Berita Nunukan Terkini
Mati Lampu di Krayan Nunukan, 20 Desa Terkena Dampak Pemadaman Listrik
Listrik di tiga Kecamatan Pulau Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara padam total.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Listrik di tiga Kecamatan Pulau Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara padam total.
Kontan dengan kondisi tersebut, lalu warga Nunukan turun demonstrasi di kantor PLN Unit Listrik Desa (ULD) Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur pada Rabu (2/6/2021).
Hal itu diungkapkan oleh Camat Krayan, Haberly kepada Tribunkaltara.com.
"Warga turun demo kemarin di kantor PLN ULD Krayan. Mereka bawa sejumlah tuntutan terkait dampak akibat pemadaman total semenjak 31 Mei lalu," kata Haberly kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Kamis (3/6/2021) sore.
Baca Juga: Selama Ramadhan 2021, PLN di Kaltara tak Lakukan Pemeliharaan, Siapkan Tim Antisipasi Mati Lampu
Menurutnya, pemadaman listrik total itu berdampak pada 20 desa yang ada di 3 kecamatan sekaligus yakni Kecamatan Krayan Induk, Krayan Barat dan Krayan Timur.
Daya listrik di PLN ULD Krayan itu tersedia 850 kVA. Yang terpakai 650 kVA.
Tapi semenjak gangguan, hanya 150 kVA yang terpakai untuk melayani 22 desa.
Sekarang yang terlayani ada 14 desa di Krayan Induk, Krayan Barat ada 5 desa, dan Krayan Timur ada 3 desa.
Baca Juga: Mati Lampu di Tarakan Kalimantan Utara Rabu 1 Juli 2020 Mulai Pukul 09.00 Wita, Ini Lokasi Terdampak
"Itu dibagi shift. Satu shift 6 jam nyala. Dan satu shift hanya melayani 80 rumah," ucapnya.
Kata Haberly, upaya yang bisa dilakukan pihaknya saat ini yaitu meneruskan permasalahan itu kepada Bupati Nunukan, ULP PLN Nunukan dan PLN Provinsi Kalimantan Utara.
"Di sini hanya 5 mesin yang ada dan kelimanya rusak total. Untuk ketersediaan listrik di Puskesmas, kami minta kepada PLN untuk siapkan satu unit mesin. Jadi ketika ada pemadaman total, pasien rawat inap dan ICU dapat tertolong," ujarnya.
Sementara itu, kordinator aksi, Sarou Pilo, mengungkapkan, sejak Desember 2020 lalu sudah terjadi gangguan pelayanan listrik di Desa Long Bawan, Krayan.
Baca Juga: Mati Lampu 3 Jam di Tarakan Kalimantan Utara, Begini Sekarang Kondisinya, PLN Belum Angkat Bicara
Dia menganggap PLN Kaltara tidak serius dalam mengatasi permasalahan listrik yang ada di Krayan.
Warga Merasa Rugi
Ibadah Natal pada Desember lalu terganggu. Masuk April apalagi, hari raya Idul Fitri juga terganggu.
"Kami sudah sering mengajukan dampak akibat gangguan itu, tapi hanya janji saja. Puncaknya pada 31 Mei, terjadi pemadaman total," tuturnya.
Sarou menuturkan, dampak pemadaman listrik yang total itu membuat warga turun lapangan dengan membawa sejumlah tuntutan.
"Kegiatan ibadah dan salat jadi terganggu. Karena di rumah ibadat nggak ada genzet. Selain itu pedagang makanan juga ikut merugi karena, daging ayam dan ikan yang mereka simpan di kulkas membusuk. Begitu juga pengusaha fotocopy, bengkel dan lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS Mati Lampu di Sejumlah Wilayah Kota Tarakan Kalimantan Utara, Aliran Listrik Terputus
Akibat listrik yang padam total itu, Puskesmas terpaksa harus membeli BBM untuk menyalahkan genzet dengan harga Rp25 ribu per liter.
Sementara, kata Sarou, genzet di Puskesmas menghabiskan 30 liter tiap hari.
"Banyak pasien di ICU dan ada juga yang rawat inap. Kalau beli di pertamina murah Rp5 ribu per liter tapi harus antre berjam-jam," imbuhnya.
Tak hanya itu, satuan pendidikan baik SD, SMP, dan SMA juga ikut terdampak.
Baca Juga: Hari Ini Ada Mati Lampu, PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan, Wilayah Ini yang Kena Pemadaman Listrik
Baca Juga: Samarinda Hari Ini Dilanda Mati Lampu Sabtu 23 November 2019, Lokasi Ini Terdampak dan Mulai Pagi
Padahal pada 07 Juni mendatang, akan dilangsungkan ujian semester kenaikan kelas.
Bahkan, para guru honorer dan warga Krayan yang ingin melakukan pendaftaran PPPK/ CPNS Juni ini, terpaksa menunda keinginan itu hingga waktu yang belum bisa dipastikan.
"Di sini ada 9 SD, 2 SMP, dan 1 SMA yang menggunakan layanan PLN. Guru-guru jadi bingung untuk ngeprint dan ngetik soal. Sekolah tidak punya genzet. Ada ratusan warga di sini yang akan ikut PPPK.
Belum lagi Mahasiswa asal Krayan semenjak Covid-19, mereka kembali ke kampung. Kuliah mereka sistem online. Bulan Juni ini ujian semester," pungkasnya.
Baca Juga: Tiang Listrik Miring, Tiga Lokasi di Tarakan Kaltara Ini Terjadi Mati Lampu
Baca Juga: Dini Hari Jumat Ada Kebakaran Landa RT 84 Kawasan Tangki Satu Balikpapan, Mati Lampu Gelap Gulita
Dia berharap, PLN di Kaltara dapat segera mengambil kebijakan, agar dampak yang ditimbulkan akibat pemadaman itu tidak semakin parah.
"Masyarakat mau segel kantor PLN ULD Krayan, kalau tidak ada kepastian sampai kapan pemadaman total terjadi," tambahnya.
Penulis Febrianus Felis | Editor: Budi Susilo