Pesona Borneo
Wisata Kebun Desa di Samarinda, Keseruan Atraksi Mandi Salju dan Memancing Ikan
Momen 1 Juni ditetapkan pemerintah Republik Indonesia sebagai lahirnya Pancasila dan menjadi hari libur nasional.
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Momen 1 Juni ditetapkan pemerintah Republik Indonesia sebagai lahirnya Pancasila dan menjadi hari libur nasional.
Kesempatan hari libur ini digunakan warga Kota Tepian Samarinda dan sekitarnya untuk berwisata menuju daerah tujuan wisata Kebun Desa di Jalan Citandui Poros Samarinda Bontang, RT 24, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (1/6/2021)
Pantauan TribunKaltim.co, kawasan wisata terdiri dari sejumlah tanaman, dengan jarak sekitar 1 kilometer dari Jalan Utama Poros Samarinda Bontang.
Rute melalui Jalan Citandui dengan patokan gerbang lokasi daerah tujuan wisata Kebun Desa dekat Kantor Kelurahan Tanah Merah.
Baca Juga: Profil Jovyanka Dina Putri, Duta Wisata Samarinda 2020, Punya Program 3R Majukan Pariwisata
Baca Juga: Wisata Samarinda, Libur Panjang di Rumah Ulin Arya, Nikmati Ruang Hijau, Swafoto Bersama Iguana
Kemudian melalui jalan cor sebelah kanan ada gapura Kebun Desa dengan tekstur tanah jalan latrit berwarna
merah dan berbatu.
Lintasan ini bisa dilalui kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, maupun pejalan kaki, lokasinya tidak jauh dari pemukiman warga.
Sedia Lokasi Pemancingan
Saat melewati kawasan tanjakan sisi sebelah kanan, ada tempat hamparan sejumlah tanaman maupun buah.
Kemudian sebelah kiri dan kanan ada pemancingan yang antusias dikunjungi warga bersama keluarga.
Sesampainya di lokasi bagian atas Kebun Desa area kolam renang juga cukup dikunjungi antusias warga, termasuk atraksi mandi salju.
Saat kondisi wabah corona covid 19 seperti ini ada sekitar 100 orang pengunjung hari libur di lokasi 3 kolam renang dengan kedalamam 20 centimeter.
Baca Juga: Pemilik Kapal Wisata Wujudkan Sapta Pesona Pariwisata Samarinda Ikut Perangi Narkoba Melalui Hal Ini
Kolam renang dengan kedalaman 0,5 meter maupun kolam renang kedalaman 1 meter.
Kalau Sabtu, biasa saja pengunjungnya dan saat hari Minggu biasanya meningkat.

"Termasuk pengunjung yang memancing," tutur pemilik daerah Tujuan Wisata Kebun Desa dengan luas area keseluruhan 10 Hektar Tukijo didampingi sang istri, Siti.
Parkiran Kebun Desa cukup memadai, dijaga pekerja.
Baca Juga: 114 Muda Mudi Samarinda Audisi Duta dan Putri Wisata Samarinda, Begini Keseruannya
Kemudian di bagian atas ada semacam bangunan pendopo beratap seng dengan tinggi pondasi sekitar 8 meter.
Tersedia kantin dan pendopo beratap ulin, serta pendopo beratap seng berlantai 2 tersedia kantin juga toilet.
Kebun Desa dibangun 2020 awalnya membangun kolam renang ada 3, kemudian membangun lantai berikut toiletnya.
"Awalnya saya membuat agrowisata di 2020 dikasih tanaman," ujarnya.
Baca Juga: Tepian Mahakam Jadi Andalan Pariwisata Samarinda
Kemudian sepeda air juga ada tempat memancing tapi ternyata setelah dibangun kolam renang tampak mengundang antusiasme pengunjung lebih meningkat.
"Jadilah Kebun desa mulai beroperasi bulan Februari 2021," ungkapnya.
Dan sekarang terus berupaya menambah fasilitas, penyediaan toilet lagi untuk laki dan perempuan.
"Kemudian mushalla, juga kolam renang dewasa sedalam 2 meter," ujarnya.
Baca Juga: Rumah Tua Dilirik Jadi Ikon Wisata Samarinda
Baca Juga: Jesica Hermila Pemenang Puteri Pariwisata Samarinda
Tukijo berharap wabah virus corona covid 19 segera sirna demi kembali bisa mengarungi kehidupan lebih baik lagi.
Warga Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Dedi bersama keluarganya sengaja mengunjungi Kebun Desa.
"Saya tahu dari media sosial, kemudian pakai aplikasi Google Map. Rela saja jalan kesini jauh jaraknya lebih dari 15 kilometer, kesannya menyenangkan," tegasnya.
Baca Juga: Misi Duta Wisata Benuo Taka 2021, Berkeliling di Penajam Paser Utara
Kalau bisa ada petunjuk 15 meter lagi sampai di Kebun Desa, Kota Samarinda.
"Karena setelah tanjakan saya awalnya kelewatan mengetahui gapura lokasi Kebun Desa, gasebo juga kolam renang bisa ditambahi untuk dewasa," katanya.
Berita tentang Wisata Kalimantan Timur
Penulis Nevrianto Hardi | Editor: Budi Susilo