Berita Samarinda Terkini
Pandemi Covid-19, Ketersediaan Kantong Darah di PMI Samarinda Menurun Hingga 50 Persen
Selama masa pandemi Covid-19 ini banyak sektor perekonomian yang terdampak di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Selama masa pandemi Covid-19 ini banyak sektor yang terdampak berdampak di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Masa pandemi Corona yang tidak kunjung usai ini rupanya juga berdampak pada ketersediaan kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Donor Darah (UDD) Kota Samarinda.
Demikian diutarakan oleh Kepala UDD Samarinda, Dokter Helda Fitriany menuturkan bahwa ketersediaan kantong darah menurun hingga 50 persen.
Baca Juga: Stok Darah UDD PMI Samarinda Cukup Sampai 4 Hari
"Dulu dalam keadaan normal dalam sehari dua shift kerja pagi dan malam kita bisa mengumpulkan 60 hingga 80 kantong darah. Namun sejak pandemi ino dalam sehari paling banyak dapat 40 kantong darah," jelas Dokter yang akrab disapa Helda ini.
Akibatnya, lanjut Helda, pihaknya tidak bisa memenuhi penuh permintaan darah tiap rumah sakit.
"Biasa satu pasien rumah sakit minta 4 kantong darah. Tapi karena kita kekurangan kita cuma bisa beri 1 kantong darah saja," ucap Helda.
Oleh sebab itu, Helda berharap masyarakat yang merasa sehat bisa datang ke PMI Kota Samarinda untuk mendonorkan darah, karena satu tetes sangat berarti untuk pasien yang memerlukan.
Baca Juga: UDD PMI Samarinda Menerima Donor Plasma Konvalesen
Baca Juga: PMI Samarinda Peroleh 54 Kantong Darah, Gelaran Bakti Sosialnya Terapkan Protokol Kesehatan
"Kita buka dari Pukul 08.00 Wita, hingga Pukul 21.00 Wita," jelasnya.
Dokter berhijab ini menegaskan bahwa pihaknya selalu menerapkan prokes.
Setiap pagi mereka selalu melakukan penyemprotan desikfektan di sekeliling PMI, peralatan medis hingga tempat tidur, sehingga masyarakat tidak perlu takut untuk datang mendonorkan darah.
"Dan perlu diketahui Virus Corona ini tidak menular melalui darah. Jadi aman selagi masyarakat memenuhi syarat," urai Helda.
Cukup Sampai Empat Hari