilaporkan masih mengalami batuk 2 bulan setelah keluar dari rumah sakit.

Studi yang lebih baru, seperti yang ada di The Lancet Respiratory Medicine, juga menemukan bahwa batuk dapat berlanjut selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah pulih dari Covid-19.

Pencegahan Covid-19

Untuk mengurangi risiko terpapar SARS-CoV-2 dan menularkannya ke orang lain, maka CDC merekomendasikan tindakan pencegahan berikut:

Kenakan masker wajah saat di depan umum dan di antara orang lain.
Cuci tangan secara menyeluruh dan sering dengan sabun serta air atau pembersih tangan.
Tetaplah berjarak 6 kaki (2 meter) dari orang-orang yang tidak berada dalam satu rumah tangga.
Dapatkan vaksin Covid-19 jika tersedia.
Hindari area dalam ruangan yang berventilasi buruk dan keramaian.

Kapan harus periksa

Karena batuk kering mungkin merupakan gejala Covid-19, seseorang harus melakukan tes dan mengisolasi diri sampai menerima hasilnya.

Periksakan jika Anda mengalami batuk kering: menyebabkan banyak batuk lebih dari 1 jam menjadi lebih buruk/parah menyebabkan tiga atau lebih episode batuk yang signifikan dalam waktu 24 jam.

Namun, seseorang membutuhkan perhatian medis segera jika ada gejala berikut terjadi: kesulitan bernapas yang parah kulit pucat, abu-abu, atau kebiruan pada bantalan kuku atau bibir (tergantung pada warna kulit seseorang) tekanan terus menerus atau nyeri di dada ketidakmampuan untuk tetap terjaga kesulitan bangun.

Demikianlah cara membedakan batuk biasa dengan gejala Covid-19. Seperti pesan Fadli Zon melalui akun Twitternya, tetap patuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker agar tidak terinfeksi Covid-19.

(*)

Berita Fadli Zon

Berita Covid-19

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved