Berita Nasional Terkini

Politisi PDIP Sebut Nama Puan Maharani di Pilpres 2024, Kalau Ganjar Pranowo Sampai Menteri Saja

Politisi PDIP sebut nama Ketua DPR RI Puan Maharani di Pilpres 2024, kalau Ganjar Pranowo sampai tingkat Menteri saja.

Kolase TribunKaltim.co
Politisi PDIP sebut nama Ketua DPR RI Puan Maharani di Pilpres 2024, kalau Ganjar Pranowo sampai tingkat Menteri saja. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejauh ini hanya ada dua nama yang populer di internal Partai Demkorasi Indonesia Perjuangan atau PDIP jadi kandidat capres di Pilpres 2024 mendatang.

Baik Puan Maharani dan Ganjar Pranowo jadi kader PDIP yang dipercaya namanya sejajar dengan tokoh-tokoh nasional lainnya.

Dari nilai elektoral Ganjar Pranowo memang jauh meninggalkan Puan Maharani.

Namun berbicara pengalaman baik di lembaga eksekutif maupun legislatif, Puan Maharani lebih banyak makan asam garam.

Pengalamannya tak bisa ditampik, hal itu dibutuhkan bagi siapapun sosok yang disorong memikul tanggungjawab sebagai pemimpin masa depan.

Baru-baru ini salah seorang politisi PDIP menyebut nama Ketua DPR RI Puan Maharani di Pilpres 2024, kalau Ganjar Pranowo sampai tingkat Menteri saja.

Selengkapnya baca artikel ini.

Baca juga: TERUNGKAP Alasan Oknum Brimob Kabur Saat Ditugaskan ke Papua, Bukan Takut KKB

Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Live Trans7: Hasil FP3 GP Catalunya Rossi Alami Perubahan, Morbidelli Tercepat

Dilansir Kompas.com Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan, Ketua DPR Puan Maharani merupakan sosok paling berpeluang untuk dicalonkan pada Pemilihan Presiden 2024.

"Kalau realitanya di partai, saya melihat kemungkinan terbesar itu Mbak Puan, kalau mas yang dari Jawa Tengah saya kira paling ya sampai tingkat jadi menteri lah, begitu ya," kata Effendi dalam rilis survei Parameter Politik Indonesia, Sabtu (5/6/2021).

Effendi tak ambil pusing dengan elektabilitas Puan yang baru berada di angka 1,7 persen berdasarkan survei Parameter Politik yang digelar pada 23-28 Mei 2021.

Effendi meyakini, elektabilitas Puan akan meningkat dalam waktu beberapa bulan ke depan.

"Saya yakin dalam 2-3 bulan nanti ketemu lagi, itu mungkin tadinya nol koma sekian menjadi dua digit itu," ujar Effendi.

Menurut Effendi, hal itu bukan tidak mungkin karena berkaca dari meroketnya popularitas dan elektabilitas Joko Widodo sebelum Pemilihan Presiden 2014 lalu hingga akhirnya terpilih jadi presiden.

Ia menambahkan, elektabilitas Puan akan semakin terdongkrak apabila Puan jadi berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagaimana yang pernah ia usulkan.

"Saya selalu kenapa ngotot mengusulkan Mbak Puan itu kombinasi dengan Mas Anies, ini luar biasa, Mas Anies seorang yang intelektual, akademisi, tenang, kemudian didukung mayoritas dari kelompok religius," ujar Effendi.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Capres di Pilpres 2024 Prabowo Subianto Belum Terkejar, Sosok Ini Beri Kejutan

Effendi menyarankan agar Puan dapat menjadi diri sendiri tanpa terbebani dengan jabatannya sebagai Ketua DPR supaya semakin populer dan akan berpengaruh ke elektabilitas.

"Jalan saja menjadi dirinya sendiri. Kenapa sih, kita lihat saja, masa tak kenal maka tak sayang sih? Enggak mungkin lah orang semuanya membuat prediksi atau persepsi yang negatif ke Mbak Puan," kata dia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya menanggapi ramainya isu yang diperbincangkan terkait dirinya sebagai capres 2024.

Sebagai kader partai, Ganjar menegaskan bahwa segala keputusan terkait pencalonan Presiden ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Enggak lah, partai itu sudah punya aturan sendiri, di PDIP itu seluruhnya keputusannya sesuai dengan kongres, diserahkan kepada Ketum. Sudah titik tidak ada komanya," kata Ganjar di Kantornya, Rabu (2/6/2021).

Saat ini, Ganjar mengaku sedang konsentrasi menangani Covid-19 di Jawa Tengah.

"Tugas kita sekarang membereskan soal Covid, tugasnya sendiri sendiri, saya ada di Gubernur, bereskan dulu lah yg ada di Jawa Tengah," ujarnya.

Baca juga: Mau Daftar CPNS 2021 di Kemenkumham? Ini Dokumen yang Harus Dipersiapkan, Simak Ketentuan Seleksi

Baca juga: Unggahan Arie Untung Soal Indonesia tak Dapat Jatah Haji Viral Jadi Sorotan, Pintu Surga Tertutup?

Ganjar memang belum pernah mendeklarasikan dirinya bakal maju sebagai capres pada Pemilu 2024.

Namun, beredarnya pencalonan Ganjar sebagai capres sempat memanas menyusul pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Jateng, Bambang Wuryanto yang menyebut Ganjar terlalu ambisi nyapres.

Buntutnya, Bambang tak mengundang Ganjar dalam acara pengarahan kader PDIP yang dihadiri Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Bahkan, Ganjar dikabarkan sedang berseteru dengan Puan hingga memunculkan perdebatan sengit di media sosial.

Sebelumnya, Ganjar menepis anggapan jika dirinya dikabarkan sedang berseteru dengan Puan hingga memunculkan perdebatan di media sosial.

Pasalnya, selama ini hubungannya dengan putri Megawati itu baik-baik saja.

Ganjar justru hormat dengan Puan sebagai komandan tempur yang memiliki andil besar atas kemenangan dirinya saat kontestasi Pilkada Jateng 2013

(*)

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved