Berita Nasional Terkini

Dituding Danai KKB Papua, Ketua DPRD Tolikara Akui Tak Kenal Neson, Polisi Punya Bukti Kuat

Aktivitas teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua diduga melibatkan Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo

KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo - Sonny Wanimbo dituding terlibat danai aktivitas KKB Papua 

TRIBUNKALTIM.CO - Aktivitas teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua diduga melibatkan Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo.

Sonny Wanimbo dituding ikut serta mendanai KKB Papua untuk membeli senjata canggih, dan aktivitas teror lainnya.

Terkait dengan tudingan tersebut, Sonny Wanimbo yang merupakan kader dari Partai Nasdem akhirnya angkat suara.

Munculnya nama Sonny Wanimbo yang diduga terlibat dalam aktivitas KKB Papua, setelah TNI-Polri, terutama Satgas Nemangkawi menangkap Ratius Murib alias Neson Murib.

Neson Murib ditangkap aparat beserata uang ratusan juta rupiah, yang akan digunakan untuk membeli senjata dan amunisi di Timika.

Baca juga: NEWS VIDEO Detik-detik KKB Papua Lari Ketakutan Dikejar Aparat TNI-Polri

"Neson Murib membawa uang cash pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 370 juta untuk bertemu dengan saudara Dewan Wenda yang mana bersedia membantu Neson Murib membeli senjata dan amunisi di Kabupaten Timika," kata Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, dalam keterangannya, Rabu (16/6/2021), dilansir Tribunnews.

Pihaknya menduga uang tersebut diberikan Sonny pada Neson bulan April 2021 lalu di sebuah hotel di Papua.

Dugaan tersebut, kata Iqbal, didasari bukti kuat yang dimiliki pihaknya terkait transaksi antara Sonny dan Neson.

Sonny merupakan kader muda Partai Nasdem yang dilantik menjadi Ketua DPRD Tolikara saat usianya masih 26 tahun.

Mengutip partaiNasdem.id, pria bernama lengkap Sonny Arson Wanimbo ini dilantik sebagai Ketua DPRD Tolikara periode 2019-2024.

Baca juga: TERUNGKAP KKB Papua Kuasai Tambang Emas Untuk Beli Hal Ini, Polisi Yakin Bisa Putus Suplai Senjata

Sonny dilantik menjadi orang nomor satu Parlemen Tolikara setelah Partai Nasdem berhasil memperoleh kursi terbanyak sembilan kursi dari kuota 30 kursi di parlemen.

Harta Kekayaan Sonny Wanimbo

Sejak menjabat sebagai Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo belum pernah melaporkan harta kekayaannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan laman elektronik LHKPN yang diakses Tribunnews, Senin (21/6/2021), Sonny melaporkan harta kekayaannya pada 6 September 2019 lalu saat ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD.

Kala itu, jumlah harta Sonny hanya sebesar Rp 16 juta.

Baca juga: Ketua DPRD Tolikara Diduga Danai Aktivitas KKB Papua, Catatan Berisi Daftar Bantuan Disita TNI-Polri

Jumlah itu terdiri dari satu tanah dan bangunan serta surat berharga senilai Rp 1 juta.

Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, berikut rincian harta kekayaan Sonny Wanimbo:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 15.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 75 m2/50 m2 di TOLIKARA, WARISAN Rp. 15.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. 1.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. ----

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 16.000.000

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 16.000.000

Baca juga: Pemasok Senjata untuk Teroris KKB Papua Ditangkap, Satgas Nemangkawi Amankan Uang Rp 370 Juta

Sonny Wanimbo Bantah Jadi Donatur KKB

Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo, membantah soal tuduhan ia menjadi donatur KKB di Papua.

Mengutip Tribun Papua, Sonny mengaku tak kenal dengan Neson Murib.

"Ketemu saja tidak pernah, apalagi mau transfer. Dia (tersangka) orang Puncak Jaya sementara saya orang Tolikara."

“Jangankan ketemu, kenal saja saya tidak,” ucapnya.

"Bilang saya teman kuliah? Gimana ceritanya saya kuliah di Jakarta, dia di Bali," ujar Sonny di Jayapura, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Inilah Sumber Uang KKB Papua untuk Beli Senjata, Dulu Rampas Dana Desa, Kini Kuasai 3 Tambang Emas

Ia pun siap dipanggil penyidik Polda Papua untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Kalau ada surat pemanggilan, saya siap," kata dia.

Terkait tuduhan yang menjerat Sonny tersebut, Nasdem menyatakan siap membela Ketua DPRD Tolikara ini.

Kuasa Hukum DPW Partai Nasdem Papua, Aloysius Renwarin, mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan hukum bagi Sonny.

Bahkan, ia menuturkan sudah ada lebih dari 100 pengacara yang siap mendampingi Sonny.

Baca juga: KKB Papua Lekagak Telenggen Terdesak, 3 Teroris Serahkan Diri ke NKRI, Beber Rahasia ke TNI/Polri

"Apabila ada panggilan polisi, pasti kita akan lakukan pendampingan hukum," ucapnya, Sabtu, dilansir Tribun Papua.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada surat panggilan dari Polda Papua untuk Sonny.

Untuk diketahui, Sonny Wanimbo dilantik sebagai Ketua DPRD Tolikara pada 6 Maret 2020 lalu, dengan masa Periode 2019-2024.

Dikutip dari partaiNasdem.id, Sonny dilantik menjadi orang nomor satu Parlemen Tolikara setelah Partai Nasdem berhasil memperoleh kursi terbanyak 9 kursi dari kuota 30 kursi di parlemen.

Nasdem menyebut Sonny merupakan seorang kader muda, bahkan termuda di partai tersebut saat menjabat sebagai Ketua DPRD.

Sonny dilantik sebagai Ketua DPRD Tolikara saat usianya masih menginjak 26 tahun.

Alumni Universitas Hasanudin itu menjelaskan, masuk dalam dunia politik, juga menjadi wakil rakyat, lantaran berkaca pada tragedi pilkada tahun 2012 lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harta Kekayaan Sonny Wanimbo, Ketua DPRD Tolikara, Dituding Jadi Donatur KKB Papua, Total Rp16 Juta

Berita Nasional Terkini

Berita Seputar KKB Papua

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved