Berita Nasional Terkini

Manuver Relawan! Wacana Jokowi - Prabowo Pilpres 2024 Menguat, Istana: Tolak Presiden 3 Periode

Manuver relawan! wacana Jokowi - Prabowo untuk Pilpres 2024 menguat, Istana: tolak presiden 3 periode.

Kolase Tribunkaltim.co
Joko Widodo dan Prabowo Subianto 

Sementara itu, Sekjen Komunitas Jok-Pro 2024 Timothy Ivan Triyono mengungkapkan gagasannya bahwa Joko Widodo harus melanjutkan jabatan presidennya di periode ketiga.

Sebab, ia menilai bahwa jika Jokowi tidak lanjut tiga periode, maka akan membahayakan pembangunan yang telah berjalan.

"Saya dan Pak Baron pada dasarnya punya pemikiran yang sama. Pak Jokowi harus dilanjutkan ke periode ketiga. Karena pembangunan ini kalau sampai dipotong bahaya nanti. Kita akan mulai dari nol lagi seperti Pertamina. Jadi artinya Pak Jokowi harus tiga periode," ucap Ivan.

Sebelumnya diberitakan, sebuah komunitas relawan bernama Jok-Pro 2024 menginginkan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpasangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sekretaris Jenderal Jok-Pro 2024 Timothy Ivan Triyono mengatakan, komunitas ini terbentuk untuk mencegah polarisasi ekstrem di Indonesia pasca-pilpres sebelumnya.

Menurut Ivan, untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali di Pilpres selanjutnya, maka komunitas menginginkan Jokowi Prabowo maju berpasangan dalam Pilpres 2024. "Dan memang sepertinya Jok-Pro itu sangat efisien untuk mencegah polarisasi ekstrim di Indonesia.

Alasan utamanya adalah kami lelah dengan adanya Cebong dan Kampret. Kami lelah dengan adanya pembelahan di masyarakat," kata Ivan kepada Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Gofar Hilman dalam Masalah Pelik, Korban Dugaan Pelecahan Seksual Tambah Banyak, Total Ada 8 Aduan

Istana Sebut Presiden Tolak 3 Periode

Dikutip Kompas.TV, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menegaskan Jokowi dengan tegas menolak wacana 3 periode masa jabatan presiden. Ia menyebut Presiden Jokowi berpegangan pada konstitusi dan amanat reformasi.

“Mengingatkan kembali, Presiden Joko Widodo tegak lurus Konstitusi UUD 1945 dan setia terhadap Reformasi 1998,” kata Fadjroel pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Ia juga menegaskan kembali pernyataan Presiden Jokowi pada 12 Februari 2019 lalu bahwa presiden Jokowi menolak tiga periode.

“Penegasan Presiden Jokowi menolak wacana presiden 3 periode, yang pertama pada 12/2/2019, ‘Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode itu, ada 3 (motif) menurut saya. Satu, ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja’” ujar Fadjroel.

Fadjroel mengingatkan kembali bahwa Presiden Jokowi meminta agar jangan ada kegaduhan baru. Presiden juga memerintahkan agar semua pihak berfokus pada penanganan pandemi Covid-19.

"Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden 3 periode. Konstitusi mengamanahkan 2 periode, itu yang harus kita jaga bersama. Janganlah membuat gaduh baru, kita sekarang fokus pada penanganan pandemi,” ujar Presiden Jokowi pada 15 Maret 2021

(*)

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved