Virus Corona

Ribuan Anak dan Balita di Karawang Terpapar Covid-19, Virus Corona Ancam Masa Depan, Kondisi RS?

Ribuan anak dan balita di Karawang terpapar Covid-19, virus Corona ancam masa depan, Bagaimana kondisi Rumah Sakit?

Ilustrasi balita - Ribuan anak dan balita di Karawang terpapar Covid-19, virus Corona ancam masa depan, Bagaimana kondisi Rumah Sakit? 

TRIBUNKALTIM.CO - Kondisi mengkhawatirkan menimpa Karawang.

Ribuan anak dan balita di Karawang diketahui terpapar Covid-19.

Penularan virus corona tak hanya menyerang orang dewasa dan lanjut usia.

Namun balita dan anak tampaknya kian jadi sasaran yang rentan terpapar Covid-19.

Dari data Satgas Covid-19 Karawang terdapat 1.841 anak usia 6-19 tahun yang terpapar virus corona.

Hal tersebut jelas mengancam generasi, lantaran anak-anak merupakan mada depan bangsa.

Dengan kondisi seperti itu, bagaimana kondisi rumah sakit?

Pemerintah memastikan bahwa fasilitas kesehatan dan pelayanan khusus penanganan Covid-19 untuk anak-anak masih dalam kategori aman.

Informasi selengkapnya baca artikel ini sampai habis.

Baca juga: Cara Mengatasi Bug Google Terus Berhenti Bukan di Restart, Solusi Buat HP Xiaomi, Samsung dan Oppo

Dikutip Surya.co ribuan balita dan remaja di Kabupataen Karawang dilaporkan terpapar virus Corona.

Kabar itu disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang, Selasa (22/06/2021).

"Anak di bawah lima tahun kita terdapat 384 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana ditemui di Makodim 06/04 Karawang, Selasa (22/6/2021).

Selain balita, dalam catatan Satgas Covid-19 Karawang juga terdapat 1.841 anak usia 6-19 tahun yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Bak Final EURO 2020 Portugal vs Prancis, Eks Pelatih Ragu Ronaldo Cs Bisa Menang, Jagokan Les Bleus

Fitra menyebut, Covid-19 memang tak hanya mengenai orang dewasa, melainkan menyasar semua umur.

Berangkat dari hal itu, Fitra pun mengimbau para orangtua untuk lebih memperhatikan anak dan mengedukasi pentingnya menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

"Penting menjadi warning kepada orangtua, untuk (mengedukasi anak) memakai masker, jangan terlalu banyak main di luar, jangan lupa prokes 5M," kata dia.

Baca juga: INILAH Link Daftar Seleksi CPNS 2021 Lulusan SMA D3 S1, Lengkapi Syarat Lalu Login sscasn.bkn.go.id

Meski begitu, Fitra memastikan fasilitas perawatan bagi pasien balita di Karawang mecukupi.

Misalnya neonatal intensive care unit (NICU). "Insya Allah cukup," kata dia.

NICU di Karawang NICU sendiri merupakan ruangan untuk perawatan intensif bagi balita. Hal ini untuk mengantisipasi apabila pasien Covid-19 berusia balita membutuhkan perawatan intensif.

Baca juga: BLT UMKM 2021 Cair? Ini Daftar Nama Penerima BPUM Tahap 3, Akses eform.bri.co.id/bpum/banpresbpum.id

Adapun NICU di antaranya tersedia di RSUD Karawang. Hingga Selasa (22/6/2021) pukul 12.00 WIB, total kasus Covid-19 di Karawang mencapai 22.755 orang, naik 295 dari hari sebelumnya.

Rinciannya 958 orang dalam perawatan, 1.057 orang isolasi mandiri, 20.044 orang sembuh, dan 696 orang meninggal dunia.

Kenali Covid-19 Varian Delta

Dikutip dari forbes.com, melalui Tribunnews.com varian delta juga dikenal sebagai B.1.617.2, menjadi jenis baru dari virus corona Covid-19.

Varian Delta pertama kali diidentifikasi muncul di India, sifatnya mudah menular dan lebih berbahaya.

Risiko yang ditimbulkan dari varian delta tampaknya lebih mengerikan dari virus corona 19 pada umumnya.

Varian Delta menyumbang sekitar 25 persen kasus, meningkat antara setiap harinya di Kansas.  

Lalu apa bedanya gejala umum virus corona dengan varian delta?

Dikutip dari who.int, gejala COVID-19 yang paling umum hingga yang parah:

- Demam

- Batuk kering

- Kelelahan

- Kehilangan rasa atau bau

- Hidung tersumbat

- Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)

- Sakit tenggorokan

- Sakit kepala

- Nyeri otot atau sendi

- Berbagai jenis ruam kulit

- Mual atau muntah

- Diare

- Menggigil atau pusing

- Sesak napas

- Kehilangan selera makan

- Kebingungan

- Nyeri atau tekanan terus-menerus di dada

- Suhu tinggi (di atas 38 °C)

Gejala Varian Delta:

- Sakit perut

- Hilangnya selera makan

- Muntah

- Mual

- Nyeri sendi

- Gangguan pendengaran

- Sakit kepala

- Sakit tenggorokan

- Pilek Demam

Jika Anda mengalami gejala-gejala Covid-19, sebaiknya segera lakukan Isolasi Mandiri.

Bagaimana Varian Delta Terdeteksi?

COVID-19 dideteksi menggunakan tes polymerase chain reaction (PCR).

Setelah sampel dikonfirmasi positif, langkah selanjutnya adalah menyaring varian yang menjadi perhatian (variants of concern).

Dr. Jha mengatakan tes skrining awal yang digunakan di Kanada saat ini, bisa mencari dua mutasi spesifik yang menunjuk pada varian virus.

Saat ini, kata dia, tes skrining ini bisa mendeteksi varian Alpha dan Beta atau apakah virus itu varian yang tidak diketahui.

"Tes penyaringan awal sudah cukup untuk menentukan apakah itu Alpha atau Beta juga, tetapi tidak memberi tahu apakah itu Delta," kata Dr. Jha.

"Untuk melakukan itu, Anda harus mengurutkan seluruh virus."

Sayangnya, Dr. Jha mengatakan proses itu adalah proses yang lebih panjang – yang menyebabkan keterlambatan dalam melaporkan jumlah kasus Delta.

"Kita bisa lakukan dengan bukti yang lebih baik dan lebih banyak pengurutan dan melihat seperti apa sebarannya di berbagai bagian provinsi," kata Dr. Jha.

Dia mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk memungkinkan tes penyaringan dengan cepat mengidentifikasi varian Delta.

"Ilmu pengetahuan harus bekerja lembur," tambahnya.

(*)

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita 384 Balita di Karawang Terpapar Covid-19 dan Ribuan Remaja, https://surabaya.tribunnews.com/2021/06/23/cerita-384-balita-di-karawang-terpapar-covid-19-dan-ribuan-remaja

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved