Berita Nasional Terkini

Mengaku Lelah dan Sengsara Jadi Anggota KKB Papua, Anak Buah Purom Wenda kembali ke NKRI

Satu per satu anggota Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) di Papua sadar dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi, NKRI

Capture IG arief.fajar_satria
Anggota Polisi berdialog dengan salah satu anggota KKB Papua - Mengaku sudah lelah dan sengsara, satu lagi anggota KKB Papua menyerahkan diri dan kembali ke pangkuan ibu Pertiwi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Satu per satu anggota Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) di Papua sadar dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi, NKRI.

Banyak anggota KKB Papua yang menyerahkan diri ke TNI dan Polri, karena tidak tahan dengan kehidupan bersama anggota KKB Papua lainnya.

Karena selalu hidup berpindah-pindah di hutan, sejumlah anggota KKB Papua pun merasa tidak tahan, karena kesulitan mencari makan.

Belum lama ini, salah satu anggota KKB Papua di Kabupaten Lanny Jaya, Delison Talenggeng, memutuskan untuk kembali ke NKRI.

Menurut Delison Talenggeng, dirinya sengsara selama menjadi anggota KKB Papua.

Baca juga: Ketua DPRD Tolikara Dituding Danai KKB Papua, Inilah Harta Kekayaan Sonny Wanimbo, Total Rp 16 Juta

Dalam pengakuannya, Delison Talenggeng menyatakan tak hanya sulit makan dan kelaparan, dia juga tak bebas ke pemukiman warga.

Dia hanya bisa berdiam diri di hutan.

Selama ini, Delison Talenggeng menjadi anggota KKB Papua di bawah pimpinan Purom Wenda yang beroperasi di Kabupaten Lanny Jaya.

Kembalinya Delison Talenggeng ke pangkuan NKRI dimuat di akun Instagram Wakasatgas Humas Ops Nemangkawi, AKBP Arief Fajar Satria, Sabtu (19/6/2021).

Delison mengaku telah mendukung TNI-Polri yang saat ini berusaha melindungi warga di Papua.

Baca juga: Dituding Danai KKB Papua, Ketua DPRD Tolikara Akui Tak Kenal Neson, Polisi Punya Bukti Kuat

Dalam penuturannya, ia mengatakan lelah menjadi anggota KKB Papua.

"Saya capek, capek menjadi OPM. Susah cari makan. Hanya bisa tinggal di gunung. Tidak bisa masuk kota," ujarnya saat ditanyai oleh seorang anggota polisi.

"Hanya bisa membuat keresahan di masyarakat."

Ia mengaku, saat itu kelompoknya hanya memiliki makanan yang sedikit.

Sehingga terkadang tidak bisa makan apapun.

Baca juga: NEWS VIDEO Detik-detik KKB Papua Lari Ketakutan Dikejar Aparat TNI-Polri

"Makan sedikit. Lapar."

"Sekarang saya sudah lepaskan OPM. Saya senang kembali ke NKRI," ungkapnya.

Sebelumnya, dua anggota KKB Papua pimpinan Purom Wnda menyerahkan diri pada Kamis (15/4/2021) lalu.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengemukakan, tak hanya menyerahkan diri, kedua anggota KKB itu juga menyerahkan satu pucuk senjara api jenis revolver kepada aparat.

Penyerahan senjata tersebut adalah satu syarat supaya keduanya dapat kembali ke tengah masyarakat.

Baca juga: TNI - Polri Sudah Berhasil Lumpuhkan 15 Teroris KKB Papua, 4 Meninggal Dunia Saat Kontak Senjata

"Kalau dia mau kembali ke masyarakat, syaratnya senjata harus dikembalikan akan ada pengampunan dan (harapannya) dia mengajak teman-teman yang lain kembali ke masyarakat," tutur Kapolda, Kamis (15/4/2021).

Fahiri menjelaskan, dua anggota KKB itu sebelumnya tergabung dalam kelompok pimpinan Purom Wenda yang bermarkas di Kabupaten Lanny Jaya.

Menurutnya, dua anggota KKB itu tidak memiliki posisi strategis di kelompok mereka.

Di satu sisi, KKB yang dipimpin Purom Wenda dan Enden Wanimbo sudah sangat pasif.

"Kalau kita lihat mereka bukan siapa-siapa karena kalau lihat dari kelompok Purom Wenda dan Enden Wanimbo itu sudah kita tangkap dan sedang menjalani hukuman. Kalau waimumnya (pemimpin) yang sadis itu pada 2014-2015 sudah kita tangkap," kata dia.

Baca juga: Pemasok Senjata untuk Teroris KKB Papua Ditangkap, Satgas Nemangkawi Amankan Uang Rp 370 Juta

Fakhiri mengatakan, akan ada proses hukum terhadap kedua anggota KKB itu.

"Tentunya kami akan melihat perbuatan pidana apa yang pernah dilakukan," ujarnya.

Keduanya diharapkan bisa kembali memiliki kehidupan layak di tengah masyarakat.

"Kita jangan lagi membuat langkah-langkah yang membuat mereka kecewa akhirnya mereka keluar dan melakukan lagi hal-hal yang mereka lakukan dulu," tutur Fakhiri.

Sebelumnya diberitakan, Thitus Murib Kwalik tampak mengajak seluruh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk kembali hidup damai dengan bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga: Inilah Sumber Uang KKB Papua untuk Beli Senjata, Dulu Rampas Dana Desa, Kini Kuasai 3 Tambang Emas

Diketahui, Thitus Murib Kwalik merupakan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodab III.

Selain mengajak KKB untuk menghentikan aksinya, Thitus Murib Kwalik juga mengungkapkan kondisi pasukannya di hutan dan menyatakan akan kembali bergabung ke NKRI.

Pernyataan itu dikutip Tribun-Papua.com dari akun Instagram resmi Nemangkawi_papua, Jumat (4/6/2021).

Dalam video yang diunggah oleh Satgas nemangkawi, Thitus Murib mengaku OPM tak sanggup lagi bertahan di hutan dan kelaparan.

"Saya panglima tinggi OPM menyampaikan bahwa saat ini kita tidak mampu lagi bertahan begini di hutan. Makanan pun sudah susah," ujarnya.

Ia pun menyerahkan diri dan memberikan semua senjata kepada aparat keamanan TNI-Polri.

Dan juga merasa sudah dibohongi oleh para pendahulu-pendahulu OPM sebagai alat politik.

"Kita ditipu para politikus memanfaatkan kita berjuang di hutan. Kami akan mengembalikan ke NKRI seluruh senjata kami kepada TNI-Polri, seluruh senjata akan kami kembalikan."

"Mari kawan-kawan yang ada di luar negeri dan di dalam negeri, itulah tanahmu itulah bangsamu, jangan mau di manfaatkan."

"Saya sampaikan kita kembali ke NKRI, karena selama ini kita telah ditipu oleh pendahulu-pendahulu OPM."

"Kita cuma mau melepaskan diri, saudara kita banyak yang mati di hutan. Kita kembali ke NKRI untuk hidup damai," ungkapnya.

menyerahkan diri dan memberikan semua senjata kepada aparat keamanan TNI-Polri karena merasa sudah dibohongi oleh para pendahulu-pendahulu OPM sebagai alat politik.

Baca juga: Tak Kapok Meski Telah Dipukul Mundur TNI-Polri, KKB Papua Terus Menebar Ancaman dan Berbuat Ulah

Sebelumnya 3 KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Gabung NKRI

Tiga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebelumnya menyerahkan diri di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

Ketiganya adalah anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Mereka menyatakan kesetiaan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Benar, tiga orang yang menyerahkan diri itu merupakan anggota kelompok teroris Lekagak Telenggen,” ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suristiawa lewat keterangan tertulis, Minggu (16/5/2021).

Mereka adalah YAW (34), MM (17), dan OM (41).

Ketiga orang itu menyerahkan diri kepada aparat TNI Satgas Yonif 715/Mtl yang sedang berpatroli di Kampung Tanah Merah, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: Kronologi Kontak Senjata di Ilaga selama 2 Jam, KKB Paksa Masuk Wilayah hingga Lepaskan Tembakan

Suriastawa mengatakan, ketiga anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen itu mengaku memiliki peran dan tugas yang berbeda-beda.

YAW bertugas sebagai pemantau aparatkeamanan yang akan masuk ke Kampung TIgilobak.

Pria 34 tahun itu juga terlibat kontak senjata di Tembagapura pada 2017-2019.

"MM sebagai pencari logistik dan dana dari masyarakat, sedangkan OM sebagai pendamping saat YAW dan MM melaksanakan tugasnya," kata dia.

Ketiga anggota KKB itu juga menyerahkan sejumlah senjata seperti senapan angin, golok, anak panah, amunisi SS2, airsof gun, dan sejumlah dokumen dan perlengkapan lainnya.

“Saat ini, ketiga teroris dan barang bukti sudah diserahkan kepada Satgas Nemangkawi Polri untuk pemeriksaan dan proses lebih lanjut,” kata Suriastawa. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Minta KKB Hentikan Aksi dan Kembali ke NKRI, Panglima OPM: Itulah Tanahmu, Itulah Bangsamu
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ikut OPM Sengsara Terus dan Kelaparan, Anggota KKB Papua di Kabupaten Lanny Jaya Ini Kembali ke NKRI

Berita Nasional Terkini

Berita Seputar KKB Papua

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved