CPNS 2021
Kawal Penerimaan CPNS 2021 di Tarakan, Dinkes Siapkan Tim Medis untuk Tahapan Seleksi
Sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pengumuman jadwal resmi dimulainya pendaftaran CPNS tahun 2021.
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pengumuman jadwal resmi dimulainya pendaftaran CPNS tahun 2021.
Meski demikian, Pemkot Tarakan sudah mempersiapkan diri sembari menunggu juknis lanjutan dari pemerintah pusat.
Tahun ini, kata Kepala Dinkes Kota Tarakan, dr Witoyo, untuk pengadaan CPNS ada di BKPSDM Kota Tarakan yang bertanggung jawab menyediakan formasi.
Ia menyebutkan untuk tenaga kesehatan sendiri, sekitar 200 lebih informasi yang ia peroleh yang dibutuhkan.
"Itu informasi yang kami himpun. Kemudian pelaksanaannya tergantung panitia. Dinkes Tarakan siap saja misalnya tesnya diadakan di Serbaguna," ungkapnya.
Baca juga: CEK INFO CPNS 2021 Terbaru & PPPK 2021 Non-Guru, Syarat, Jadwal & Link Pendaftaran sscasn.bkn.go.id
Lebih lanjut, dr Witoyo mengatakan, untuk rincian kebutuhan tenaga kesehatan lebih lengkap semua dikantongi BKPSDM Kota Tarakan, mulai dari analis jabatan yang akan bertugas di masing-masing puskesmas, kemudian jumlah tenaga dokter dan perawat.
"Begitu juga berapa jumlah analis apotik, dan lainnya," ujar dr Witoyo.
Ia melanjutkan, saat ini sebagai kebutuhan tenaga kesehatan diisi oleh tenaga kesehatan berstatus honorer.
"Kalau dokternya tidak ada, kita adakan honor. Idealnya honor dalam jangka waktu tertentu jangka panjang dan harus melalui tes," bebernya.
Jumlah kebutuhan dibuat berdasarkan analisa jabatan tingkat kota.
Jumlahnya sudah direkap dan itulah yang dibuat untuk usulan penerimaan CPNS tahun ini.
Baca juga: Persiapkan Diri! CPNS dan PPPK 2021 Dilaksanakan Bersamaan, Pahami Alur Sistem Seleksi CASN Berikut
"Rinciannya berapa, kekurangan bidan berapa semua di BKPSDM," jelasnya.
Ia menambahkan, meski diisi tenaga honor bukan berarti tak memberikan pelayanan maksimal di puskesmas.
Begitu juga yang ada di RSUKT, ia mengemukakan, RSUKT memiliki UPT khusus.
Sehingga dalam hal pengadaan tenaga kesehatan, pengelolaan keuangan dan aset dilakukan mandiri.
"Mereka mandiri bisa langsung merekrut sendiri dan menggaji sendiri karena sudah BLUD," ujarnya.
Beda halnya perlakuan terhadap puskesmas yang pendanaannya berasal dari Dinkes Kota Tarakan.
"Kecuali kalau puskesmas BLUD, dia juga sudah bisa rekrut tenaga kontrak sendiri dengan biaya BLUD-nya itu.
Saya kalau yang ini saya belum tahu apakah digabung RSUKT, semua rinci ada di BKPSDm," tuturnya.
Ia menuturkan, jika nanti jadi dilaksanakan secara langsung di Serbaguna atau di Lumbung Pemkot Tarakan, tentu perlu tim kesehatan.
Ini mengantisipasi ada calon pelamar bersuhu tubuh di atas 37,3 derajat Celcius.
"Untuk tenaga medis kita siap dan di mana saja ditempatkan siap," ujarnya.
Jangan sampai perhelatan rekrutan CPNS menjadi peluang Covid-19 menularkan ke banyak orang.
Maka itu perlu langkah antisipasi termasuk penerapan ketat prokes.
"Jadi nanti mau ada acara di sana, Dinkes Tarakan siap kalau diundang mau jadi petugas di situ mengamankan suhu tubuh, cuci tangan gimana, jaga jarak gimana dan lainnya kami siap," ucapnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Rahmad Taufiq