Berita Nasional Terkini
Kisah Monas yang Dulu Rindang Sekarang Gersang di Tangan Anies Baswedan, Mau Bangun Plaza di Selatan
Kisah Monas yang dulu rindang sekarang gersang di tangan Anies Baswedan, mau bangun plaza di sisi selatan.
Katanya, membangun sisi selatan Monas sebagai plaza merupakan cara mengembalikan Monas ke desain awal saat baru dibangun.
"Di dalam rancangan dulu yang pernah ditetapkan itu kan sebenarnya kayak plaza, cuma di dalam praktiknya ditanami pohon," kata Heru, Selasa (21/1/2020).
Heru menyebutkan, tidak seharusnya pelataran sisi selatan Monas ditanami pohon.
Itulah sebabnya, dalam perjalanan revitalisasi, pohon yang puluhan tahun sudah tertanam di sisi selatan Monas harus tercerabut.
Baca juga: Ribuan Anak dan Balita di Karawang Terpapar Covid-19, Virus Corona Ancam Masa Depan, Kondisi RS?
Monas sebagai paru-paru Ibu Kota
Namun, catatan sejarah berkata lain.
Monas beberapa kali mengalami revitalisasi yang justru menambah rimbunan hutan kota di tempat itu.
Pada 1973 misalnya, Monas sengaja dibangun untuk dijadikan hutan di tengah kota Jakarta.
Nama proyeknya Taman Monas, proyek menanam ribuan pohon di lahan Monas, dipimpin oleh kepala proyek Ediwan Sukiman.
Setidaknya ada 1.558 pohon berukuran besar yang ditanam di area Monas saat itu.
Program itu bukan tanpa tujuan.
Dikutip dari Litbang Kompas, Ediwan mengatakan, proyek pohon rindang di Monas dimaksudkan agar masyarakat bisa merasakan rekreasi di tengah kota.
Ahok Taman Monas akan terasa sejuk ketika matahari terik dan mengurangi cahaya masuk untuk penerangan taman kota.
"Tempat rekreasi, tempat tempat duduk yang nyaman, rerumputan, pohon-pohon rindang sehingga siang hari pun akan tetap sejuk," kata Ediwan.
Penambahan jumlah pohon di kawasan Monas juga dilakukan pada Juli 1995.