Berita Balikpapan Terkini

Kebakaran di Gunung Bugis Balikpapan Sisakan Trauma, Korban Sulit Tidur dan Sering Menangis

Kebakaran yang terjadi di wilayah Gunung Bugis, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, masih menyisakan trauma dan kesedihan mendalam bagi korban dan w

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Trauma pasca kebakaran di Kelurahan Baru Ulu Balikpapan, Senin (7/6/2021). Korban mengaku sulit tidur dan sering menangis. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Kebakaran yang terjadi di wilayah Gunung Bugis, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, masih menyisakan trauma dan kesedihan mendalam bagi korban dan warga yang tinggal di daerah itu.

Satu di antara kerabat korban, Arbaya, menceritakan kondisi korban yang juga merupakan ibunya pasca kebakaran tersebut.

Menurut wanita itu, ibunya begitu trauma hingga tak bisa tidur dan menangis sepanjang hari.

"Saat itu kondisi ibu saya sedang tidur, karena memang kejadiannya tepat pada malam hari. Kebetulan posisi rumah ibu saya hanya berjarak 10 meter dari rumah yang menjadi titik kebakaran," kenang Arbaya.

Sontak hal tersebut membuat sang ibu langsung beranjak bangun begitu mendengar suara orang berteriak.

Baca juga: Warga Bakar Sampah Dekat Pipa Jargas, Semburan Api Nyaris Hanguskan Permukiman di Balikpapan Tengah

"Namanya juga orang tua, begitu mendengar suara teriak dan api di depan muka, pasti kaget dan kebingungan. Beda dengan anak muda, pasti refleks langsung bergerak. Ini ibu saya, jalan saja susah," jelas Arbaya seraya mengaku jika ibunya saat ini masih susah bernapas dan sesak akibat asap dari kebakaran tersebut.

Hal ini membuat ibu Arbaya tidak bisa tidur nyenyak sejak kejadian kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah itu.

"Kasihan sekali, ibu saya itu kalau dipaksa tidur sering tersentak kaget. Katanya dia seperti mendengar suara orang berteriak. Sepanjang hari juga menangis karena rumah dan semua barang hangus terbakar," ujar wanita itu.

Kendati demikian, Arbaya mengatakan jika perhiasan ibunya sempat terselamatkan, meski surat-surat berharga ludes dilalap si jago merah.

"Untungnya waktu itu perhiasan sempat dipakai. Jadi waktu keluar diselamatkan warga, ibu benar-benar hanya menggunakan baju dan perhiasan yang ada di badan saja," ungkapnya.

Meski tidak tahu kapan akan kembali membangun rumah sang ibu, Arbaya mengatakan kepada awak media bahwa pemulihan trauma pasca kebakaran tersebut menjadi fokus utamanya dan keluarga.

"Harta itu bisa dicari, ibu saya selamat saja sudah lebih dari cukup. Saya bilang ke dia tidak usah menangis, karena bagaimana pun kita bersedih, tidak akan mengembalikan semua yang sudah hilang. Hal terpenting saat ini, ibu saya sehat dan sembuh dari trauma. Insya Allah kalau ada rezeki, rumah ibu akan kita bangun lagi," tuturnya.

Trauma Healing Anak Pasca Kebakaran, Om Batman Hibur Anak-Anak

Om Batman beraksi di lokasi Kebakaran Ulu Baru, Balikpapan, Senin (7/6/2021), untuk membantu menghilangkan trauma anak-anak pasca musibah kebakaran
Om Batman beraksi di lokasi kebakaran Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan, Senin (7/6/2021), untuk membantu menghilangkan trauma anak-anak pasca musibah kebakaran (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Jelang sore hari, ada pemandangan tak biasa di tengah kesibukan korban dan warga Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, yang tengah mengumpulkan sisa barang pasca kebakaran yang terjadi pada Sabtu (5/6/2021) lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved