Berita Balikpapan Terkini

RDP Panas di DPRD Balikpapan, 168 Buruh RDMP Tuntut Gaji 2 Bulan Tak Dibayar

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Balikpapan bersama pekerja subkontraktor RDMP sempat berlangsung panas pada Selasa (2/9/2025).

HO
NYARIS BENTROK - Tangkapan layar video di grup whatsapp. Sejumlah pekerja subkontraktor terlibat adu argumentasi hingga nyaris bentrok dengan perwakilan manajemen proyek saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi IV DPRD Balikpapan, Selasa (2/9/2025). Ketegangan terjadi akibat keterlambatan pembayaran gaji dua bulan yang belum kunjung diselesaikan oleh pihak subkontraktor. (HO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Balikpapan bersama pekerja subkontraktor RDMP sempat berlangsung panas pada Selasa (2/9/2025).

Dalam salinan video berdurasi 47 detik yang diterima TribunKaltim.co, adu pendapat antara manajemen proyek dengan perwakilan pekerja mewarnai jalannya rapat yang digelar di ruang Komisi IV DPRD Balikpapan.

Suasana memanas hingga salah satu pihak menggebrak meja lantaran gaji dua bulan bagi pekerja tak kunjung terbayarkan.

Ditemui di luar forum RDP, salah seorang pekerja, Fauzi menjelaskan, keterlambatan pembayaran gaji telah menjadi masalah yang berulang di sejumlah perusahaan subkontraktor.

Baca juga: 31 Kontraktor RDMP Balikpapan Teken Komitmen Kepatuhan Ketenagakerjaan

"Ini keresahan secara umum, bukan saja di perusahaan kami pribadi. Pembayaran terhadap penggajian manpower itu selalu telat setiap bulan," ujarnya.

Ia menambahkan, keterlambatan ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali.

Bahkan, menurut informasi yang diterimanya, ada salah satu perusahaan yang menunggak gaji hingga tiga bulan dan dibayarkan secara dicicil.

Situasi tersebut membuat para pekerja merasa buntu dan tidak tahu harus mengadu ke mana lagi.

Baca juga: RDMP Balikpapan Dorong Budaya Kerja Humanis untuk Dukung Target Indonesia Emas 2045

"Kami sudah menyuarakan ke RDMP, tapi tidak mendapat titik terang. Ke perusahaan sendiri juga sama. Jadi mau ke mana lagi kalau tidak kepada wakil rakyat kita sendiri," tegas Fauzi.

Di perusahaan tempat Fauzi bekerja, keterlambatan ini sudah berjalan dua bulan dengan total ratusan karyawan yang belum menerima gaji. 

Meski demikian, ia tidak mengetahui pasti mekanisme penggajian di perusahaan subkontraktor lain.

Namun, ia meyakini keresahan ini dirasakan hampir semua pihak yang bekerja di kilang.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Balikpapan Diprediksi Melambat Pasca Proyek RDMP Selesai, Walikota tetap Optimis

Fauzi menegaskan, ia dan rekan-rekannya dalam fase keputusasaan karena masalah ini tidak kunjung terselesaikan.

"Kami murni merasa buntu, tidak tahu jalan mana lagi yang harus ditempuh," ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan dari serikat buruh, Farah Devi, mengungkapkan bahwa para pekerja subkontraktor telah menunggu pembayaran upah selama dua bulan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved