Mata Najwa
Di Mata Najwa Dokter Ungkap Covid-19 Banyak Dialami Kaum Muda, Sering Ditemukan Pasien Batuk Darah
Salah satu nara sumber, dr. Irandi Putra Pratomo, mengungkapkan ada perbedaan pada kasus lonjakan covid-19 kali ini.
TRIBUNKALTIM.CO - Acara Mata Najwa yang tayang Rabu (24/6/2021) malam mengangkat tema tentang melonjaknya kasus Covid-19.
Sejumlah tenaga kesehatan blak-blakan tentang kondisi penularan Virus Corona yang makin meninggi.
Salah satu nara sumber, dr. Irandi Putra Pratomo, mengungkapkan ada perbedaan pada kasus lonjakan covid-19 kali ini.
Terutama dari rentang usia penderita.
Kasus Covid-19 yang melonjak kali ini banyak didominasi oleh kaum muda
Sebelum lonjakan Covid-19 terjadi, pasien dengan gejala berat di ruang intensive care unit (ICU) dipenuhi oleh pasien berusia tua dengan penyakit penyerta.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Ivermectin? Obat Cacing yang Disebut Erick Thohir Sebagai Terapi Covid-19
Namun kali ini, Covid-19 mulai banyak ditemukan di pasien berusia muda.
"Cuman makin ke sini saya lihat usia muda dengan atau tanpa komorbid pun bisa masuk ICU," kata dr. Irandi.
Sedangkan untuk pasien di ruang rawat biasa, pasien masih bercampur muda dan tua.
"Untuk tsunami kasus kali ini menjadi banyak pasien dengan usia muda, dengan atau tanpa komorbid," terang dr. Irandi.
"Itu yang harus kita hati-hati."
"Covid sepertinya tidak melihat usia," tegas dr. Irandi.
Pada segmen sebelumnya, dr. Irandi sempat mengungkit soal prosedur teropong paru menggunakan alat bronchoscopy yang dilakukan terhadap sejumlah pasien Covid-19.
Ia menjelaskan sekilas, prosedur tersebut dilakukan untuk melihat kondisi di dalam saluran napas.
"Tujuannya untuk satu, melihat saluran napasnya apakah ada dahak yang terkumpul," kata dr. Irandi.