Berita Nasional Terkini

TERUNGKAP KKB Papua Kuasai Tambang Emas Untuk Beli Hal Ini, Polisi Yakin Bisa Putus Suplai Senjata

Terungkap KKB Papua kuasai tambang emas untuk beli hal ini, Polri yakin bisa putus suplai senjata kelompok teroris.

Kolase TribunKaltim.co
Ilustrasi Densus 88 dan KKB Papua - Terungkap KKB Papua kuasai tambang emas untuk beli hal ini, Polri yakin bisa putus suplai senjata kelompok teroris. 

TRIBUNKALTIM.CO - Teror kelompok kriminal bersenjata ( KKB) Papua belum berakhir.

Ancaman dari kelompok teroris tersebut masih menghantui masyarakat di tanah Papua.

Aksi teror KKB Papua tak lepas dari adanya dukungan senjata yang mereka peroleh.

Baru-baru ini aparat TNI dan Polri berhasil membongkar jaringan penyuplai senjata KKB Papua.

Secara mengejutkan belakangan diketahui sumber dana yang digunakan KKB Papua untuk menyuplai senjata berasal dari berbagai jalur.

Salah satunya dengan menguasai beberapa tambang ilegal di tanah Papua.

Aparat keamanan saat ini juga tengah fokus untuk memberangus jaringan penyuplai snejata KKB Papua hingga ke akar-akarnya.

Polri optimis bisa memutus suplai senjata kelompok teroris tersebut di Papua.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Pemasok Senjata untuk Teroris KKB Papua Ditangkap, Satgas Nemangkawi Amankan Uang Rp 370 Juta

Baca juga: Kepala BKN Sebut Tes Wawasan Kebangsaan KPK Masuk Rahasia Negara, Peneliti UGM Anggap Melanggar UU

Dilansir TribunTimur.com ternyata KKB memiliki sumber tambang emas yang menghasilkan dana untuk membeli senjata.

Wilayah pendulangan tambang emas biasanya jauh dari pengawasan aparat.

Sejumlah anggota KKB yang datang untuk mengambil upeti, namun ada juga yang mereka ikut mendulang emasnya.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut bahwa dana KKB untuk membeli senjata berasal dari tambang emas ilegal di Paniai, Intan Jaya, dan sebagian Yahukimo.

Awalnya diduga sumber dana KKB berasal dari perampasan dana desa.

"Kalau Timika sidah jelas, makanya kita agak geser pendulang di situ agar tidak mendulang lagi," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (8/4/2021) dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved