Dua Pekan Keliling Daerah, Juru Bicara Satgas Covid 19 Positif Terinfeksi Virus Corona

Dua pekan melakukan aktivitas kunjungan kerja ke beberapa daerah yang mengalami lonjakan kasus covid-19, Wiku Adisasmito mengaku, dirinya pun positif

Kolase TribunKaltim.co / freepik.com dan BNPB
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia 

Sikap transparansi sengaja ditonjolkan untuk membuat masyarakat lebih percaya dengan pemerintah.

“Dibuat transparan karena tujuannya membuat rakyat percaya apa yang dikatakan oleh Pemprov.

Baca juga: Anies Baswedan Bongkar Kunci Penanganan Covid-19 Jakarta, Singgung Kepercayaan Rakyat ke Pemerintah

Karena kita akan melewati masa wabah ini untuk waktu yang panjang,” ujar Anies Baswedan.

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan juga menyinggung sosok seorang pemimpin yang harus paham dari efek pandemi.

Karena cenderung dirasakan rakyat banyak dan berjangka panjang.

Anies Baswedan menilai, perilaku masyarakat saat pandemi akan ditentukan oleh kepercayaannya kepada pemerintah.

“Bila Pemprov tidak dipercaya atas apa yang kami katakan, maka nanti kalau kami menganjurkan melakukan langkah A, B dan C, rakyat tidak akan menurut.

Karena apa? Karena kami tidak transparan,” jelas Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengungkapkan, sikap membangun kepercayaan publik mulai diterapkan ketika WHO mendeklarasikan kasus Covid-19 menjadi pandemi pada 11 Maret 2020 lalu.

Dengan perubahan status Covid-19 menjadi pandemi, Anies menilai penanganannya harus melibatkan semua pihak, sehinga tidak hanya pemerintah tapi seluruh elemen masyarakat.

“Begitu mendengar pandemi, kami di pemerintahan menyadari seluruh rakyat akan terdampak.

Maka, seluruh rakyat harus memiliki langkah yang sama, arah yang sama dengan apa yang dibutuhkan untuk menangani pandemi,” katanya.

Perpanjang PPKM

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro selama dua pekan.

Kebijakan ini mulai berlaku sejak Selasa (15/6/2021) sampai Senin (28/6/2021) mendatang.

PPKM mikro kembali diperpanjang karena kasus Covid-19 di Jakarta dinilai mengkhawatirkan sebagai dampak liburan hari Raya Idulfitri 1442 H pada Mei 2021 lalu.

“Selama dua minggu ini, kenaikannya konstan dan cenderung mengalami lonjakan. Hingga per 14 Juni 2021, kasus aktif di Jakarta mencapai 19.096, atau naik 9.000-an kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

“Bahkan, beberapa hari ini pertambahan kasusnya mencapai 2.000, 2.300, 2.400, dan 2.700 kasus dengan kenaikan positivity rate yang juga signifikan di angka 17,9 persen,” tambah Widyastuti.

Baca juga: Update Hasil Survei Eletabilitas Capres 2024 Versi LSI Denny JA, Anies Melorot, Ganjar Posisi Berapa

Berdasarkan data dari Dinkes DKI Jakarta, kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota sampai Selasa (15/6/2021) menembus 19.244 orang.

Mereka ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah atau di fasilitas isolasi terkendali yang disediakan pemerintah, dan ada juga yang dirawat di RS rujukan.

Sedangkan kasus konfirmasi Covid-19 secara total di Jakarta sampai Selasa (15/6/2021) mencapai 452.295 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 425.417 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 94,1 persen dan 7.634 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang dengan judul Anies Baswedan Minta Warga Jakarta Tetap di Rumah Biar Nggak Menyesal Tertular Virus Covid-19, https://wartakota.tribunnews.com/2021/06/19/anies-baswedan-minta-warga-jakarta-tetap-di-rumah-biar-nggak-menyesal-tertular-virus-covid-19.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved