Berita Balikpapan Terkini

Tujuh Program Walikota Balikpapan Rahmad Masud Mulai Berjalan Akhir Tahun

Walikota Balikpapan Rahmad Masud menyampaikan tujuh program prioritas di dalam pidato perdananya, Rabu (2/6/2021).

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Walikota Balikpapan Rahmad Masud saat serah terima jabatan dari mantan Walikota Rizal Effendi dalam rapat paripurna DPRD Kota Balikpapan yang digelar di Ballroom Hotel Novotel.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Walikota Balikpapan Rahmad Masud menyampaikan tujuh program prioritas di dalam pidato perdananya, Rabu (2/6/2021).

Ia mengatakan ada banyak program yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun APBD tahun anggaran 2021 telah ditetapkan dan sedang berjalan. Sehingga program Walikota baru akan dibahas pada APBD Perubahan 2021.

"Implementasinya diperkirakan pada bulan Oktober atau Desember 2021,” ujarnya.

Baca Juga: Sampaikan Pidato Perdana, Walikota Balikpapan Rahmad Masud Kutip Pesan Bijak dari Buya Hamka

Adapun program prioritas yang disampaikan selama kampanye dituangkan dalam RPJMD 2021-2026 yang saat ini dalam proses penyusuna.

Dikarenakan waktu periode jabatan yang terbatas sampai 2024, maka tanpa mengabaikan program yang lain, Rahmad Masud menekankan tujuh program.

Program pertama yakni reformasi birokrasi pemerintahan yang baik agar seluruh program dapat berjalan dengan baik.

“Kami ingin birokrasi yang profesional transparan dan bebas korupsi, sasarannya adalah birokrasi pemerintahan yang melayani bukan dilayani,” terangnya.

Program yang kedua berkaitan dengan urusan kesehatan, penanganan terhadap pandemi Covid-19.

Akan tetap dilanjutkan dengan memperhatikan kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan.

Baca Juga: Hari Pertama Kerja, Walikota Balikpapan Rahmad Masud Tinjau Hotel Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Selain itu, Pemkot Balikpapan akan memberikan subsidi iuran BPJS yang diperuntukan bagi peserta BPJS kelas 3 pekerja bukan penerima upah (PBPU).

"Program ini akan mulai dilaksanakan pada APBD Perubahan 2021," kata Rahmad Mas'ud.

Kemudiam, pembangunan rumah sakit di Balikpapan Barat yang saat ini masih tahap proses pengadaan untuk penyusunan dokumen DED Amdal dan Andalalin.

Sasaran program kesehatan ini untuk meningkatkan pelayanan sekaligus meringankan beban masyarakat dalam pembiayaan kesehatan.

Program ketiga, urusan pendidikan meliputi pemberian pakaian seragam bagi siswa SD kelas 1 dan SMP kelas 7.

Yang akan diberikan di tahun 2022, pada APBD Perubahan 2021 dan akan dialokasikan anggaran untuk pembangunan.

Yakni terhadap SD Dan SMP Negeri terpadu di Balikpapan Regency dan SMP Negeri di Balikpapan Barat dengan skema tahun jamak atau multiyears 2021-2022.

Juga akan ada bantuan subsidi SPP bagi siswa SD dan SMP swasta yang akan diberikan di tahun 2022.

"Beberapa program pendidikan ini untuk meningkatkan cakupan layanan sekaligus meringankan beban orang tua dalam pembiayaan pendidikan,” jelasnya.

Program keempat, ialah penanganan banjir melalui pendekatan holistik dan kolabaratif menjadi strategi ke depan.

Untuk permasalahan banjir akan dilakukan upaya penghijauan lahan terbuka di kawasan hulu daerah aliran sungai.

Penanganan titik banjir di kawasan DAS Ampal dan pelebaran drainase jalan MT Haryono.

Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Cek Kesiapan Hotel Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Pindahan dari Asrama Haji

"Serta percepatan pembebasan lahan rencana Bendali Hulu sungai ampal,” tuturnya.

Kelima terkait program air minum, Kota Balikpapan saat ini masih defisit penyediaan air baku hingga mencapai 600 liter perdetik.

Yakni melalui percepatan pembebasan lahan embung aji raden untuk menambah sumber air baku.

Secara simultan juga akan berjuang bersama untuk mewujudkan tambahan yang bersumber dari bendungan sepaku semoi.

Sejalan dengan hal ini, juga akan direncanakan pemasangan air minum gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

"Target awal yaitu pemasangan 1.700 sambungan rumah pada tahun 2021,” ucapnya.

Program keenam, peningkatan kualitas estetika kota melalui modernisasi penerangan jalan umum.

Program ini akan dimulai pada tahun 2022, khususnya di ruas jalan utama kota Balikpapan.

Selain itu di tahun ini, akan dilakukan pemasangan PJU di 1.310 titik untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.

Terakhir program ketujuh, yakni mengenai ekonomi kreatif pada tahun 2021. Saat ini sedang disusun masterplan ekonomi kreatif.

Dtahun 2022 akan diselenggarakan Balikpapan 10K. Event internasional ini diharap bisa menggerakan pertumbuhan ekonomi, olahraga dan pariwisata.

“Tugas ini memang berat namun saya optimis dengan dukungan semua pihak itu dapat terlaksana,” tandas Rahmad Mas'ud. (*)

Berita tentang Balikpapan

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved