Virus Corona di Balikpapan

Proyek RDMP Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak di Balikpapan, Walikota Rahmad Masud Panggil Pertamina

Walikota Balikpapan Rahmad Masud akan mengambil sikap tegas terkait lonjakan kasus Covid-19 di Kota Minyak.

DOK/TRIBUNKALTIM.CO
Ilustrasi proyek perluasan Kilang Pertamina atau RDMP (Refinery Development Master Plan). Proyek RDMP menyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan Rahmad Masud akan mengambil sikap tegas terkait lonjakan kasus Covid-19 di Kota Minyak.

Disinyalir, penyumbang kasus terbanyak berasal dari aktivitas pekerja di proyek perluasan Kilang Pertamina atau RDMP.

Bahkan pihaknya telah memanggil sejumlah pihak yang bersangkutan, baik pimpinan Pertamina maupun RDMP.

"Sudah dipanggil. Mereka harus fokus pada kondisi karyawan dan subkontraktornya, termasuk menyediakan messnya di mana,” ujar Rahmad Masud.

Dalam pertemuan yang telah dilakukan pemerintah kota, semua pihak yang terlibat sudah sepakat menerapkan sanksi tegas.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Balikpapan, Walikota Rahmad Masud Sebut PTM Terancam Mundur

Khususnya kepada perusahaan maupun pekerja itu sendiri, jika tidak mengindahkan aturan yang sudah dibuat.

“Terjeleknya adalah kita akan sampaikan kepada menteri, tembusan kepada Presiden RI. Apabila tidak diindahkan, terpaksa kita minta untuk lockdown terlebih dahulu segala kegiatan di RDMP,” ucapnya tegas.

Menurutnya, pihak Pertamina maupun RDMP perlu mendata.

Berapa jumlah para pekerja tersebut, mulai dari sektor sub kontraktor sampai pekerja dari luar daerah, serta menyediakan fasilitas mes untuk isolasi mandiri sehingga memudahkan satgas mengamati perkembangan kasus.

Hal itu juga untuk memudahkan proses tracking dan tracing.

Selain penambahan kasus dari pekerja migas, saat ini juga ada dua kelurahan yang menjadi perhatian, yakni Graha Indah dan Batu Ampar.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Walikota Balikpapan Rahmad Masud Minta Resepsi Pernikahan Ditunda

Keduanya menjadi lokasi mes karyawan proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) yang berasal dari luar Kota Balikpapan.

Hal itu dinilai menjadi salah satu penyebab utama tingginya penyebaran kasus positif di wilayah Balikpapan Utara.

Sampai saat ini, data satgas menunjukkan masih ada 212 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan Utara.

Berita tentang Balikpapan

Berita tentang Rahmad Masud

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved