Berita Nasional Terkini
Covid-19 Pecah Rekor, Akhirnya Anies Baswedan Beri Peringatan Serius, Isoman Dibantu Obat & Makanan
Covid-19 pecah rekor, akhirnya Anies Baswedan beri peringatan serius, isolasi mandiri dibantu obat dan makanan
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Covid-19 di Indonesia pecah rekor mencapai angka 20 ribu per hari.
Demikian pula di Jakarta, di mana kasus baru Virus Corona mencapai 5 ribu per hari.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut saat ini rumah sakit sudah kewalahan menangani pasien Covid-19.
Anies Baswedan pun menyebut kasus Virus Corona di Jakarta sudah pecah rekor, melampaui puncak penularan Januari lalu.
Anies Baswedan pun memberi peringatan serius kepada warga untuk tertib protokol kesehatan.
Tak hanya itu, Pemprov DKI melalui posko PPKM menyiapkan obat dan makanan bagi warga yang menjalankan isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Jakarta Kewalahan, Jajaran Anies Angkut Jasad Pasien Covid-19 Pakai Truk, Makamkan 146 Orang Sehari
Sebelumnya, Anies Baswedan sudah memerpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.
Pemprov DKI Jakarta juga sudah menyiapkan truk mengangkut jenazah pasein Covid-19 yang semakin banyak.
Kasus Covid-19 di Indonesia beberapa hari belakangan mengalami peningkatan di berbagai daerah.
Di Jakarta sendiri, kasus mulai mengalami lojakan pada bulan Juni 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 pada saat ini lebih buruk dibandingkan puncak pada Januari 2021.
Info tersebut disampaikan oleh Anies dalam akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Kamis (24/6/2021).
Pada unggahan tersebut, Anies Baswedan mengunggah kegiatan dirinya meninjau tenda darurat di RSUD Kramat Jati.
Sejumlah rumah sakit di Jakarta diketahui sudah over kapasitas sehingga ada pasien yang harus dirawat di lobi.
Merespons kondisi itu, Anies Baswedan telah menyiapkan tenda-tenda di beberapa rumah sakit.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah menambah kapasitas rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Namun, Anies Baswedan mengingatkan jika pasien Covid-19 terus bertambah maka akan sulit mengatasinya karena keterbatasan personil tenaga kesehatan (nakes).
Anies Baswedan menyebut, penyebaran kali ini parah karena adanya varian delta yang diketahui berasal dari India.
Ia juga menyebut, mayoritas pasien yang positif Covid belakangan ini lebih banyak yang memiliki gejala sedang yang menurutnya lebih buruk karena sebelumnya mayoritas pasien hanya mengalami gejala ringan.
Terakhir, Anies Baswedan berpesan agar masyarakat tidak berkumpul di ruang publik karena mustahil bagi pemerintah untuk terus mengawasi masyarakat.
Simak pesan lengkap yang ditulis oleh Anies Baswedan
"Malam ini melakukan inspeksi tenda darurat yg dipasang di halaman RSUD Kramat Jati.
Beberapa RS kita sudah penuh, bahkan lobinya difungsikan sbg tempat rawat inap. Maka kami siapkan tenda2 di RSUD.
Pemprov DKI telah menambah kapasitas Rumah Sakit Covid-19, semula 103 sekarang jadi 140 dari total 193 rumah sakit di Jakarta.
Dari 32 RSUD ada 13 yang menjadi RS khusus Covid-19, seperti RSUD Kramat Jati ini.
Lalu 19 RSUD lainnya 60% kapasitas itu disiapkan utk Covid-19, 40% utk penyakit lain.
Menambah tenda / tempat tidur memang mudah, tapi menambah tenaga kesehatan tak mudah dan tak bisa secepat penambahan kasus Covid-19 ini.
Kalau jumlah pasiennya bertambah terus, kita akan kerepotan.
Mari bantu tenaga kesehatan kita yg terbatas ini dgn mengurangi aktivitas di luar, karena tingginya potensi penularan dan percepatan perburukan dari varian Delta.
Pada puncak bulan Januari masih kita lebih sering temukan gejala ringan, sedangkan di bulan ini lebih banyak kita temukan gejala sedang dgn desaturasi (kekurangan oksigen dalam darah) di bawah 90%. Jauh lebih cepat perburukannya.
Pesan bagi semua, mari kita sama-sama saling jaga. Penularan COVID-19 itu tidak hanya terjadi di ruang publik, tapi saat kita meeting, makan bersama, di kumpul dgn orang yg kita kenal. Itulah potensi terbesar dari ruang privat yg tak mungkin diawasi oleh pemerintah.
Mari jaga diri dgn disiplin 3M & segera divaksinasi. Dengan menjaga diri, teman-teman juga ikut menjaga sesama dan #JagaJakarta."
Baca juga: Sindiran Telak Politikus PDIP ke Anies Baswedan di Paripurna HUT 494 Jakarta, Singgung Pilpres 2024
Kirim Obat dan Makanan
Beberapa wilayah di Indonesia termasuk di DKI Jakarta kini tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi.
Di Jakarta sendiri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah memasang tenda darurat di berbagai rumah sakit yang melayani Covid-19 karena jumlah pasien yang terlalu banyak.
Untuk meningkatkan upaya penanganan Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan membantu mengirimkan pangan dan obat-obatan bagi warga Ibu Kota yang melakukan isoman atau isolasi mandiri di rumah.
Pernyataan itu disampaikan oleh Anies lewat akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Jumat (25/6/2021).
Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan oleh Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Posko PPKM Mikro ini tersebar di 267 kelurahan se-Jakarta dan dijaga selama 24 jam penuh.
Posko berfungsi untuk memantau kondisi persebaran Covid-19, mulai dari jumlah warga positif Covid-19 hingga memberikan penyuluhan bagi warga agar mau melakukan vaksinasi Covid-19.
Anies Baswedan menyampaikan, jika ada warga yang merasa memiliki gejala Covid-19, agar datang ke posko tersebut.
Nantinya warga yang melakukan isolasi mandiri akan disuplai bantuan makanan hingga obat oleh Posko PPKM Mikro.
Baca juga: Covid-19 Menjadi, Anies Baswedan Serius, Bukan Sekadar Angka, Tapi Nyawa, Cek Data Corona Indonesia
Berikut pesan lengkap yang disampaikan oleh Anies Baswedan
"Kemarin keliling inspeksi beberapa posko PPKM Mikro yang ada di 267 kelurahan se-Jakarta. Posko dijaga selama 24 jam oleh empat pilar kesehatan wilayah yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kelurahan dan Puskesmas.
Setiap Posko PPKM Mikro terus memantau kondisi wabah Covid-19 di wilayahnya. Berapa yang terpapar, yang dirawat, yang isolasi mandiri, di mana rumahnya, kondisinya, berapa yang sdh divaksinasi, juga mobilisasi warga untuk vaksinasi.
Bila kita bergejala silakan datang ke posko tersebut. Bagi yang isolasi mandiri, posko akan bantu kebutuhan obat sampai pangan.
Harapannya dengan kolaborasi masyarakat dan pemerintah di tingkat mikro ini cukup untuk merespon cepat mereka yang terpapar dan sedang isolasi mandiri.
#JagaJakarta."
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul Anies Baswedan Peringatkan Covid-19 saat Ini Lebih Parah dibanding Awal 2021, Ini Alasannya, https://wow.tribunnews.com/2021/06/25/anies-baswedan-peringatkan-covid-19-saat-ini-lebih-parah-dibanding-awal-2021-ini-alasannya?page=all.