Berita Nasional Terkini

Survei Terbaru SMRC Terkait Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Unggul Disusul Prabowo dan Anies Baswedan

Survei SMRC terkait Pilpres terkini menunjukkan Ganjar Pranowo akan menang jika berhadapan hanya dengan Prabowo Subianto dan Anies

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase Tribunkaltim.co
Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. 

TRIBUNKALTIM.CO - Survei terbaru SMRC terkait Pilpres 2024, Ganjar Pranowo unggul disusul Prabowo dan Anies.

Bursa calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang kini mulai diramaikan dengan munculnya beberapa nama calon.

Beberapa nama inipun diprediksi bakal bersaing dalam kontestasi Pilpres mendatang, diantaranya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto hingga Puan Maharani.

Terbaru, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul dalam survei Nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) meski tak didukung PDIP.

Survei SMRC terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) terkini menunjukkan Ganjar Pranowo akan menang jika berhadapan hanya dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam kondisi seluruh pemilih mengetahui ketiganya saat Pilpres.

Baca juga: Politisi PDIP Sebut Puan Maharani Ibarat Teh Botol Sosro, Bongkar Pasang Tandem di Pilpres 2024

Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan bila Ganjar tidak dicalonkan PDI P, maka persaingan ketat akan terjadi antara Prabowo dan Anies yang secara signifikan tidak memiliki perbedaan elektabilitas signifikan.

Hal tersebut disampaikannya dalam rilis survei bertajuk Partai Politik dan Calon Presiden: Sikap Pemilih Pasca Dua Tahun Pemilu 2019 pada Minggu (13/6/2021).

"Bila Ganjar dicalonkan partai lain tanpa dukungan pemilih PDIP dan bersaing dengan Prabowo dan Anies maka Ganjar didukung 35,3%, Prabowo 30,8%, dan Anies 25,5%," kata Saidiman.

Saidiman mengungkapkan ada dua alasan mengapa Ganjar masih kompetitif tanpa pemilih PDIP.

Pertama, kata dia, Ganjar dapat menarik pemilih dari partai lain terutama PKB, Demokrat, partai nonparlemen, pemilih yang belum memilih partai, dan menarik cukup besar dari Golkar dan Nasdem.

Baca juga: Deadlock Koalisi PDIP dan Gerindra di Pilpres 2024 Terganjal Gengsi, Apa Prabowo Mau jadi Cawapres?

"Alasan kedua adalah Ganjar masih unggul tanpa PDIP karena mampu menarik pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi di luar PDIP yang jumlahnya sangat besar," kata Saidiman.

Saidiman mengatakan hal tersebut didukung dengan hasil survei yang menunjukan Ganjar unggul di kelompok pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi secara umum, dalam menangani Covid-19 dan dalam menangani pemulihan ekonomi akibat covid-19,

Sementara di kelompok pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, Prabowo yang unggul.

Mayoritas warga, kata Saidiman, menilai positif kinerja presiden Jokowi secara umum yakni 76%, dan secara lebih khusus dalam mengatasi Covid-19 yakni 62% dan krisis ekonomi yakni 52%.

Dibanding Prabowo dan Anies, kata dia, Ganjar lebih mewakili pemilih yang positif dalam menilai kinerja Jokowi lepas dari sikap positif pemilih PDIP terhadap Jokowi karena yang menilai positif kinerja Jokowi juga datang dari pemilih partai-partai lain.

"Warga yang menilai positif kinerja Jokowi tersebut jauh lebih banyak yang memilih Ganjar dibanding memilih Prabowo dan apalagi Anies meskipun tanpa pemilih PDI Perjuangan," kata Saidiman.

Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden.

Baca juga: Direktur Eksekutif IPO Sebut Airlangga Hartarto dan Anies Baswedan Pasangan Serasi di Pilpres 2024

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.072 atau 88%.

Sebanyak 1.072 responden tersebutlah yang dianalisis.

Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 3,05% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dengan mematuhi protokol kesehatan.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendarangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Waktu wawancara lapangan dilakukan pada 21 sampai 28 Mei 2021.

Ganjar Pranowo sebut tak maju dalam Pilpres 2024

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya menepis isu yang beredar bila dirinya hendak maju sebagai calon presiden 2024.

Ya, Ganjar Pranowo pun menepis retaknya hubungan dirinya dengan PDIP.

Usai belakangan terakhir polemik Ganjar Pranowo dan PDIP jadi pusara besar di jagat pemberitaan dan media sosial.

Baca juga: NEWS VIDEO Hasil Survei Calon Kandidat di Pilpres 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat diisukan bersteru dengan elit PDIP, Puan Maharani.

Selengkapnya baca di artikel ini.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku tak berniat maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Sing arep maju iki sopo? (yang mau maju itu siapa) ke Pilpres 2024," kata Ganjar saat ditemui setelah acara seminar yang digelar di kawasan Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, Selasa (1/6/2021) sore.

Dia juga menanggapi soal kabar hubungannya yang panas dengan PDIP.

"Aman, baik-baik saja dengan PDIP," kata Ganjar kepada TribunSolo.com, Selasa (1/6/2021).

Ganjar juga menanggapi soal kabar hubungan dirinya dan Puan Maharani yang disebut sedang renggang.

"Hingga saat ini, saya sama Mbak Puan baik-baik saja, tidak ada masalah," tandasnya.

Pernyataan yang sama juga sebelumnya disampaikan Ganjar saat berkunjung ke Balai Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Selasa (1/6/2021).

"PDIP ono opo (ada apa), PDIP ora ono opo-opo (tidak ada apa-apa). PDIP oke-oke saja," kata Ganjar.

Kabar renggangnya hubungan Ganjar dengan PDIP muncul setelah beberapa waktu lalu Ganjar tak diundang dalam acara penguatan soliditas kader di kantor PDIP Jawa Tengah pada Sabtu (23/5/2021).

Acara yang dihadiri oleh Puan Maharani itu, sempat melontarkan sindiran namun tidak ditujukan langsung untuk Ganjar.

Saat acara tersebut Puan menyebut Pemimpin ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan, bukan di media sosial (medsos).

Selain itu, Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto dengan tegas menyebut Ganjar sengaja memanfaatkan medsos demi ambisi politiknya menjadi capres di 2024.

Pernyataan Bambang itu mengacu pada intensitas Ganjar Pranowo yang sangat aktif dalam menggunakan medsos.

Padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk mencalonkan diri jadi presiden.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei Terbaru, Ganjar Pranowo Tetap Unggul Meski Tidak Didukung PDIP, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved