Polemik SMAN 10 Samarinda

Kisruh SMAN 10 Samarinda, Kadisdikbud Kaltim Angkat Bicara, Anwar Sanusi: Yayasan Harus Bersabar

Polemik Pemprov Kalimantan Timur dengan Yayasan Melati kembali bergulir. Yayasan Melati mengaku akan menggunakan bangunan lama di Jalan HAM Rifaddin,

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Kadisdikbud Kaltim Anwar Sanusi. TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polemik Pemprov Kalimantan Timur dengan Yayasan Melati kembali bergulir. Yayasan Melati mengaku akan menggunakan bangunan lama di Jalan HAM Rifaddin.

Bangunan itu terletak di Kecamatan Loa Janan Ilir.

Rencananya bangunan  ini digunakan sebagai gedung sekolah dan perkantoran.

Untuk itu siswa yang masih sekolah di tempat tersebut dipindahkan ke bangunan baru Jalan Perjuangan Kecamatan Samarinda Utara.

Mendengar hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Kadisdikbud Kaltim Anwar Sanusi angkat bicara.

Ia mengatakan hal tersebut ada mispersepsi antar pemerintah, sekolah dan yayasan.

Baca juga: Polemik Yayasan Melati dan SMAN 10 Samarinda, DPRD Kaltim Sebut Dua Belah Pihak Minta Dipertemukan

Menurutnya seluruh pihak saat ini setuju seluruh kegiatan sekolah dipindahkan ke Jl. Perjuangan.

"Salah satunya tempat yang kita pindahi. Tempatnya kita sudah cek, kita bersama-sama empat wakilnya melihat tempat, kita lihat oke," ujar Anwar Sanusi ketika dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Selasa (8/6/2021).

Saat ini pihak sekolah dan Yayasan Melati telah memindahkan beberapa berkas penting ke bangunan baru tersebut.

Namun untuk saat ini kelas yang dibutuhkan di bangunan baru belum tercukupi.

Saat ini pemerintah pun berupaya menambah kapasitas kelas yang dapat menampung sekitar 700 siswa itu.

"Yayasan jangan buru-buru dulu sabarlah. Kita pindah bukan barang saja manusia juga. Ada 700 anak, 700 anak itu mau dikemanakan kita lihat persiapan ini itu. Makanya yayasan harus bersabar. Sekolah sedang berjalan kok," ucap Anwar Sanusi.

Baca juga: Dipaksa Minggat, SMAN 10 Samarinda Belum Memiliki Gedung Memadai

Diberitakan sebelumnya Ketua Yayasan Melati Kaltim, Murjani menuturkan pihaknya akan menggunakan gedung yang sebelumnya ditempati SMAN 10 Melati Samarinda sebagai gedung sekolah dan perkantoran.

Murjani menjelaskan terhitung sejak 4 Juni lalu, pihaknya sudah melakukan pembersihan dan akan merenovasi seluruh bangunan yang sebelumnya dijadikan perkantoran, kelas dan asrama SMAN 10 Melati Samarinda.

"Kita sudah cek, 85% bangunan hancur. Mereka hanya merawat gedung yang mereka tempati. Itupun plafonnya hancur-hancuran," jelas Murjani kepada TribunKaltim.co saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (5/6/2021).

Murjani menuturkan sebenarnya masa penempatan SMAN 10 Melati Samarinda di kawasan tersebut sudah berakhir sejak 2020 lalu.

Baca juga: Yayasan Melati akan Renovasi Penuh Gedung Bekas SMAN 10 Samarinda, Kondisi Bangunan 85% Hancur

Namun mengingat saat itu bangunan SMAN 10 Melati Samarinda yang berada di Jalan Perjuangan Samarinda baru selesai, pihaknya memberi kelonggaran hingga 2021.

"Karena kita tahu bangunan baru selesai, apa yang bisa mereka perbuat jadi kita biarkan," jelasnya.

Memasuki 2021, lanjut Murjani, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kaltim, bagaimana kelanjutan pemindahan sekolah tersebut, akhirnya terbitlah disposisi gubernur melalui Disdik untuk SMAN 10 segera pindah.

"Jadi Gubernur sudah menginstruksikan melalui Disdik kepada Kepala Sekolah untuk segera pindah per tanggal 13 Mei 2021," ujarnya.

Murjani membeberkan selama SMAN 10 menempati lahan mereka, sekolah tersebut tidak pernah membayar kontribusi apapun kepada pihak Yayasan Melati. (*)

Berita tentang Samarinda

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved