Berita Bulungan Terkini
Bupati Bulungan Syarwani Minta Pelayanan Dasar Kependudukan di Kecamatan Bunyu Diperbaiki
Kondisi ini kerap kali menyulitkan warga masyarakat di Bunyu yang hendak melakukan pengurusan kependudukan dan pencatatan sipil.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Samir Paturusi
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Berada di pulau yang terpisah dari wilayah daratan lainnya, menjadikan lokasi Kecamatan Bunyu cukup jauh dari Ibukota Bulungan di Tanjung Selor.
Kondisi ini kerap kali menyulitkan warga masyarakat di Bunyu yang hendak melakukan pengurusan kependudukan dan pencatatan sipil.
Sehingga Bupati Bulungan Syarwani menginginkan agar terjadinya perbaikan pelayanan kependudukan bagi warga Bunyu, mengingat wilayah Bunyu sudah cukup mapan baik dari jaringan internet dan listrik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Bulungan, Syarwani usai meresmikan Mal Pelayanan Publik Bulungan, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Resmikan Uji Coba Mal Pelayanan Publik, Bupati Bulungan Syarwani Sebut Bisa Hentikan Malapraktik
"Di Bunyu itu sebenarnya sudah berbasis data digital, karena di Bunyu sudah mapan secara jaringan dan listrik," ujar Bupati Bulungan, Syarwani.
"Kita tidak ingin masyarakat dari Bunyu itu ke Dukcapil Bulungan di Tanjung Selor di sini, coba berapa ratus ribu itu untuk transportasi? Itu kalau sehari selesai, kalau lebih dari itu berapa biayanya?," tambahya.
Dirinya mengatakan akan melakukan rapat internal dengan pihak Disdukcapil Bulungan terkait peningkatan pelayanan.
Seperti menempatkan salah seorang staf Disdukcapil ke wilayah Bunyu, hingga memindahkan beberapa alat perekaman data kependudukan dan pencatatan sipil ke Bunyu.
"Perbaikan itu yang akan kita lakukan tahun depan, minimal kita rapatkan di internal dulu, mudah-mudahan di tahun depan sudah bisa dilaksanakan, minimal pelayanan dasar," katanya.
Baca juga: Bupati Bulungan Harap Percepatan Pembangunan di Kawasan Khusus Tanjung Selor
"Nanti teman-teman di Capil bisa menempatkan salah satu stafnya di kecamatan untuk memberikan layanan," ucapnya.
"Tidak menutup kemungkinan alat perekaman di Capil ini bisa digeser, jadi tidak mesti harus datang ke sini, minimal pelayanan kependudukan itu yang kita pastikan karena itu setiap hati orang lahir setiap hari orang butuh mengurus data kependudukan," tuturnya (*)
