Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPW PKB Kaltim Syafrudin Berani Pertaruhkan Jabatan Demi ke Senayan

Sebagai Ketua DPW, Ketua DPW PKB Kaltim Syafrudin merasa bertanggung jawab atas prestasi eksistensi PKB di Kaltim.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
CERITA PILKADA - Ketua DPW PKB Kaltim Syafrudin (kanan) saat berbincang dengan awak Tribun Kaltim di Kantor Biro Samarinda. 

Di 2024 adakah kejutan dari PKB?

Ya nikmati saja. Yang pasti saya sampaikan bahwa berpolitik ini tentu punya ukuran punya takaran, yang jauh lebih penting dari kami adalah bercermin. Di situ kita bisa menentukan arah menentukan langkah kita mau ke mana, begitu.

Gagasan dari PKB soal ide besar terhadap Kaltim hari ini, apa sebenarnya problem besar yang harus dibenahi khususnya yang menjadi PR kepala daerah?

Harusnya Kaltim ini mengubah sumber pendapatan dari sumber daya alam menjadi sektor yang lain misalnya menjadi sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor perikanan atau pariwisata.

Tapi saat ini jalan di tempat ini, tidak ada yang fokus dikerjakan padahal Kaltim ini kurang apa? Kita punya wilayah yang luas ya kemudian kita juga masih bertumpu pada sektor pertambangan.

Bahkan di sektor pertanian saya bisa menilai gagal total, karena faktanya banyak petani yang mengalihfungsikan lahannya menjadi lahan tambang. Kita selalu pasok beras dari Sulawesi dan Jawa.

Makanya saya sampaikan, dinas pertanian harus betul-betul dipimpin oleh orang yang berprestasi dengan rencana-rencana yang strategis agar kita tidak lagi kekurangan pangan.

Di Kaltim ini yang menonjol hanya sektor perikanan. Karena dari semua pangan kita itu hanya ikan yang surplus yang lain minus semua. Jadi PKB ke depan akan menawarkan gagasan politik yang punya orientasi jelas dalam membangun.

Sektor pertanian harus diperkuat, sektor perikanan yang saat ini udah menjadi primadona harus ditingkatkan dan mampu menjadi ekportir ikan.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPRD Kutai Timur Joni, Terobosan Selesaikan Masalah Warga Sebelum Hearing

Begitu juga sektor wisata akan berpotensi jika dikelola dengan baik. Kita semua tahu sumber daya alam akan habis dimakan oleh waktu maka harus ada sumber pendapatan yang berkesinambungan.

Dan selain itu, PKB juga mencontoh politik yang santun yang ramah tidak berjarak dengan rakyat. Saya selalu mengingatkan kepada kader-kader PKB khususnya yang mendapatkan tugas dari negara bahwa sekarang ini rakyat dan publik sangat menyukai pemimpin yang tidak berjarak dengan rakyat dan betul-betul memahami apa yang menjadi keinginan rakyat.

Saya kira itu yang menjadi modal ke depan dan kemudian kita fokus menggarap milenial ya. Pemilih milenial, adalah pemilih yang strategis untuk bagaimana menentukan pemimpin ke depan.

Pemilih milenial itu adalah masyarakat kelahiran 1997 ke atas, pasti mereka tidak lagi kenal siapa yang tua-tua yang sosial medianya monoton, yang tidak mampu memanfaatkan akses media cetak elektronik ataupun media sosial yang dibanjiri oleh masyarakat Indonesia, semua kalangan.

Makanya ke depannya kita harus mengelola dan memanfaatkan media ini agar betul-betul bisa menjadi faktor penetu dalam keberhasilan kepemimpinan dan juga faktor penentu untuk penerimaan dan pengenalan di publik. Anda tahu gak kenapa keringat itu asin, ya karena perjuangan itu tidak ada yang manis.  (Muhammad Riduan/Bagian 2/Selesai)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved