Pelantikan Bupati Nunukan

Resmi Jabat Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Berikut Harapan Warga

Resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Asmin Laura-Hanafiah mendapat banyak ucapan dan harapan dari masyarakat

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Paulina, seorang petugas kebersihan bidang pertamanan, Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Nunukan, saat ditemui di Alun-alun Nunukan, Rabu (02/06/2021), pagi.TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Asmin Laura-Hanafiah mendapat banyak ucapan dan harapan dari masyarakat.

Pasangan bertagline Amanah itu, telah dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Nunukan periode 2021-2024, oleh Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang di Gedung Gadis Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (02/06/2021), pukul 08.30 Wita.

Sederet ucapan dan harapan ramai menghiasi sosial media sejak malam tadi hingga siang ini.

Baca Juga: Profil Wakil Bupati Nunukan Hanafiah, Pensiun Dini Saat Jabat Kadis Penanaman Modal

Diketahui, Nunukan menjadi kabupaten terakhir yang dilantik kepala daerahnya setelah 3 kabupaten yang ikut dalam kontestasi Pilkada 2020 lalu, yakni Tana Tidung, Bulungan, dan Malinau.

Hal itu disebabkan, periode jabatan Bupati petahana Asmin Laura baru berakhir pada 31 Mei lalu.

Harapan kepada Asmin Laura-Hanafiah datang dari Paulina, seorang warga Jalan Fatahillah, RT 016, Kelurahan Nunukan Tengah.

"Semoga ke depan Nunukan lebih maju dan sejahtera, khususnya pekerja taman. Tolong ibu (Asmin Laura) perhatikan kami," kata Paulina kepada TribunKaltim.Co, saat ditemui seusai membersihkan Alun-alun Nunukan, pukul 13.00 Wita.

Baca Juga: Profil Asmin Laura, Bupati Nunukan 2 Periode Resmi Dilantik Gubernur Kaltara Zainal Arifin

Wanita yang sudah 10 tahun menjadi tulang punggung keluarga itu, mengaku, mendapat gaji Rp1,4 juta per bulan.

Sementara itu, tanggungannya untuk 3 orang anggota keluarga, yakni dua anak termasuk sang suami yang sebelumnya usaha bengkel, namun terpaksa gulung tikar akibat pandemi Covid-19.

Paulina merupakan petugas kebersihan bidang pertamanan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan.

"Anak saya satunya baru selesai pendidikan SMA. Dan yang anak bungsu baru mau masuk SMA. Gaji Rp 1,4 juta, tidak cukup menghidupi keluarga. Apalagi di tengah pandemi, kami pekerja taman berharap ibu Asmin Laura bisa perhatikan kami," ucapnya.

Lanjut Paulina," Saya membersihkan taman Alun-alun Nunukan dari pukul 07.00 Wita sampai pukul 11.00 Wita," imbuhnya.

Harapan kepada bupati petahana itu, datang juga dari Ati (49), warga Jalan Lingkar, RT 017, Kelurahan Nunukan Timur. Seorang ibu tiga anak yang bekerja 16 tahun sebagai petani rumput laut di Nunukan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved