Tolak Sistem Zonasi PPDB

Orangtua Calon Peserta Didik Layangkan Protes kepada Disdik Balikpapan, Ajukan 4 Tuntutan

Sejumlah orangtua menggelar aksi demo di halaman kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Balikpapan lantaran keberatan dengan sistem zonasi, Senin (21/6

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Sejumlah orangtua peserta didik di Balikpapan melayangkan protes kepada Dinas Pendidikan Kota Balikpapan di halaman kantor Disdik sekira pukul 09.00 Wita, Senin (21/6/2021). Mereka menyampaikan empat tuntutan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah orangtua menggelar aksi demo di halaman kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Balikpapan lantaran keberatan dengan sistem zonasi, Senin (21/6/2021).

Para orangtua tersebut, kemudian menampung sejumlah tuntutan dari orangtua yang belakangan berisikan 4 tuntutan.

Pihak Disdik Kota Balikpapan sendiri telah merangkum tuntutan tersebut dari orangtua yang keberatan.

Melalui Kadisdik Kota Balikpapan, Muhaimin, 4 tuntutan tersebut sudah diterima.

"Jadi forum orangtua itu menyampaikan tuntutannya itu ada 4 kepada Disdik," ungkap Muhaimin, Senin (21/6/2021).  

Baca juga: BREAKING NEWS Tolak Sistem Zonasi, Orangtua Peserta Didik Seruduk Kantor Disdik Balikpapan

Empat tutntutan orangtua Peserta Didik: 

Pertama:  masukan dari forum orangtua jalur prestasi atau nilai bisa dibuka kembali setelah PPDB,

Artinya, lanjut Muhaiman, para orangtua kemudian merasa nilainya tinggi tapi tidak lolos dalam zonasi sehingga minta dibuka kembali jalur prestasi.

Kedua: orangtua calon peserta didik merasa dirugikan dengan titik koordinat sekolah yang dipilih kerap memunculkan respon jauh dari rumah.

"Bisa jadi, pada saat dia mengklik titik koordinat, itu jalannya salah. Jadi pada saat keluar, itu kejauhan," jelas Muhaimin lagi.

Baca juga: SMPK Harapan Bangsa Balikpapan Siap Jalani PTMT Tahun Ajaran Baru 2021/2022

Ketiga:  terkait zonasi untuk wilayah Prapatan. Muhaimin menangkap bahwa tuntutan tersebut agar zonasi di SMP 1 ditinjau ulang.

Keempat:  sebagian orangtua juga meminta agar ada penambahan sekolah terutama di wilayah Balikpapan Tengah.

"Mereka mengusulkan agar Puskib dijadikan sekolah, terutama SMP dan SMA," ujar Muhaimin lagi.

Berita tentang Balikpapan

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved