News Video
NEWS VIDEO Kesatria Baja Hitam Jualan Dawet Cendol, Ternyata Ini Cerita di Baliknya
Mengenakan kostum karakter Ksatria Baja Hitam, Wahyu Prasetya (37) berdiri di pinggir Jalan Karangmojo-Semin sembari menyapa pengendara yang melintas.
TRIBUNKALTIM.CO - Bukan karena banting setir jika Kesatria Baja Hitam akhirnya berjualan cendol dawet.
Tapi itu adalah upaya warga di Gunung Kidul bernama Wahyu Prasetya untuk menarik minat pembeli.
Ia berjualan cendol dawet dengan mengenakan kostum superhero Kesatria Baja Hitam.
Persis di pelataran Balai Pedukuhan Sawahan 5, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, Wahyu berjualan es cendolnya.
Mengenakan kostum karakter Kesatria Baja Hitam, Wahyu Prasetya (37) berdiri di pinggir Jalan Karangmojo-Semin sembari menyapa pengendara yang melintas.
Aksi unik Wahyu tersebut tak pelak menarik perhatian warga.
Baca juga: Beri Terapi buat Anak-Anak Korban Kebakaran di Balikpapan Barat, Tim Relawan Undang Om Batman
"Kemarin saya lihat Es Cendol ini di media sosial, lalu anak saya ngajak ke sini karena penasaran," ungkapnya saat berkunjung pada Rabu (23/06/2021) lalu.
Dikutip dari TribunJogja.com, pria asal Pedukuhan Pengkol 3, Kalurahan Jatiayu, Karangmojo ini sengaja tampil demikian.
Sebab ia ingin membantu melarisi jualan istrinya di sana.
Kostum pun ia pesan secara khusus dengan modal Rp 700 ribu.
Ada dua kostum yang ia siapkan, satu di antaranya Ksatria Baja Hitam.
Pemilihan ini bukan tanpa dasar, dia memang mengidolakan superhero Ksatria Baja Hitam sejak masih kecil.
Kini, ketertarikan itu diekspresikan pada upayanya mencari nafkah.
Baca juga: Cosplay Berkembang di Balikpapan, Pria Ini Raup Peluang Bisnis Bikin Kostum Superhero
"Kebetulan saya memang mengidolakan Kesatria Baja Hitam sejak kecil," kata ayah dua anak ini.
Wahyu sehari-harinya bekerja di sebuah toko layanan seluler di Kota Yogyakarta.
Namun setelah pendapatan berkurang karena pandemi, ia memutuskan pulang dan berjualan cendol bersama istrinya.
Harga cendol yang dijual pun terbilang ramah di kantong, mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu per porsi.
Harga itu tergantung dari varian isi minuman cendol yang disajikan.
Untuk original harganya Rp 3.000, varian yang memakai tape Rp 4.000, sedangkan untuk yang pakai bubur sumsum Rp 4.000.
Lantas apabila pelanggan menginginkan varian komplit pakai bubur sumsum dan tape pelanggan cukup membayar seharga Rp 5.000.
"Bahannya saya buat sendiri, sejak beberapa bulan berjualan hasilnya lumayan," ungkap Wahyu.
Usaha ini sempat viral di media sosial Gunungkidul beberapa hari terakhir.
Baca juga: Gelar Nobar Film Avengers Endgame, Bakal Diramaikan Cosplay dan Selebgram
Wahyu mengaku kaget dengan antusias warganet untuk mendukungnya.
Cendol yang dia jual dinamai CSH, alias Cendol Super Hero.
Selain anak-anak sekitar, banyak wisatawan yang pulang usai berwisata juga mampir membeli cendol lantaran penasaran ada Kesatria Baja Hitam jualan cendol.
"Allhamdulillah mulai dikenal, semoga semakin laris," kata dia.
Seorang pembeli bernama Pak Ndut, warga asal Semin yang datang bersama anak dan istrinya bahkan memuji usaha Wahyu.
Tak hanya rasa minumannya yang segar dan murah, ia pun terhibur dengan adanya aksi itu.
"Malah kreatif, bikin orang senang dan terhibur, terutama bagi anak-anak," ujarnya.(*)