Berita Nasional Terkini

Update, Anies Baswedan Akui Varian Covid-19 di Jakarta Kali Ini Beda, Beri Atensi Khusus Anak-anak

Anies Baswedan akui varian Covid-19 di Jakarta kali ini beda, beri atensi khusus ke anak-anak

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan varian baru Virus Corona sudah menyerang Jakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui kali ini Jakarta menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang berbeda dari sebelumnya.

Menurut Anies Baswedan, pandemi Virus Corona yang terjadi saat ini merupakan varian baru, termasuk varian delta asal India.

Gubernur DKI pun menaruh atensi lebih ke anak-anak yang sekarang lebih mudah tertular Covid-19.

Sebelumnya, Anies Baswedan memerpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Anies Baswedan juga mengimbau warga di rumah saja, agar tak menyesal di kemudian hari.

Diketahui, Jakarta mengalami lonjakan kasus baru Virus Corona mencapai 5 ribu kasus per hari.

Baca juga: Corona Makin Mengerikan, Jajaran Anies Baswedan Siapkan Truk Angkut Jenazah Pasien Covid-19 Jakarta

Sejumlah rumah sakit sudah terisi hingga lebih dari 80 persen, termasuk RS Wisma Atlet.

Sebelumnya, jajaran Pemprov DKI Jakarta mendapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo ( Jokowi) terkait upaya penanganan pandemi Covid-19.

Penambahan harian kasus positif Covid-19 tengah meroket di DKI Jakarta.

Beberapa hari tambahannya tembus 5 ribu kasus per hari.

Tepatnya pada Minggu (20/6) kemarin, ada 5.582 tambahan kasus baru dalam satu hari.

Dari jumlah tersebut, 12 persen atau 665 di antaranya menyasar anak usia 5 -18 tahun.

Sementara 224 kasus adalah balita. Sehingga, 16 persen dari 5.582 kasus positif terjadi pada anak - anak.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan situasi pandemi di ibu kota saat ini berbeda dibanding awal tahun lalu.

Perbedaan besar terjadi lantaran jenis Virus Corona yang menyerang kemungkinan besar adalah varian baru.

Virus baru ini disebut mudah menular.

"Artinya kita menghadapi situasi wabah yang berbeda dengan awal tahun kemarin.

Besar kemungkinan adalah varian baru yang dengan mudah menular, termasuk kepada anak-anak," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021).

Berkenaan dengan itu Anies meminta keluarga di DKI agar lebih hati - hati dalam berkegiatan.

Ia meminta tak perlu mengajak anak - anak main ke luar rumah.

Apalagi mantan Mendikbud ini menyebut penanganan Virus Corona yang menyerang anak - anak, punya kompleksitas berbeda.

"Saya berharap kepada keluarga di Jakarta lebih berhati - hati. Usahakan di rumah saja.

Anak-anak biarkan bermain di rumah saja demi keselamatan semuanya," terang Anies.

"Karena penanganan untuk anak-anak tentu membutuhkan pendampingan orang dewasa.

Sehingga muncul kompleksitas yang tidak sederhana," pungkasnya.

Baca juga: Jakarta Gawat, Politikus PDIP Heran Anies Baswedan Tak Tarik Rem Darurat, Sempat Dipanggil Jokowi

Alasan Tak Tarik Rem Darurat Terjawab

Jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta termasuk yang tertinggi di Pulau Jawa dalam beberapa hari ini.

Jawa Timur yang pernah menyandang status zona hitam, kini posisinya sudah di bawah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Tingginya jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta, menyebabkan banyak kalangan mulai menyuarakan desakan agar Ibu Kota memberlakukan kebijakan rem darurat.

Menanggapi aspirasi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, kebijakan rem darurat seiring dengan meningkatnya Covid19 merupaka kewenangan dari Pemerintah Pusat.

Pasalnya, kebijakan PPKM mikro yang diterapkan selama ini selalu merujuk pada keputusan dari Pusat.

"Dulu kewenangan-nya ada di daerah (sehingga bisa tarik rem darurat).

Sekarang kewenangan ada di Pusat, sudah ada aturannya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (21/6/2021).

Menurut Riza, pengaturan dari pemerintah pusat ini diterapkan dalam rangka adanya koordinasi, sinkronisasi, harmonisasi, dan kerja sama yang baik antardaerah untuk mengendalikan penyebaran Covid19.

"Sejak adanya PPKM semuanya dikoordinasikan lewat pempus dan itu sangat baik sehingga antardaerah bisa saling menolong bisa membantu bisa bersinergi dengan baik.

Jadi sekali lagi, PPKM mikro ini adalah kebijakan yang baik ada koordinasi yang baik antarpemerintah daerah," ucap Riza.

Riza melanjutkan, pihaknya akan mengikuti apa yang sudah diputuskan oleh pemerintah pusat melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terkait upaya pencegahan dan pengendalian kasus Covid-19.

Pembatasan kapasitas kegiatan masyarakat dan jam operasional, tutur dia, kurang lebih akan sama dengan apa yang telah disampaikan oleh Airlangga.

"Apa yang sudah disampaikan oleh Pak Menko Pak Airlangga, itu nanti kurang lebih yang akan kita tuangkan dalam Pergub.

Kami sedang menunggu Instruksi Mendagri sebagai rujukan atau landasan. Insya Allah, besok (Instruksi) Mendagri keluar," tutur Riza.

"DKI Jakarta akan mengikuti apa yang menjadi kebijakan dan keputusan yang sudah diambil oleh Pemerintah Pusat," ujarnya menambahkan.

Sebagaimana diketahui, kasus positif Covid19 yang ditemukan di DKI Jakarta masih bertahan di angka 5.000 di mana Senin kemarin, ditemukan sebanyak 5.014 kasus Corona di Ibu Kota.

Baca juga: Anies Baswedan Tak Mau Warga Menyesal, Beber Kasus Covid-19 Jakarta Hampir Tembus 5 Ribu Per Hari

Data penyebaran Covid19 di Indonesia dipublikasikan oleh Humas BNPB, Senin (21/6).

Berdasarkan data tersebut, kasus Corona yang ditemukan di Jakarta hari ini terbanyak di antara provinsi lainnya.

Penemuan 5.000 lebih kasus Covid19 di Jakarta merupakan yang kedua kali secara berturut.

Sabtu (20/6/2021), kasus Corona yang ditemukan di Jakarta lebih banyak dari hari Senin, yakni 5.582 kasus.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Anies: Kita Hadapi Situasi Wabah Berbeda, Varian Baru Mudah Menular ke Anak-anak, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2021/06/22/anies-kita-hadapi-situasi-wabah-berbeda-varian-baru-mudah-menular-ke-anak-anak.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved